Bahasa sunda-nya kata: mere atau masihan
Berikut terjemahan dari mere atau masihan:
mere abeh masihan
atau = abeh, abreg, dor, ngador, dug lajer, upluk-aplak, uprak-apruk, atawa, cambutrak, edeg, unggal, galo, saha-saha
belum pasti: acan cindek
Soca kanggo ningali: mata; bahasa halus dari panon untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur melihat; bahasa halus dari nenjo
Mana ari: mana 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika
Pek rucat: kata antar untuk menyuruh melakukan sesuatu melucuti, mencopot (menguraikan) bagian-bagian sesuatu
Tai hideung: tahi, tinja hitam
Tapi hideung: 1. tapi, tetapi, namun; 2. tampi hitam
Galih geten: hati; bahasa halus dari galeuh atau hate penuh perhatian (misalnya anak pada orang tuanya)
jiga bagong: hampir mirip, hampir sama rupanya babi hutan, celeng
Masing eces: 1. walaupun; 2. sing, harus, diharapkan, semoga; 3. sanggup (bersumpah) jelas
Busik busik: kusut kusut
Estuning basajan: benar, nyata sederhana; tidak berlebihan
arti gepyak: harti gepyak
Istri cantik : pamajikan sundari
Nami aki: nama; bahasa sedang dari ngaran 1. kakek; 2. panggilan untuk laki-laki yang sudah tua
Tidak punya : hanteu boga
saha sia: siapa kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Tangkal cau: pohon pisang
terlalu berlebihan: antep-antepan kaleuwihan
semet dinya: 1. mulai; 2. hingga, sampai 1. kata ganti untuk menunjukkan tempat yang tidak terlalu jauh; sana; 2. kata ganti orang kedua; kamu, engkau
serta saudara saudara: sarta dulur dulur
Cakcak bodas: cecak putih
Ipis biwir: tipis bibir
Lesang kuras: licin, halus permukaannya menguras
Omat omat: wanti-wanti wanti-wanti
tidur nyenyak: sare tibra
Laun laun: pelan-pelan, perlahan-lahan pelan-pelan, perlahan-lahan
Apalagi ibu?: pon pilalagi indung
girang pangajen: hulu, udik penilaian, penilai (juri)
Terlalu bahagia: antep-antepan bagja
Sato padang pasir: hewan, binatang terang bukit
Soca kanggo ningali: mata; bahasa halus dari panon untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur melihat; bahasa halus dari nenjo
Mana ari: mana 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika
Pek rucat: kata antar untuk menyuruh melakukan sesuatu melucuti, mencopot (menguraikan) bagian-bagian sesuatu
Tai hideung: tahi, tinja hitam
Tapi hideung: 1. tapi, tetapi, namun; 2. tampi hitam
Galih geten: hati; bahasa halus dari galeuh atau hate penuh perhatian (misalnya anak pada orang tuanya)
jiga bagong: hampir mirip, hampir sama rupanya babi hutan, celeng
Masing eces: 1. walaupun; 2. sing, harus, diharapkan, semoga; 3. sanggup (bersumpah) jelas
Busik busik: kusut kusut
Estuning basajan: benar, nyata sederhana; tidak berlebihan
arti gepyak: harti gepyak
Istri cantik : pamajikan sundari
Nami aki: nama; bahasa sedang dari ngaran 1. kakek; 2. panggilan untuk laki-laki yang sudah tua
Tidak punya : hanteu boga
saha sia: siapa kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Tangkal cau: pohon pisang
terlalu berlebihan: antep-antepan kaleuwihan
semet dinya: 1. mulai; 2. hingga, sampai 1. kata ganti untuk menunjukkan tempat yang tidak terlalu jauh; sana; 2. kata ganti orang kedua; kamu, engkau
serta saudara saudara: sarta dulur dulur
Cakcak bodas: cecak putih
Ipis biwir: tipis bibir
Lesang kuras: licin, halus permukaannya menguras
Omat omat: wanti-wanti wanti-wanti
tidur nyenyak: sare tibra
Laun laun: pelan-pelan, perlahan-lahan pelan-pelan, perlahan-lahan
Apalagi ibu?: pon pilalagi indung
girang pangajen: hulu, udik penilaian, penilai (juri)
Terlalu bahagia: antep-antepan bagja
Sato padang pasir: hewan, binatang terang bukit