Bahasa indonesia-nya kata: lamun aya kuricakan, naon
Berikut terjemahan dari lamun aya kuricakan, naon:
kalau, jika ada rakyat kecil 1. apa; hayang naon? mau apa?
lamun aya kuricakan: kalau, jika ada rakyat kecil
lamun aya kecap: kalau, jika ada kata
sae aa: bagus; bahasa halus dari alus panggilan bual kakak, biasa dipergunakan oleh atau pada anak-anak
Tidak hati hati: hanteu ati ati
Ibu rama: ibu; bahasa halus dari indung ayah; bahasa halus dari bapa
Kade jadi: awas, hati-hati 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi
sing tereh damang wae: 1. supaya, harap agar; 2. setiap cepat, lekas (waktunya) sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat saja, biar saja
mati satu: lampus hiji
Dugi kamari: tiba, datang, sampai; bahasa halus dari tepi atau datang kemarin
Nandean cai: menampung, menadah (air hujan, dsb.) air
Tidak asing: hanteu kosta
Sudah mengingatkan: enggeus ngingetan
ari sia saha: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika kamu; bahasa kasar sekali dari maneh siapa
Anak kelelawar: anak lalay
Eleh eleh: kalah kalah
Ngohkoh siga: batuk-batuk hampir mirip, hampir sama rupanya
Baraya sadaya: saudara; ada pertalian keluarga semua; bahasa halus dari kabe
ngador wae : atau saja, biar saja
tong kitu: jangan seperti itu, begitu
budak butut: anak-anak rusak, robek-robek, kotor karena sudah lama sekali
Boa moal: bisa jadi, barangkali, jangan-jangan tidak akan
Pulang paling: 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb 1. maling, curi; 2. paling, ter-
Aing menta hampura: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin meminta memaafkan
Arek ka: hendak, akan; mau 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit
Pake payung : 1. memakai; 2. menggunakan; 3. dijadikan sebab musabab payung
Teu langkung : tidak lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
kumaha sia we: bagaimana kamu; bahasa kasar sekali dari maneh saja, biar saja
Rumah baru: imah anyar
arti kata cabol: harti tutur cabol
Ngahiji deui: bersatu lagi; sakali deui, sekali lagi
lamun aya kecap: kalau, jika ada kata
sae aa: bagus; bahasa halus dari alus panggilan bual kakak, biasa dipergunakan oleh atau pada anak-anak
Tidak hati hati: hanteu ati ati
Ibu rama: ibu; bahasa halus dari indung ayah; bahasa halus dari bapa
Kade jadi: awas, hati-hati 1. jadi; 2. tumbuh; 3. berhasil; 4. oleh karena itu; 5. setuju; 6. menjadi
sing tereh damang wae: 1. supaya, harap agar; 2. setiap cepat, lekas (waktunya) sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat saja, biar saja
mati satu: lampus hiji
Dugi kamari: tiba, datang, sampai; bahasa halus dari tepi atau datang kemarin
Nandean cai: menampung, menadah (air hujan, dsb.) air
Tidak asing: hanteu kosta
Sudah mengingatkan: enggeus ngingetan
ari sia saha: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika kamu; bahasa kasar sekali dari maneh siapa
Anak kelelawar: anak lalay
Eleh eleh: kalah kalah
Ngohkoh siga: batuk-batuk hampir mirip, hampir sama rupanya
Baraya sadaya: saudara; ada pertalian keluarga semua; bahasa halus dari kabe
ngador wae : atau saja, biar saja
tong kitu: jangan seperti itu, begitu
budak butut: anak-anak rusak, robek-robek, kotor karena sudah lama sekali
Boa moal: bisa jadi, barangkali, jangan-jangan tidak akan
Pulang paling: 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb 1. maling, curi; 2. paling, ter-
Aing menta hampura: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin meminta memaafkan
Arek ka: hendak, akan; mau 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit
Pake payung : 1. memakai; 2. menggunakan; 3. dijadikan sebab musabab payung
Teu langkung : tidak lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
kumaha sia we: bagaimana kamu; bahasa kasar sekali dari maneh saja, biar saja
Rumah baru: imah anyar
arti kata cabol: harti tutur cabol
Ngahiji deui: bersatu lagi; sakali deui, sekali lagi