Bahasa indonesia-nya kata: miang deui
Berikut terjemahan dari miang deui:
pergi, berangkat lagi; sakali deui, sekali lagi
anu mangsa: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa
Tanah longsor: taneuh urug
Moal pahili: tidak akan tertukar
Reup bray: 1. kata antar untuk memejamkan mata; 2. kata antar untuk gelap kata antar untuk terbuka atau munculnya cahaya
anak tiri: anak tere
bongkok ngaronyok: bungkuk kumpul berdekatan sehingga merupakan gundukan
Arti bahasa Nambut: harti nambut
tidak semangat : hanteu sumanget
Jangan sakit: entong gering
TI SADA: dari suara yang sudah pasti; sada hayam urang, suara ayam kita
Tong boro: jangan 1. buru; 2. boro-boro, jangankan
Ngalamot curuk : memasukkan barang ke dalam mulut lalu ditarik kembali sambil dihisap telunjuk
NU nyangkerok : yang; berkumpul di tempat berlekuk (air sedikit)
Brul kebul: keluar atau pergi bersama-sama 1. debu; 2. anak ikan yang baru ditetaskan
Lepat wae: salah; bahasa halus dari salah saja, biar saja
ngan ayeuna: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut sekarang
malah tong boro mawa: bahkan jangan 1. buru; 2. boro-boro, jangankan membawa
keur nyiuk: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi menyauk, menciduk
Laju lampah: lalu, terus, lanjut kelakuan
ngagugu oge: menuruti (nasihat atau perkataan orang lain) kata penegas; juga, pun
ngadu jajaten: 1. maen; 2. berjudi; 3. menyambung; 4. pacuan kepintaran, kekuatan lahir batin; ngadu jajaten, saling mengadu kepandaian atau kekuatan
ateul biwir: gatai bibir
Menyebar luas: sebar ublug-ablag
Poe ieu: 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat
Ku sabab: 1. kata depan sebab, karena
Da basa: sebab, lantaran 1. waktu, ketika; 2. bahasa
lemah neundeut: 1. tanah; 2. biasa, tidak canggung lagi 1. jatuh tersentak; 2. tanah yang menjadi rendah karena sesuatu
Mencari ilmu: alap elmu
Paeh sia: mati kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Kamu sehat: ilaing waras
Tanah longsor: taneuh urug
Moal pahili: tidak akan tertukar
Reup bray: 1. kata antar untuk memejamkan mata; 2. kata antar untuk gelap kata antar untuk terbuka atau munculnya cahaya
anak tiri: anak tere
bongkok ngaronyok: bungkuk kumpul berdekatan sehingga merupakan gundukan
Arti bahasa Nambut: harti nambut
tidak semangat : hanteu sumanget
Jangan sakit: entong gering
TI SADA: dari suara yang sudah pasti; sada hayam urang, suara ayam kita
Tong boro: jangan 1. buru; 2. boro-boro, jangankan
Ngalamot curuk : memasukkan barang ke dalam mulut lalu ditarik kembali sambil dihisap telunjuk
NU nyangkerok : yang; berkumpul di tempat berlekuk (air sedikit)
Brul kebul: keluar atau pergi bersama-sama 1. debu; 2. anak ikan yang baru ditetaskan
Lepat wae: salah; bahasa halus dari salah saja, biar saja
ngan ayeuna: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut sekarang
malah tong boro mawa: bahkan jangan 1. buru; 2. boro-boro, jangankan membawa
keur nyiuk: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi menyauk, menciduk
Laju lampah: lalu, terus, lanjut kelakuan
ngagugu oge: menuruti (nasihat atau perkataan orang lain) kata penegas; juga, pun
ngadu jajaten: 1. maen; 2. berjudi; 3. menyambung; 4. pacuan kepintaran, kekuatan lahir batin; ngadu jajaten, saling mengadu kepandaian atau kekuatan
ateul biwir: gatai bibir
Menyebar luas: sebar ublug-ablag
Poe ieu: 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat
Ku sabab: 1. kata depan sebab, karena
Da basa: sebab, lantaran 1. waktu, ketika; 2. bahasa
lemah neundeut: 1. tanah; 2. biasa, tidak canggung lagi 1. jatuh tersentak; 2. tanah yang menjadi rendah karena sesuatu
Mencari ilmu: alap elmu
Paeh sia: mati kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Kamu sehat: ilaing waras