Bahasa sunda-nya kata: mencari tujuan
Berikut terjemahan dari mencari tujuan:
alap arah
mencari = alap, ngalap, siar, nyiar, talab
tujuan = arah, paran
tujuan = arah, paran
Bray beurang: kata antar untuk terbuka atau munculnya cahaya siang
codeka getreng: kelakuan yang tidak senonoh selalu bertengkar, hubungannya kurang harmonis
tuluy jorojoy: terus, lalu, selanjutnya 1. rasa ingin; 2. kata antar untuk munculnya hasrat atau tergiur
mojang munasabah: perawan, gadis pantas, layak, dapat dimengerti
ENAK DUDUK: ngeunah diuk
MAKAN ENAK: dahar ngeunah
RUMAH MAKAN: imah dahar
Sudah belum: enggeus acan
Balé kambang: bol mengambang, terapung di air
Titirah kahirupan: tetirah kehidupan
Pinter kodek pisan: pintar, pandai mengeluarkan barang kecil dengan kuku atau dengan ujung pisau amat, sangat
siapa nama: saha ngaran
Anu matak: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan bisa menjadi sebab; sebab-musabab
Nyuhun keun: menyimpan atau membawa barang pada kepala mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
henteu kaur: tidak tidak bisa tenang karena ada yang mengganggu
Lalaki curaling: laki-laki tak bisa dipercaya; suka mencuri, suka korupsi
heuras babatok: keras, kaku kepala; bahasa kasar sekali dari sirah
Padahal sudah habis: malaur enggeus beak
Tong waka: jangan belum waktunya, jangan dulu
Ngaraksa ngariksa: menjaga serta memelihara mengawasi serta menjaga, memeriksa
Rangrang muncang: ranting kemiri
Sedikit sedikit : eutik eutik
Nu matak kana: yang; bisa menjadi sebab; sebab-musabab kata depan, pada; ke; menaiki; memakai
bale kembang: balai bunga
Karek muka: 1. barusan, baru saja; 2. baru terjadi, barulah 1. terbuka; 2. membuka bukbak, ngabukbak
Rumaos keun: bahasa halus dari rumasa mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Mawa cela: membawa mencela
Budak lembur: anak-anak kampung; mudik
Budak lembur baheula: anak-anak kampung; mudik dahulu
Wele`h: tidak saja
codeka getreng: kelakuan yang tidak senonoh selalu bertengkar, hubungannya kurang harmonis
tuluy jorojoy: terus, lalu, selanjutnya 1. rasa ingin; 2. kata antar untuk munculnya hasrat atau tergiur
mojang munasabah: perawan, gadis pantas, layak, dapat dimengerti
ENAK DUDUK: ngeunah diuk
MAKAN ENAK: dahar ngeunah
RUMAH MAKAN: imah dahar
Sudah belum: enggeus acan
Balé kambang: bol mengambang, terapung di air
Titirah kahirupan: tetirah kehidupan
Pinter kodek pisan: pintar, pandai mengeluarkan barang kecil dengan kuku atau dengan ujung pisau amat, sangat
siapa nama: saha ngaran
Anu matak: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan bisa menjadi sebab; sebab-musabab
Nyuhun keun: menyimpan atau membawa barang pada kepala mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
henteu kaur: tidak tidak bisa tenang karena ada yang mengganggu
Lalaki curaling: laki-laki tak bisa dipercaya; suka mencuri, suka korupsi
heuras babatok: keras, kaku kepala; bahasa kasar sekali dari sirah
Padahal sudah habis: malaur enggeus beak
Tong waka: jangan belum waktunya, jangan dulu
Ngaraksa ngariksa: menjaga serta memelihara mengawasi serta menjaga, memeriksa
Rangrang muncang: ranting kemiri
Sedikit sedikit : eutik eutik
Nu matak kana: yang; bisa menjadi sebab; sebab-musabab kata depan, pada; ke; menaiki; memakai
bale kembang: balai bunga
Karek muka: 1. barusan, baru saja; 2. baru terjadi, barulah 1. terbuka; 2. membuka bukbak, ngabukbak
Rumaos keun: bahasa halus dari rumasa mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Mawa cela: membawa mencela
Budak lembur: anak-anak kampung; mudik
Budak lembur baheula: anak-anak kampung; mudik dahulu
Wele`h: tidak saja