Bahasa indonesia-nya kata: Malik welas
Berikut terjemahan dari Malik welas:
membalikkan badan; berbalik iba, kasihan
Memasang api: pasang seuneu
Ngasurkeun seuneu: membesarkan api (kayu bakar, pelita, dsb) api
Genah ti beurang: enak, senang dari siang
Podol apu: berak; bahasa kasar sekali dari ngising kapur yang sudah diendapkan untuk ramuan makan sirih
Bade meser naon: 1. akan, mau; bahasa halus dari arek; 2. terka, duga; 3. rupa membeli; bahasa sedang dari meuli 1. apa; hayang naon? mau apa?
Teu kungsi lila : tidak 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami lama
arti Tere: harti tere
Ngacak ngacak: mengerjakan sesuatu tidak menuruti aturan, akibatnya menjadi kacau mengerjakan sesuatu tidak menuruti aturan, akibatnya menjadi kacau
Kalintang Motekar: sangat; bahasa halus dari kacida berusaha dengan berbagai cara untuk menambah ilmu pengetahuan atau mengubah nasib
Neang jelema: 1. menengok, melayat; 2. memanggil (menyuruh datang) manusia, orang
Isukan aya rapat: besok ada rata, rapi sambungannya (pada pakaian, anyaman, dsb)
Meminta tolong: nyuhunkeun tulung
sia saha: kamu; bahasa kasar sekali dari maneh siapa
indung silaing: ibu 1. sahabatku, temanku; 2. kamu, engkau
mecak teuing: mencoba 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Sasasih deui: sebula lagi; sakali deui, sekali lagi
Makanan nikmat: kadaharan nimat
Wios we: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae saja, biar saja
Air bersih: cai wening
Peuting gering: malam sakit
Keur modol: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi berak; bahasa kasar sekali dari ngising
Heuras letah: keras, kaku lidah
eleh gedeg: kalah gedek
Juru sanggi: 1. pojok, sudut; 2. tukang; 3. ngajuru menciptakan lagu
Sok inggis: suka, sering khawatir, risih
Kop wae: 1. kata antar untuk mengambil; 2. kata antar untuk memakan atau mengambil barang yang telah diberikan saja, biar saja
Sudah lama: enggeus heubeul
Seupan cau: mengukus (kue, dsb); menanak (nasi) pisang
mudah menangis: gampang ceurik
Estu ku seer gogoda: benar, nyata 1. kata depan air mata; bahasa halus dari cipanon godaan
Ngasurkeun seuneu: membesarkan api (kayu bakar, pelita, dsb) api
Genah ti beurang: enak, senang dari siang
Podol apu: berak; bahasa kasar sekali dari ngising kapur yang sudah diendapkan untuk ramuan makan sirih
Bade meser naon: 1. akan, mau; bahasa halus dari arek; 2. terka, duga; 3. rupa membeli; bahasa sedang dari meuli 1. apa; hayang naon? mau apa?
Teu kungsi lila : tidak 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami lama
arti Tere: harti tere
Ngacak ngacak: mengerjakan sesuatu tidak menuruti aturan, akibatnya menjadi kacau mengerjakan sesuatu tidak menuruti aturan, akibatnya menjadi kacau
Kalintang Motekar: sangat; bahasa halus dari kacida berusaha dengan berbagai cara untuk menambah ilmu pengetahuan atau mengubah nasib
Neang jelema: 1. menengok, melayat; 2. memanggil (menyuruh datang) manusia, orang
Isukan aya rapat: besok ada rata, rapi sambungannya (pada pakaian, anyaman, dsb)
Meminta tolong: nyuhunkeun tulung
sia saha: kamu; bahasa kasar sekali dari maneh siapa
indung silaing: ibu 1. sahabatku, temanku; 2. kamu, engkau
mecak teuing: mencoba 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Sasasih deui: sebula lagi; sakali deui, sekali lagi
Makanan nikmat: kadaharan nimat
Wios we: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae saja, biar saja
Air bersih: cai wening
Peuting gering: malam sakit
Keur modol: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi berak; bahasa kasar sekali dari ngising
Heuras letah: keras, kaku lidah
eleh gedeg: kalah gedek
Juru sanggi: 1. pojok, sudut; 2. tukang; 3. ngajuru menciptakan lagu
Sok inggis: suka, sering khawatir, risih
Kop wae: 1. kata antar untuk mengambil; 2. kata antar untuk memakan atau mengambil barang yang telah diberikan saja, biar saja
Sudah lama: enggeus heubeul
Seupan cau: mengukus (kue, dsb); menanak (nasi) pisang
mudah menangis: gampang ceurik
Estu ku seer gogoda: benar, nyata 1. kata depan air mata; bahasa halus dari cipanon godaan