Bahasa indonesia-nya kata: Matak ketir
Berikut terjemahan dari Matak ketir:
bisa menjadi sebab; sebab-musabab gentar, getir
wangun kecap: bentuk, bangun kata
Sangkan kumaha : supaya, agar bagaimana
Kenging hiji: buatan, kena, tertangkap, atau menang; bahasa halus untuk beunang atau meunang satu
Libur deui: libur lagi; sakali deui, sekali lagi
Hejo tihang : hijau tiang, pilar
Meminta maaf: nyuhunkeun tawakup
Alam kiwari: mengalami sekarang
Bogoh kitu : cinta seperti itu, begitu
sekarang kamu: ayeuna ilaing
kamu belum mandi: ilaing acan mandi
Saha maneh: siapa 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
lenglengan arti: lenglengan harti
Aku ti gigir: 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap dari di samping
Buntut maung: ekor harimau
rumah lama: imah heubeul
Caah nyingkir: banjir menyingkir, menghindar, menjauhi
jero kebon alas: dalam kebun 1. nasi dan lauk-pauknya untuk satu orang; 2. hutan
Kanya’ah: 1. rasa sayang; 2. kesayangan
Munggah leslesan: 1. memulai berpuasa tanggal 1 bulan Ramadhan, 2. sampai 1. hampir tidak ingat apa-apa; 2. hampir hilang suaranya (anak menangis)
Rampung timbalan: putus atau patah sama sekali perintah; bahasa halus dari parentah
Pikulan bambu: rancatan awi
Jangan dahulu: entong baheula
suhud Jeung tuhu: rajin, sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada setia
Kalah ngadon : 1. bahkan, melainkan; 2. karena melakukan sesuatu di tempat orang lain
maneh kuliah deui?: 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri seluruhnya, segenap pelosok lagi; sakali deui, sekali lagi
berapa lama : sabaraha heubeul
Hideung lestreng: hitam hitam legam
Teu Acan kantos pisan: tidak belum pernah; bahasa halus dari kungsi amat, sangat
Panon hideung: mata hitam
Lomari beusi: lemari besi
Sangkan kumaha : supaya, agar bagaimana
Kenging hiji: buatan, kena, tertangkap, atau menang; bahasa halus untuk beunang atau meunang satu
Libur deui: libur lagi; sakali deui, sekali lagi
Hejo tihang : hijau tiang, pilar
Meminta maaf: nyuhunkeun tawakup
Alam kiwari: mengalami sekarang
Bogoh kitu : cinta seperti itu, begitu
sekarang kamu: ayeuna ilaing
kamu belum mandi: ilaing acan mandi
Saha maneh: siapa 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
lenglengan arti: lenglengan harti
Aku ti gigir: 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap dari di samping
Buntut maung: ekor harimau
rumah lama: imah heubeul
Caah nyingkir: banjir menyingkir, menghindar, menjauhi
jero kebon alas: dalam kebun 1. nasi dan lauk-pauknya untuk satu orang; 2. hutan
Kanya’ah: 1. rasa sayang; 2. kesayangan
Munggah leslesan: 1. memulai berpuasa tanggal 1 bulan Ramadhan, 2. sampai 1. hampir tidak ingat apa-apa; 2. hampir hilang suaranya (anak menangis)
Rampung timbalan: putus atau patah sama sekali perintah; bahasa halus dari parentah
Pikulan bambu: rancatan awi
Jangan dahulu: entong baheula
suhud Jeung tuhu: rajin, sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada setia
Kalah ngadon : 1. bahkan, melainkan; 2. karena melakukan sesuatu di tempat orang lain
maneh kuliah deui?: 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri seluruhnya, segenap pelosok lagi; sakali deui, sekali lagi
berapa lama : sabaraha heubeul
Hideung lestreng: hitam hitam legam
Teu Acan kantos pisan: tidak belum pernah; bahasa halus dari kungsi amat, sangat
Panon hideung: mata hitam
Lomari beusi: lemari besi