Bahasa sunda-nya kata: Mau kencing
Berikut terjemahan dari Mau kencing:
daek kiih
mau = daek
kencing = kiih
kencing = kiih
Lungsur langsar : turun; bahasa halus dari turu terbuka pikirannya serta sabar
tepung lawung moro kasono: 1. bertemu, berjumpa, bersua; 2. rapat, bersentuhan dipertemukan 1. berburu; 2. memburu kerinduan
Menanam tanaman tanaman : pelak pepelakan pepelakan
Melang sumoreang: kuatir 1. menoleh ke belakang; 2. arti kiasan teringat pada masa-masa yang telah lewat
sanes harewos: bukan; bahasa halus dari lain berbisik
Moal eleh deet: tidak akan kalah dangkal
Lila pisan: lama amat, sangat
Kuring ningali: 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil melihat; bahasa halus dari nenjo
arti katilambung: harti katilambung
Nu lawas: yang; lama; lawas ti lawas, lama-lama, lama sekali
Mata bengkak: netra bareuh
Sehat terus: waras kebat
Udar subaya: lepas (tali, dsb) janj
Capek mikir: mengunyah berpikir
Sudah mandi belum: enggeus mandi acan
tuang sakumna: makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua semua, seluruhnya
Kuring oge hayang milu : 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil kata penegas; juga, pun mau, ingin, kepingin ikut
Kuring bae hayang milu : 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil saja, biar saja mau, ingin, kepingin ikut
Geus tangtu: sudah tentu, pasti
Heuras sirah: keras, kaku kepala
Heuras hulu: keras, kaku 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa
Heuras mastaka: keras, kaku kepala; bahasa halus dari sirah
ku taraje: 1. kata depan tangga dari bambu
Kanggo naon: untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur 1. apa; hayang naon? mau apa?
sababaraha kuya: beberapa kura-kura
Ubyag naker: lumrah, sudah biasa dilakukan oleh orang banyak di mana-mana sangat, sekali; alus naker
Pedal keun: pijak-pijak pada sepeda, becak, dsb mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Raray pepes: wajah, muka; bahasa halus dari beungeut membuat supaya layu atau kempis
kedah seueur: sedapat mungkin banyak; bahasa halus dari loba
rusuh oge: 1. terburu-buru, tergesa-gesa; 2. rusuh, ribut kata penegas; juga, pun
tepung lawung moro kasono: 1. bertemu, berjumpa, bersua; 2. rapat, bersentuhan dipertemukan 1. berburu; 2. memburu kerinduan
Menanam tanaman tanaman : pelak pepelakan pepelakan
Melang sumoreang: kuatir 1. menoleh ke belakang; 2. arti kiasan teringat pada masa-masa yang telah lewat
sanes harewos: bukan; bahasa halus dari lain berbisik
Moal eleh deet: tidak akan kalah dangkal
Lila pisan: lama amat, sangat
Kuring ningali: 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil melihat; bahasa halus dari nenjo
arti katilambung: harti katilambung
Nu lawas: yang; lama; lawas ti lawas, lama-lama, lama sekali
Mata bengkak: netra bareuh
Sehat terus: waras kebat
Udar subaya: lepas (tali, dsb) janj
Capek mikir: mengunyah berpikir
Sudah mandi belum: enggeus mandi acan
tuang sakumna: makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua semua, seluruhnya
Kuring oge hayang milu : 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil kata penegas; juga, pun mau, ingin, kepingin ikut
Kuring bae hayang milu : 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil saja, biar saja mau, ingin, kepingin ikut
Geus tangtu: sudah tentu, pasti
Heuras sirah: keras, kaku kepala
Heuras hulu: keras, kaku 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa
Heuras mastaka: keras, kaku kepala; bahasa halus dari sirah
ku taraje: 1. kata depan tangga dari bambu
Kanggo naon: untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur 1. apa; hayang naon? mau apa?
sababaraha kuya: beberapa kura-kura
Ubyag naker: lumrah, sudah biasa dilakukan oleh orang banyak di mana-mana sangat, sekali; alus naker
Pedal keun: pijak-pijak pada sepeda, becak, dsb mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Raray pepes: wajah, muka; bahasa halus dari beungeut membuat supaya layu atau kempis
kedah seueur: sedapat mungkin banyak; bahasa halus dari loba
rusuh oge: 1. terburu-buru, tergesa-gesa; 2. rusuh, ribut kata penegas; juga, pun