Bahasa indonesia-nya kata: Naha Alus atawa
Berikut terjemahan dari Naha Alus atawa:
mengapa, kenapa baik, bagus atau
atawa = aber, aber-aberan
Teu siga : tidak hampir mirip, hampir sama rupanya
Teu siga: tidak hampir mirip, hampir sama rupanya
Teu gableg polo: tidak punya; bahasa kasar sekali dari boga otak
leugeut teureup: getah yang amat lekat, seperti getah; menggetah terap
nyeri suku: 1. sakit, nyeri; 2. penyakit kak
ngareuy suku: meramba kak
raga pati: badan, raga 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
Saha eta: siapa itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya
Panutan aing: yang dicintai serta dipatuhi saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Taek kebat: naik terus
Naik terus: taek kebat
Ka era: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit malu
Waas pisan: perasaan hati yang muncul ketika teringat akan kenangan atau melihat pemandangan yang indah amat, sangat
ulah tibra: jangan, tidak boleh nyenyak
Ka Impi Impi: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit mimpi mimpi
pugag bobolokot: menemui jalan buntu, terhambat (usaha, dsb) penuh dengan keringat, darah, lumpur, dsb
hakan ku aing: memakan; bahasa kasar sekali dari ngadahar 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
caah dengdeng: banjir dendeng
Kabogoh urang: kekasih, pacar orang; aku; kita; mengajak; mari
Tidak ada kata terlambat: hanteu aya tutur elat
Ulah sare: jangan, tidak boleh tidur
kurang panjang: congcay panjang
Kandaga basa: wadah seperti peti kecil, biasanya dipergunakan untuk menyimpan barang-barang berharga 1. waktu, ketika; 2. bahasa
Capek badan sayang: mengunyah badan, jasmani sarang (burung atau ayam)
Gerah katanya: hareudang magah
Lila lila asa : lama lama perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati
poe naon: 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur 1. apa; hayang naon? mau apa?
nu raca: yang; penuh goresan
Arti angkeuhan: harti angkeuhan
Arti kata montong: harti tutur montong
Teu siga: tidak hampir mirip, hampir sama rupanya
Teu gableg polo: tidak punya; bahasa kasar sekali dari boga otak
leugeut teureup: getah yang amat lekat, seperti getah; menggetah terap
nyeri suku: 1. sakit, nyeri; 2. penyakit kak
ngareuy suku: meramba kak
raga pati: badan, raga 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
Saha eta: siapa itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya
Panutan aing: yang dicintai serta dipatuhi saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Taek kebat: naik terus
Naik terus: taek kebat
Ka era: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit malu
Waas pisan: perasaan hati yang muncul ketika teringat akan kenangan atau melihat pemandangan yang indah amat, sangat
ulah tibra: jangan, tidak boleh nyenyak
Ka Impi Impi: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit mimpi mimpi
pugag bobolokot: menemui jalan buntu, terhambat (usaha, dsb) penuh dengan keringat, darah, lumpur, dsb
hakan ku aing: memakan; bahasa kasar sekali dari ngadahar 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
caah dengdeng: banjir dendeng
Kabogoh urang: kekasih, pacar orang; aku; kita; mengajak; mari
Tidak ada kata terlambat: hanteu aya tutur elat
Ulah sare: jangan, tidak boleh tidur
kurang panjang: congcay panjang
Kandaga basa: wadah seperti peti kecil, biasanya dipergunakan untuk menyimpan barang-barang berharga 1. waktu, ketika; 2. bahasa
Capek badan sayang: mengunyah badan, jasmani sarang (burung atau ayam)
Gerah katanya: hareudang magah
Lila lila asa : lama lama perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati
poe naon: 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur 1. apa; hayang naon? mau apa?
nu raca: yang; penuh goresan
Arti angkeuhan: harti angkeuhan
Arti kata montong: harti tutur montong