Bahasa indonesia-nya kata: Munggah rancucut
Berikut terjemahan dari Munggah rancucut:
1. memulai berpuasa tanggal 1 bulan Ramadhan, 2. sampai basah kuyup
Dongkap wae: datang, tiba; bahasa sedang dari datang saja, biar saja
teu kendat: tidak selalu, tak henti-henti
ieu aing: kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Arti kacugak: harti kacugak
kireum kireum: tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu
Saha daek iiu: siapa mau ikut
Mau ikut: daek iiu
Teu cai cai acan: tidak air air belum
Ninyuh udud: menyeduh (teh, kopi, dsb.) rokok atau merokok
Menggosok gigi: ngosok huntu
Geten gumati: penuh perhatian (misalnya anak pada orang tuanya) hati-hati; sungguh-sungguh (berbakti, mengabdi)
Mani raong: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma terdengar banyak yang bersuara
tidak tertahan: hanteu ampeuh
Tama kaluman: tamak, serakah kesal atau tidak kerasan karena keadaan yang tidak berubah serta tidak menyenangkan
Arep arep: berharap, menanti-nanti berharap, menanti-nanti
Utang negara: hutang nagara
Asa ripuh teu puguh: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati 1. sibuk, repot; 2. parah tidak tentu, past
Palamarta Yuga : benar; menyebabkan lahir ke dunia
Rek niron: hendak, akan; mau meniru, mencontoh, menyontek
arti dari ranyud: harti ti ranyud
arti rengse: harti rengse
parab japati: makanan ternak, pakan merpati
baru pulang : anyar balik
Padahal belum tidur: malaur acan sare
tidak sehat: hanteu waras
kurang sehat: congcay waras
Tidak berubah: hanteu owah
Tidak punya: hanteu boga
Cadu mandi: 1. tabu, pantang; 2. tidak akan, tidak pernah mandi
Ku ginding: 1. kata depan mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru
teu kendat: tidak selalu, tak henti-henti
ieu aing: kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Arti kacugak: harti kacugak
kireum kireum: tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu
Saha daek iiu: siapa mau ikut
Mau ikut: daek iiu
Teu cai cai acan: tidak air air belum
Ninyuh udud: menyeduh (teh, kopi, dsb.) rokok atau merokok
Menggosok gigi: ngosok huntu
Geten gumati: penuh perhatian (misalnya anak pada orang tuanya) hati-hati; sungguh-sungguh (berbakti, mengabdi)
Mani raong: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma terdengar banyak yang bersuara
tidak tertahan: hanteu ampeuh
Tama kaluman: tamak, serakah kesal atau tidak kerasan karena keadaan yang tidak berubah serta tidak menyenangkan
Arep arep: berharap, menanti-nanti berharap, menanti-nanti
Utang negara: hutang nagara
Asa ripuh teu puguh: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati 1. sibuk, repot; 2. parah tidak tentu, past
Palamarta Yuga : benar; menyebabkan lahir ke dunia
Rek niron: hendak, akan; mau meniru, mencontoh, menyontek
arti dari ranyud: harti ti ranyud
arti rengse: harti rengse
parab japati: makanan ternak, pakan merpati
baru pulang : anyar balik
Padahal belum tidur: malaur acan sare
tidak sehat: hanteu waras
kurang sehat: congcay waras
Tidak berubah: hanteu owah
Tidak punya: hanteu boga
Cadu mandi: 1. tabu, pantang; 2. tidak akan, tidak pernah mandi
Ku ginding: 1. kata depan mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru