Bahasa sunda-nya kata: menyiram tanaman
Berikut terjemahan dari menyiram tanaman:
nyiram pepelakan
menyiram = nyiram
tanaman = pepelakan
tanaman = pepelakan
Paroék: umum, sama
tonggong leungeun: punggung tangan, lengan
Keur ripuh: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. sibuk, repot; 2. parah
Keur bagja: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi bahagia
Rudet pisan : bingung, susah amat, sangat
Mau pulang: daek balik
luncat mulang: meloncat 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb
Seperti anak anak: saperti anak anak
Angger we deudeuh: 1. tetap, tidak berubah; 2. terus-menerus, tidak terhenti; 3. sudah biasa saja, biar saja amat sayang
Harimau putih: maung bodas
Buah limus: 1. buah; 2. mangga kuin
haur pugur: bambu 1. meranggas, berguguran; 2. arti kiasan habis keturunannya
Uyup ayap: menghirup barang cair langsung dari wadahnya orang banyak yang mendampingi pengantin atau raja
Entep seureuh: beres sirih
uninga keur geuleuh: mengetahui; bahasa halus dari nyaho 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. jijik; 2. benci
kentang pedas: kumeli lada
buka mulut: buka cangkem
sono hoyong pendak: kangen, rindu mau; ingin; bahasa sedang untuk hayang menemukan
malas pusing: mumulan juwet
luka luka: jaheut jaheut
Bau mayat: ambeu banusan
rumah sakit : kesurupan, kemasukan roh halus penyakit
Burung jelek: manuk jore
beus patos : bis, bus tidak seberapa; bahasa halus dari teu pati
Nyorendang tas: menyandang sesudah, setelah
pait paria: pahit pare
Tai lah: tahi, tinja mengeluh, berkali-kali mengatakan lah
Beak beak: habis habis
teu ieuh: tidak 1. aduh; kata antar untuk menunjukkan rasa sakit; 2. hey; kata antar untuk memberitahu; 3. kata penegas
dadak dumadak: tiba-tiba, sekonyong-konyong tiba-tiba, sekonyong-konyong
tonggong leungeun: punggung tangan, lengan
Keur ripuh: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. sibuk, repot; 2. parah
Keur bagja: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi bahagia
Rudet pisan : bingung, susah amat, sangat
Mau pulang: daek balik
luncat mulang: meloncat 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb
Seperti anak anak: saperti anak anak
Angger we deudeuh: 1. tetap, tidak berubah; 2. terus-menerus, tidak terhenti; 3. sudah biasa saja, biar saja amat sayang
Harimau putih: maung bodas
Buah limus: 1. buah; 2. mangga kuin
haur pugur: bambu 1. meranggas, berguguran; 2. arti kiasan habis keturunannya
Uyup ayap: menghirup barang cair langsung dari wadahnya orang banyak yang mendampingi pengantin atau raja
Entep seureuh: beres sirih
uninga keur geuleuh: mengetahui; bahasa halus dari nyaho 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. jijik; 2. benci
kentang pedas: kumeli lada
buka mulut: buka cangkem
sono hoyong pendak: kangen, rindu mau; ingin; bahasa sedang untuk hayang menemukan
malas pusing: mumulan juwet
luka luka: jaheut jaheut
Bau mayat: ambeu banusan
rumah sakit : kesurupan, kemasukan roh halus penyakit
Burung jelek: manuk jore
beus patos : bis, bus tidak seberapa; bahasa halus dari teu pati
Nyorendang tas: menyandang sesudah, setelah
pait paria: pahit pare
Tai lah: tahi, tinja mengeluh, berkali-kali mengatakan lah
Beak beak: habis habis
teu ieuh: tidak 1. aduh; kata antar untuk menunjukkan rasa sakit; 2. hey; kata antar untuk memberitahu; 3. kata penegas
dadak dumadak: tiba-tiba, sekonyong-konyong tiba-tiba, sekonyong-konyong