Bahasa indonesia-nya kata: maen bal
Berikut terjemahan dari maen bal:
1. berjudi; 2. main bol
Jen teu bobo: nilai, harga tidak 1. sudah lapuk; 2. tidur; bahasa anak-anak dari sare
geus gede: sudah besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
sarwa gampil: serba mudah; bahasa halus dari gampang
ceuceu samar: panggilan untuk saudara perempuan yang lebih tua atau yang sebaya dengannya 1. samar; 2. tidak menentu
Jurig peuting: hantu, momok malam
Sing maslahat: 1. supaya, harap agar; 2. setiap berguna, berfaedah, bermanfaat
rampak ragem rereongan: bersama atau bersama-sama sepakat, kompak usaha bersama; berusaha secara patungan
rampak ragem: bersama atau bersama-sama sepakat, kompak
samagreng samakta: lengkap serta bagus-bagus (senjata, dsb.) lengkap, komplit
Samemeh miang sakola: sebelum atau sebelumnya pergi, berangkat sekolah
manuk tukung saba reuma: burung pendek, buntung bepergian ke tempat yang jauh bekas huma yang sedang diistirahatkan, agar subur kembali
nyadap kalapa: menyadap kelapa
Menara mesjid: munara bale nyungcung
Indit sirib: pergi, berangkat alat penangkap ikan, jaring berbentuk persegi
Semangat terus : sumanget kebat
maen bal: 1. berjudi; 2. main bol
Landong sapalih: obat; bahasa kelas dari subar separuh, sebagian
Lantai rumah: lante imah
Pet rapet: kata antar untuk terhenti melekat, merekat, rapat
Imut banget: tersenyum 1. sangat, panjang; 2. keras
Sudah berubah: enggeus owah
Besok malam: isuk peuting
tamada estuning: meminta maaf serta berterus-terang tentang kekhilafannya benar, nyata
Maaf menawar: tawakup nawar
Bodogol cau: rias; hati batang pisang, bodor pisang
Anak kerbau: anak munding
Akang beusi: panggilan untuk saudara laki-laki yang lebih tua, suami, atau laki-laki lain yang lebih tua usianya besi
Imah ngupuk: rumah menggerak-gerakkan kaki dan badan di tanah sehingga tanahnya berlekuk, maksudnya untuk membuang kutu (ayam)
Laluasa sareng lugina: leluasa bersama atau dengan; bahasa halus dari bareng atau jeung senang, tenang
leuheung basa: mending atau mendingan 1. waktu, ketika; 2. bahasa
geus gede: sudah besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
sarwa gampil: serba mudah; bahasa halus dari gampang
ceuceu samar: panggilan untuk saudara perempuan yang lebih tua atau yang sebaya dengannya 1. samar; 2. tidak menentu
Jurig peuting: hantu, momok malam
Sing maslahat: 1. supaya, harap agar; 2. setiap berguna, berfaedah, bermanfaat
rampak ragem rereongan: bersama atau bersama-sama sepakat, kompak usaha bersama; berusaha secara patungan
rampak ragem: bersama atau bersama-sama sepakat, kompak
samagreng samakta: lengkap serta bagus-bagus (senjata, dsb.) lengkap, komplit
Samemeh miang sakola: sebelum atau sebelumnya pergi, berangkat sekolah
manuk tukung saba reuma: burung pendek, buntung bepergian ke tempat yang jauh bekas huma yang sedang diistirahatkan, agar subur kembali
nyadap kalapa: menyadap kelapa
Menara mesjid: munara bale nyungcung
Indit sirib: pergi, berangkat alat penangkap ikan, jaring berbentuk persegi
Semangat terus : sumanget kebat
maen bal: 1. berjudi; 2. main bol
Landong sapalih: obat; bahasa kelas dari subar separuh, sebagian
Lantai rumah: lante imah
Pet rapet: kata antar untuk terhenti melekat, merekat, rapat
Imut banget: tersenyum 1. sangat, panjang; 2. keras
Sudah berubah: enggeus owah
Besok malam: isuk peuting
tamada estuning: meminta maaf serta berterus-terang tentang kekhilafannya benar, nyata
Maaf menawar: tawakup nawar
Bodogol cau: rias; hati batang pisang, bodor pisang
Anak kerbau: anak munding
Akang beusi: panggilan untuk saudara laki-laki yang lebih tua, suami, atau laki-laki lain yang lebih tua usianya besi
Imah ngupuk: rumah menggerak-gerakkan kaki dan badan di tanah sehingga tanahnya berlekuk, maksudnya untuk membuang kutu (ayam)
Laluasa sareng lugina: leluasa bersama atau dengan; bahasa halus dari bareng atau jeung senang, tenang
leuheung basa: mending atau mendingan 1. waktu, ketika; 2. bahasa