Bahasa sunda-nya kata: Memberi apa-apa
Berikut terjemahan dari Memberi apa-apa:
aweh naon-naon
memberi = aweh, bere, mere
Elat elat: terlambat terlambat
Kenging naha: buatan, kena, tertangkap, atau menang; bahasa halus untuk beunang atau meunang mengapa, kenapa
tidak melihat: hanteu tenjo
Harti tihang: arti tiang, pilar
teu apet: tidak lengket, tak mau berpisah, tidak mau jauh
Selang surup: 1. pipa karet, slang 1. terbenam (matahari, bulan); 2. pantas, seras
Tarik jeung lebar: 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju) 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada sayang
Komeng koneas: berisi atau berbiji namun tidak sempurna (kelapa, durian, dsb.) pucat (warna); koneng koneas, (kuning pucat)
Tarik jeung pinuh: 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju) 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada penuh
Elmu pangaweruh: ilmu pengetahuan, ilmu
Kecap gede: kata besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Kandaga kecap: wadah seperti peti kecil, biasanya dipergunakan untuk menyimpan barang-barang berharga kata
Curuk nunjuk : telunjuk menunjuk
Seueur pamolah: banyak; bahasa halus dari loba kelakuan
Lamun Teu naon saur: kalau, jika tidak 1. apa; hayang naon? mau apa? katanya, ujarnya; bahasa halus untuk omong atau cek
Lita lita: rata atau menyambung kembali (luka, tulang patah, dsb.) rata atau menyambung kembali (luka, tulang patah, dsb.)
Sudah selalu mendampingi: enggeus tansah gendeng
Tamba keun: 1. obat; 2. pengusir, penghilang mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Aya ka imah: ada 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit rumah
Lila itu geh: lama itu; kata ganti untuk menunjukkan benda yang jauh sisihkan sebagian untuk orang lai
Bisi bogoh: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika cinta
Lanceuk, raka: kakak 1. kakak, bahasa halus dari lanceuk; 2. suami; bahasa halus dari salaki
arti harita: harti harita
suara harimau: sora maung
Anak hayam: anak ayam
Pacar aku: tumbuhan yang daunnya biasa dipakai untuk memerahkan kuku 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
Nyo,o: mempermainkan
Beuki angot: 1. senang memakan atau melakukan; suka; 2. bertambah, makin 1. apalagi; 2. bertambah, semakin, menjadi-jadi
Lentong sora: aksen bicara menghormati (orang lain) suara
Pintu air: panto cai
Kenging naha: buatan, kena, tertangkap, atau menang; bahasa halus untuk beunang atau meunang mengapa, kenapa
tidak melihat: hanteu tenjo
Harti tihang: arti tiang, pilar
teu apet: tidak lengket, tak mau berpisah, tidak mau jauh
Selang surup: 1. pipa karet, slang 1. terbenam (matahari, bulan); 2. pantas, seras
Tarik jeung lebar: 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju) 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada sayang
Komeng koneas: berisi atau berbiji namun tidak sempurna (kelapa, durian, dsb.) pucat (warna); koneng koneas, (kuning pucat)
Tarik jeung pinuh: 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju) 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada penuh
Elmu pangaweruh: ilmu pengetahuan, ilmu
Kecap gede: kata besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Kandaga kecap: wadah seperti peti kecil, biasanya dipergunakan untuk menyimpan barang-barang berharga kata
Curuk nunjuk : telunjuk menunjuk
Seueur pamolah: banyak; bahasa halus dari loba kelakuan
Lamun Teu naon saur: kalau, jika tidak 1. apa; hayang naon? mau apa? katanya, ujarnya; bahasa halus untuk omong atau cek
Lita lita: rata atau menyambung kembali (luka, tulang patah, dsb.) rata atau menyambung kembali (luka, tulang patah, dsb.)
Sudah selalu mendampingi: enggeus tansah gendeng
Tamba keun: 1. obat; 2. pengusir, penghilang mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Aya ka imah: ada 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit rumah
Lila itu geh: lama itu; kata ganti untuk menunjukkan benda yang jauh sisihkan sebagian untuk orang lai
Bisi bogoh: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika cinta
Lanceuk, raka: kakak 1. kakak, bahasa halus dari lanceuk; 2. suami; bahasa halus dari salaki
arti harita: harti harita
suara harimau: sora maung
Anak hayam: anak ayam
Pacar aku: tumbuhan yang daunnya biasa dipakai untuk memerahkan kuku 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
Nyo,o: mempermainkan
Beuki angot: 1. senang memakan atau melakukan; suka; 2. bertambah, makin 1. apalagi; 2. bertambah, semakin, menjadi-jadi
Lentong sora: aksen bicara menghormati (orang lain) suara
Pintu air: panto cai