Bahasa indonesia-nya kata: Melak tutuwuhan
Berikut terjemahan dari Melak tutuwuhan:
menanam tumbuh-tumbuhan tengah
Maaf mengganggu: tawakup sisikudi
Punten ngawagel: 1. maaf; 2. permisi melarang, menghalang-halangi; bahasa halus dari nyara
Lalab rumbah: lalap bahasa halus dari kumis (misai)
damel wengi: kerja; bahasa halus dari gawe malam; bahasa halus dari peuting
damel naon?: kerja; bahasa halus dari gawe 1. apa; hayang naon? mau apa?
Ngencar keun: keluar dari rumah atau kandang lantas berkeliaran mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Sina jadi: supaya atau semoga 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi
Tapi paranti: 1. tapi, tetapi, namun; 2. tampi lihat paragi
Binih masing asih: beni 1. walaupun; 2. sing, harus, diharapkan, semoga; 3. sanggup (bersumpah) cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama
Teu puguh: tidak tentu, past
Rewu rewu: ribu ribu
eta leres: itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya usai, selesai
Capek banget: mengunyah 1. sangat, panjang; 2. keras
belanja terus: balanja kebat
Belum ada: acan aya
Sewang sewang: seorang; kabagean lima sewang, masing-masing mendapat lima seorang; kabagean lima sewang, masing-masing mendapat lima
Minangka tawis: sebagai, hitung-hitung, semoga dianggap sebagai tanda, ciri; bahasa halus untuk tanda dan ciri
Sakumna patandang: semua, seluruhnya peserta lomba, sayembara, dsb
Teu getol: tidak rajin
Pek geura: kata antar untuk menyuruh melakukan sesuatu kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat
Mirasa kacida: merasa enak makan amat, sangat
Amit Amit: pamitan, minta diri, minta izin pamitan, minta diri, minta izin
memberi makan: aweh dahar
Silih asih: terdesak, kalah bersaing cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama
Ngan hiji ngaran: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut satu nama
Paeh poso : mati bekerja keras, mati-matian
Jeung sia: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
sayang burung: sarang (burung atau ayam) 1. batal, tidak jadi; 2. gila, hilang ingatan
Kawit ti: asal, mula; mula-mula bahasa halus dari asal atau mimit dari
kurang tahu: congcay nyaho
Punten ngawagel: 1. maaf; 2. permisi melarang, menghalang-halangi; bahasa halus dari nyara
Lalab rumbah: lalap bahasa halus dari kumis (misai)
damel wengi: kerja; bahasa halus dari gawe malam; bahasa halus dari peuting
damel naon?: kerja; bahasa halus dari gawe 1. apa; hayang naon? mau apa?
Ngencar keun: keluar dari rumah atau kandang lantas berkeliaran mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Sina jadi: supaya atau semoga 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi
Tapi paranti: 1. tapi, tetapi, namun; 2. tampi lihat paragi
Binih masing asih: beni 1. walaupun; 2. sing, harus, diharapkan, semoga; 3. sanggup (bersumpah) cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama
Teu puguh: tidak tentu, past
Rewu rewu: ribu ribu
eta leres: itu; kata ganti yang menunjukkan barang yang berada agak jauh dari si pembicara atau barang yang sudah diceritakan sebelumnya usai, selesai
Capek banget: mengunyah 1. sangat, panjang; 2. keras
belanja terus: balanja kebat
Belum ada: acan aya
Sewang sewang: seorang; kabagean lima sewang, masing-masing mendapat lima seorang; kabagean lima sewang, masing-masing mendapat lima
Minangka tawis: sebagai, hitung-hitung, semoga dianggap sebagai tanda, ciri; bahasa halus untuk tanda dan ciri
Sakumna patandang: semua, seluruhnya peserta lomba, sayembara, dsb
Teu getol: tidak rajin
Pek geura: kata antar untuk menyuruh melakukan sesuatu kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat
Mirasa kacida: merasa enak makan amat, sangat
Amit Amit: pamitan, minta diri, minta izin pamitan, minta diri, minta izin
memberi makan: aweh dahar
Silih asih: terdesak, kalah bersaing cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama
Ngan hiji ngaran: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut satu nama
Paeh poso : mati bekerja keras, mati-matian
Jeung sia: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
sayang burung: sarang (burung atau ayam) 1. batal, tidak jadi; 2. gila, hilang ingatan
Kawit ti: asal, mula; mula-mula bahasa halus dari asal atau mimit dari
kurang tahu: congcay nyaho