Bahasa sunda-nya kata: Makan terlalu kenyang
Berikut terjemahan dari Makan terlalu kenyang:
dahar antep-antepan seubeuh
makan = dahar
terlalu = antep-antepan, beak karep
kenyang = seubeuh
terlalu = antep-antepan, beak karep
kenyang = seubeuh
Mengajak ikut: jak iiu
Wagel teu: melarang, menghalang-halangi; bahasa halus dari nyara tidak
hampura urang geus boga pacar: memaafkan orang; aku; kita; mengajak; mari sudah punya tumbuhan yang daunnya biasa dipakai untuk memerahkan kuku
Pacar laki laki: tumbuhan yang daunnya biasa dipakai untuk memerahkan kuku alu lumpang alu lumpang
Kungsi lila : 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami lama
sora basa: suara 1. waktu, ketika; 2. bahasa
sora baca: suara 1. membaca; 2. mengucapkan sesuatu yang sudah hafal di luar kepala
Menelan telur: ngalegleg endog
Hideung pisan: hitam amat, sangat
Langit lenglang: langit 1. cerah; 2. tidak ada pepohonan yang akan menghalangi sinar matahari (umpamanya di halaman)
Hejo payaan: hijau 1. kuat badan, tidak mudah terserang penyakit; 2. tidak mudah sakit hati atau menggerutu
Hejo lembok: hijau subur, makmur, tidak kekurangan sandang pangan
Wijaksana tulaten gumati: bijaksana telaten, memperhatikan serta memeliharanya dengan sungguh-sungguh hati-hati; sungguh-sungguh (berbakti, mengabdi)
Beres raos: 1. beres, rapi; 2. selesai dengan baik, sukses 1. rasa, asa; bahasa halus dari rasa; 2. enak; bahasa halus dari ngeunah
Kecap lini: kata lindu, gempa bumi
Bentang terang: bintang 1. tahu; bahasa halus dari nyaho; 2. jelas, dapat dimengerti
Luyu pisan: 1. benar penerapannya, enar kedengarannya (bahasa); 2. sesuai, sependapat amat, sangat
Anu sok: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan suka, sering
sungai kecil: walungan leutik
Ku naon : 1. kata depan 1. apa; hayang naon? mau apa?
Wening ati: bersih hati
Hampang biwir: ringan bibir
Besan atawa warang: ibu atau ayah menantu atau besan bahasa halus dari besan
Rea omong: banyak ucapan, bahasa, atau perkataan
tara towong : 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) kosong
Ginding ginding : mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru
Bungah kacida: gembira amat, sangat
Dedet menter: memaksa memasukkan benda pada yang sudah penuh atau pada benda lain yang keras tipes (penyakit) mentereng
Ngan karasa ku sora: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut terasa 1. kata depan suara
Awak bayuhyuh: badan tubuh gemuk tetapi pantas, biasanya dikatakan kepada orang tua
Wagel teu: melarang, menghalang-halangi; bahasa halus dari nyara tidak
hampura urang geus boga pacar: memaafkan orang; aku; kita; mengajak; mari sudah punya tumbuhan yang daunnya biasa dipakai untuk memerahkan kuku
Pacar laki laki: tumbuhan yang daunnya biasa dipakai untuk memerahkan kuku alu lumpang alu lumpang
Kungsi lila : 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami lama
sora basa: suara 1. waktu, ketika; 2. bahasa
sora baca: suara 1. membaca; 2. mengucapkan sesuatu yang sudah hafal di luar kepala
Menelan telur: ngalegleg endog
Hideung pisan: hitam amat, sangat
Langit lenglang: langit 1. cerah; 2. tidak ada pepohonan yang akan menghalangi sinar matahari (umpamanya di halaman)
Hejo payaan: hijau 1. kuat badan, tidak mudah terserang penyakit; 2. tidak mudah sakit hati atau menggerutu
Hejo lembok: hijau subur, makmur, tidak kekurangan sandang pangan
Wijaksana tulaten gumati: bijaksana telaten, memperhatikan serta memeliharanya dengan sungguh-sungguh hati-hati; sungguh-sungguh (berbakti, mengabdi)
Beres raos: 1. beres, rapi; 2. selesai dengan baik, sukses 1. rasa, asa; bahasa halus dari rasa; 2. enak; bahasa halus dari ngeunah
Kecap lini: kata lindu, gempa bumi
Bentang terang: bintang 1. tahu; bahasa halus dari nyaho; 2. jelas, dapat dimengerti
Luyu pisan: 1. benar penerapannya, enar kedengarannya (bahasa); 2. sesuai, sependapat amat, sangat
Anu sok: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan suka, sering
sungai kecil: walungan leutik
Ku naon : 1. kata depan 1. apa; hayang naon? mau apa?
Wening ati: bersih hati
Hampang biwir: ringan bibir
Besan atawa warang: ibu atau ayah menantu atau besan bahasa halus dari besan
Rea omong: banyak ucapan, bahasa, atau perkataan
tara towong : 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) kosong
Ginding ginding : mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru mentereng, berpakaian bagus-bagus dan baru
Bungah kacida: gembira amat, sangat
Dedet menter: memaksa memasukkan benda pada yang sudah penuh atau pada benda lain yang keras tipes (penyakit) mentereng
Ngan karasa ku sora: hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut terasa 1. kata depan suara
Awak bayuhyuh: badan tubuh gemuk tetapi pantas, biasanya dikatakan kepada orang tua