Bahasa sunda-nya kata: Mengantuk sakit hati
Berikut terjemahan dari Mengantuk sakit hati :
tunduh gering ati
mengantuk = tunduh
sakit = gering
hati = ati, hate
sakit = gering
hati = ati, hate
wilujeng sonten: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya sore; bahasa halus dari sore
lain ti baheula: 1. bukan; 2. lain dari dahulu
bulan muru : bula memburu
bulan muru: bula memburu
Segar dingin: seger tiis
Raksa diri: menjaga serta memelihara diri, badan
Peuyeum bandung: tape berdampingan
Teu Ari ari : tidak 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika
Teu baleg: tidak 1. cukup umur, dewasa; 2. benar, baik
jatuh hati: labuh ati
Kari ngaran: tinggal, sisa nama
Ekor kuda: buntut kuda
Telur ayam: endog hayam
Parab lauk: makanan ternak, pakan 1. daging yang sudah dimasak; 2. ikan lauk emas, ikan mas; lauk asin, ikan asin
Sayang manuk: sarang (burung atau ayam) burung
Teu jadi: tidak 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi
Tiasa saeutik: bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa sedikit
Am dahar: kata antar untuk makan makan
kongkolak panon: rongga tempat biji mata mata
nganggit lagu: mengubah lagu 1. lagu; 2. waktu
Moal maksa: tidak akan memaksa
sayang engang: sarang (burung atau ayam) tawo, suku kata
Ti dagor: dari membenturkan kepala (orang lain), pada benda keras yang kokoh, seperti tiang, tembok, dsb
waluya tohaga raharja: selamat besar serta kuat (bangunan, gedung, jembatan, dsb.) makmur, tidak kekurangan sandang dan pangan
Omat kade: wanti-wanti awas, hati-hati
Aing jiga podol: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin hampir mirip, hampir sama rupanya berak; bahasa kasar sekali dari ngising
alus eta: baik, bagus itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya
mulus rahayu: 1. mulus; 2. selamat tiada aral melintang selamat
Keponakan kamu: alo ilaing
Pantar ilang: sama, sebaya mengusir (ayam, burung dsb)
lain ti baheula: 1. bukan; 2. lain dari dahulu
bulan muru : bula memburu
bulan muru: bula memburu
Segar dingin: seger tiis
Raksa diri: menjaga serta memelihara diri, badan
Peuyeum bandung: tape berdampingan
Teu Ari ari : tidak 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika
Teu baleg: tidak 1. cukup umur, dewasa; 2. benar, baik
jatuh hati: labuh ati
Kari ngaran: tinggal, sisa nama
Ekor kuda: buntut kuda
Telur ayam: endog hayam
Parab lauk: makanan ternak, pakan 1. daging yang sudah dimasak; 2. ikan lauk emas, ikan mas; lauk asin, ikan asin
Sayang manuk: sarang (burung atau ayam) burung
Teu jadi: tidak 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi
Tiasa saeutik: bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa sedikit
Am dahar: kata antar untuk makan makan
kongkolak panon: rongga tempat biji mata mata
nganggit lagu: mengubah lagu 1. lagu; 2. waktu
Moal maksa: tidak akan memaksa
sayang engang: sarang (burung atau ayam) tawo, suku kata
Ti dagor: dari membenturkan kepala (orang lain), pada benda keras yang kokoh, seperti tiang, tembok, dsb
waluya tohaga raharja: selamat besar serta kuat (bangunan, gedung, jembatan, dsb.) makmur, tidak kekurangan sandang dan pangan
Omat kade: wanti-wanti awas, hati-hati
Aing jiga podol: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin hampir mirip, hampir sama rupanya berak; bahasa kasar sekali dari ngising
alus eta: baik, bagus itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya
mulus rahayu: 1. mulus; 2. selamat tiada aral melintang selamat
Keponakan kamu: alo ilaing
Pantar ilang: sama, sebaya mengusir (ayam, burung dsb)