Bahasa indonesia-nya kata: Macok regang
Berikut terjemahan dari Macok regang:
1. mematuk (ayam, burung); 2. menggigit (ular); dipacok oray, digigit ular ranting
Keur kekeleperan: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi terbang berputar-puta
Jol aya tikukur: kata antar untuk datang ada tekukur
Komo deui : 1. apalagi; 2. tentu, pasti lagi; sakali deui, sekali lagi
boga hulu : punya 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa
Ulah peuting: jangan, tidak boleh malam
Anjang cai: bertemu, berkunjung air
Tidak apa-apa : hanteu naon-naon
Siga budak: hampir mirip, hampir sama rupanya anak-anak
Rangrang bulan: ranting bula
ukur purah: 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur yang biasa disuruh
tetek bengek: diperinci sesak napas, asma
Ulah alih: jangan, tidak boleh pindah; bahasa halus dari kata pindah
Heuras teuing : keras, kaku 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Gedig geura: berjalan dengan penuh semangat kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat
tetap ada: mayeng aya
Lebah engang: dekat, tidak jauh dari ... sekitar tawo, suku kata
Muntang kana regang: meminta tolong kata depan, pada; ke; menaiki; memakai ranting
Ceuk tikukur: panggilan untuk kakak wanita atau wanita yang lebih tua usianya, perubahan dari kata lanceuk tekukur
Nuju aya: sedang; bahasa halus dari keur ada
Nu bade: yang; 1. akan, mau; bahasa halus dari arek; 2. terka, duga; 3. rupa
Aing lanjung: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin pusing kepala
pantang rangrang: pantang, tabu ranting
arti pakaulan: harti pakaulan
Cai herang : air 1. jernih; 2. bersinar, bercahaya; 3. cantik
léah: mengeluh, berkali-kali mengatakan lah
Pok tereleng: kata antar untuk berkata kata antar untuk berlari
Belum lancar: acan lancar
Mandi sayang: mandi nyaah
rek dahar naon engke: hendak, akan; mau makan 1. apa; hayang naon? mau apa? berjalan dengan sebelah kaki, nanti, entar
Katiga nyecep: musim kemarau 1. kata keterangan buat dingin; 2. memberi uang kepada anak yang baru dikhitan
Jol aya tikukur: kata antar untuk datang ada tekukur
Komo deui : 1. apalagi; 2. tentu, pasti lagi; sakali deui, sekali lagi
boga hulu : punya 1. kepala; bahasa kasar sekali dari sirah; 2. kata ganti bilangan untuk buah-buahan yang besar seperti buah kelapa
Ulah peuting: jangan, tidak boleh malam
Anjang cai: bertemu, berkunjung air
Tidak apa-apa : hanteu naon-naon
Siga budak: hampir mirip, hampir sama rupanya anak-anak
Rangrang bulan: ranting bula
ukur purah: 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur yang biasa disuruh
tetek bengek: diperinci sesak napas, asma
Ulah alih: jangan, tidak boleh pindah; bahasa halus dari kata pindah
Heuras teuing : keras, kaku 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Gedig geura: berjalan dengan penuh semangat kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat
tetap ada: mayeng aya
Lebah engang: dekat, tidak jauh dari ... sekitar tawo, suku kata
Muntang kana regang: meminta tolong kata depan, pada; ke; menaiki; memakai ranting
Ceuk tikukur: panggilan untuk kakak wanita atau wanita yang lebih tua usianya, perubahan dari kata lanceuk tekukur
Nuju aya: sedang; bahasa halus dari keur ada
Nu bade: yang; 1. akan, mau; bahasa halus dari arek; 2. terka, duga; 3. rupa
Aing lanjung: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin pusing kepala
pantang rangrang: pantang, tabu ranting
arti pakaulan: harti pakaulan
Cai herang : air 1. jernih; 2. bersinar, bercahaya; 3. cantik
léah: mengeluh, berkali-kali mengatakan lah
Pok tereleng: kata antar untuk berkata kata antar untuk berlari
Belum lancar: acan lancar
Mandi sayang: mandi nyaah
rek dahar naon engke: hendak, akan; mau makan 1. apa; hayang naon? mau apa? berjalan dengan sebelah kaki, nanti, entar
Katiga nyecep: musim kemarau 1. kata keterangan buat dingin; 2. memberi uang kepada anak yang baru dikhitan