Bahasa indonesia-nya kata: Leutik campernik
Berikut terjemahan dari Leutik campernik:
kecil kecil namun menarik, lucu, atau cantik (misalnya rumah, gadis)
Payung teduh: payung iuh
Embol embol: tidak kelihatan datang tidak kelihatan datang
NU taram-taram: yang; bisa atau mengerti sedikit
Can aya: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas ada
bentang nu kamari: bintang yang; kemarin
Tipung lawung: tepung dipertemukan
Menatap tajam: pelong seukeut
Tunas kelapa: sirung kalapa
tunduh keneh: mengantuk masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Nyorang hirup: 1. menjelajah hidup
sakedap heula: sebentar; bahasa halus dari sakeudeung 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
sakedap deui: sebentar; bahasa halus dari sakeudeung lagi; sakali deui, sekali lagi
Kupat kepot: ketupat menggerak-gerakkan ekor ke kiri dan ke kanan (anjing, dsb.)
Kamu terlalu lama: ilaing antep-antepan heubeul
Sebelum pulang: anggai balik
Caang ngebrak: 1. terang; 2. bersih dari pepohonan yang tadinya menghalangi sinar matahari terang benderang, ngecrek
Seungit meleber: harum, wangi tercium ke mana-mana; wanginya menyebar ke mana-mana
Imah nenggang: rumah 1. jauh dari yang lain serta tidak tersembunyi; 2. arti kiasan
ku kira: 1. kata depan kira, sangk
Sono kacida: kangen, rindu amat, sangat
Teu tarik: tidak 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju)
eleh pisan: kalah amat, sangat
eleh wae: kalah saja, biar saja
Lembur lembut: kampung; mudik 1. kecil; 2. halus; 3. tidak terlihat oleh mata lahir
Sehat selalu tetap semangat: waras tansah mayeng sumanget
anyar sumping: baru datang; bahasa halus dari datang
alam tukang: mengalami 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa
hirup langgeng: hidup abadi, kekal
Kana naon: kata depan, pada; ke; menaiki; memakai 1. apa; hayang naon? mau apa?
loba bacot: banyak mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Embol embol: tidak kelihatan datang tidak kelihatan datang
NU taram-taram: yang; bisa atau mengerti sedikit
Can aya: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas ada
bentang nu kamari: bintang yang; kemarin
Tipung lawung: tepung dipertemukan
Menatap tajam: pelong seukeut
Tunas kelapa: sirung kalapa
tunduh keneh: mengantuk masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Nyorang hirup: 1. menjelajah hidup
sakedap heula: sebentar; bahasa halus dari sakeudeung 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
sakedap deui: sebentar; bahasa halus dari sakeudeung lagi; sakali deui, sekali lagi
Kupat kepot: ketupat menggerak-gerakkan ekor ke kiri dan ke kanan (anjing, dsb.)
Kamu terlalu lama: ilaing antep-antepan heubeul
Sebelum pulang: anggai balik
Caang ngebrak: 1. terang; 2. bersih dari pepohonan yang tadinya menghalangi sinar matahari terang benderang, ngecrek
Seungit meleber: harum, wangi tercium ke mana-mana; wanginya menyebar ke mana-mana
Imah nenggang: rumah 1. jauh dari yang lain serta tidak tersembunyi; 2. arti kiasan
ku kira: 1. kata depan kira, sangk
Sono kacida: kangen, rindu amat, sangat
Teu tarik: tidak 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju)
eleh pisan: kalah amat, sangat
eleh wae: kalah saja, biar saja
Lembur lembut: kampung; mudik 1. kecil; 2. halus; 3. tidak terlihat oleh mata lahir
Sehat selalu tetap semangat: waras tansah mayeng sumanget
anyar sumping: baru datang; bahasa halus dari datang
alam tukang: mengalami 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa
hirup langgeng: hidup abadi, kekal
Kana naon: kata depan, pada; ke; menaiki; memakai 1. apa; hayang naon? mau apa?
loba bacot: banyak mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut