Bahasa sunda-nya kata: Menggosok gigi
Berikut terjemahan dari Menggosok gigi:
ngosok huntu
menggosok = ngosok
gigi = huntu
gigi = huntu
Geten gumati: penuh perhatian (misalnya anak pada orang tuanya) hati-hati; sungguh-sungguh (berbakti, mengabdi)
Mani raong: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma terdengar banyak yang bersuara
tidak tertahan: hanteu ampeuh
Tama kaluman: tamak, serakah kesal atau tidak kerasan karena keadaan yang tidak berubah serta tidak menyenangkan
Arep arep: berharap, menanti-nanti berharap, menanti-nanti
Cacah kuricakan: 1. rakyat kebanyakan, rakyat biasa; 2. hitungan rakyat kecil
Hideung santen: hitam santan
Urang hirup kudu silih: orang; aku; kita; mengajak; mari hidup 1. harus; 2. kuncup terdesak, kalah bersaing
cacar air: kuris cai
sabot kitu: sewaktu, tatkala seperti itu, begitu
Anak ingusan: anak ololj olol leho
Mani teu repeh: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma tidak diam, berhenti bicara, menangis, bersuara, dsb
Masing teu boga oge: 1. walaupun; 2. sing, harus, diharapkan, semoga; 3. sanggup (bersumpah) tidak punya kata penegas; juga, pun
lumpat tarik: lari 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju)
Mani lila: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma lama
Ninyuh udud: menyeduh (teh, kopi, dsb.) rokok atau merokok
Teu cai cai acan: tidak air air belum
Mau ikut: daek iiu
Saha daek iiu: siapa mau ikut
kireum kireum: tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu
Arti kacugak: harti kacugak
ieu aing: kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
teu kendat: tidak selalu, tak henti-henti
Dongkap wae: datang, tiba; bahasa sedang dari datang saja, biar saja
Munggah rancucut: 1. memulai berpuasa tanggal 1 bulan Ramadhan, 2. sampai basah kuyup
Utang negara: hutang nagara
Asa ripuh teu puguh: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati 1. sibuk, repot; 2. parah tidak tentu, past
Palamarta Yuga : benar; menyebabkan lahir ke dunia
Rek niron: hendak, akan; mau meniru, mencontoh, menyontek
arti dari ranyud: harti ti ranyud
Mani raong: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma terdengar banyak yang bersuara
tidak tertahan: hanteu ampeuh
Tama kaluman: tamak, serakah kesal atau tidak kerasan karena keadaan yang tidak berubah serta tidak menyenangkan
Arep arep: berharap, menanti-nanti berharap, menanti-nanti
Cacah kuricakan: 1. rakyat kebanyakan, rakyat biasa; 2. hitungan rakyat kecil
Hideung santen: hitam santan
Urang hirup kudu silih: orang; aku; kita; mengajak; mari hidup 1. harus; 2. kuncup terdesak, kalah bersaing
cacar air: kuris cai
sabot kitu: sewaktu, tatkala seperti itu, begitu
Anak ingusan: anak ololj olol leho
Mani teu repeh: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma tidak diam, berhenti bicara, menangis, bersuara, dsb
Masing teu boga oge: 1. walaupun; 2. sing, harus, diharapkan, semoga; 3. sanggup (bersumpah) tidak punya kata penegas; juga, pun
lumpat tarik: lari 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju)
Mani lila: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma lama
Ninyuh udud: menyeduh (teh, kopi, dsb.) rokok atau merokok
Teu cai cai acan: tidak air air belum
Mau ikut: daek iiu
Saha daek iiu: siapa mau ikut
kireum kireum: tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu
Arti kacugak: harti kacugak
ieu aing: kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
teu kendat: tidak selalu, tak henti-henti
Dongkap wae: datang, tiba; bahasa sedang dari datang saja, biar saja
Munggah rancucut: 1. memulai berpuasa tanggal 1 bulan Ramadhan, 2. sampai basah kuyup
Utang negara: hutang nagara
Asa ripuh teu puguh: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati 1. sibuk, repot; 2. parah tidak tentu, past
Palamarta Yuga : benar; menyebabkan lahir ke dunia
Rek niron: hendak, akan; mau meniru, mencontoh, menyontek
arti dari ranyud: harti ti ranyud