Bahasa indonesia-nya kata: Lalar liwat
Berikut terjemahan dari Lalar liwat:
lewat, melewati lewat
Sok sieun: suka, sering takut
Mesat lobang: menghunus, menarik dari sarungnya (pedang, dsb.) lubang
jeer paeh: mata merah dan selalu berair mati
Inggis batan maut hinis: khawatir, risih 1. daripada; 2. ketimbang menarik pelan-pelan (barang kecil dan panjang) sembilu
Caang bulan: 1. terang; 2. bersih dari pepohonan yang tadinya menghalangi sinar matahari bula
udar ider: lepas (tali, dsb) berjalan mengelilingi kampung, dari rumah ke rumah dsb
Teu boga puguh: tidak punya tentu, past
Nemahan pati: merasakan, mengalami 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
Tela tela: bunga ubi jalar bunga ubi jalar
Udul udul: keguguran (kandungan) keguguran (kandungan)
Bagong amat eta: babi hutan, celeng
Teu terang : tidak 1. tahu; bahasa halus dari nyaho; 2. jelas, dapat dimengerti
Anak laki laki: anak alu lumpang alu lumpang
Anu poko: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan 1. pokok; 2. modal; 3. obat yang ditempelkan dari racikan dedaunan
Tara Tibra: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) nyenyak
Nu leres: yang; usai, selesai
Ngajak ngajak: mengajak mengajak
asa asa rek: perasaan hati hendak, akan; mau
Sae urang: bagus; bahasa halus dari alus orang; aku; kita; mengajak; mari
Boa sugan: bisa jadi, barangkali, jangan-jangan barangkali, kalau-kalau, siapa tahu
Makanan enak: kadaharan ngeunah
Makanan menggoda: kadaharan ngoconan
celana dalam: calana jero
Sudah malam : enggeus peuting
gelut jeung aing: berkelahi 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Panon poe: mata 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur
Izin sebentar: widi saelol
Tidak mau: hanteu daek
Seperti biasa: saperti sasari
Ngaran ngaran : nama nama
Mesat lobang: menghunus, menarik dari sarungnya (pedang, dsb.) lubang
jeer paeh: mata merah dan selalu berair mati
Inggis batan maut hinis: khawatir, risih 1. daripada; 2. ketimbang menarik pelan-pelan (barang kecil dan panjang) sembilu
Caang bulan: 1. terang; 2. bersih dari pepohonan yang tadinya menghalangi sinar matahari bula
udar ider: lepas (tali, dsb) berjalan mengelilingi kampung, dari rumah ke rumah dsb
Teu boga puguh: tidak punya tentu, past
Nemahan pati: merasakan, mengalami 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
Tela tela: bunga ubi jalar bunga ubi jalar
Udul udul: keguguran (kandungan) keguguran (kandungan)
Bagong amat eta: babi hutan, celeng
Teu terang : tidak 1. tahu; bahasa halus dari nyaho; 2. jelas, dapat dimengerti
Anak laki laki: anak alu lumpang alu lumpang
Anu poko: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan 1. pokok; 2. modal; 3. obat yang ditempelkan dari racikan dedaunan
Tara Tibra: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) nyenyak
Nu leres: yang; usai, selesai
Ngajak ngajak: mengajak mengajak
asa asa rek: perasaan hati hendak, akan; mau
Sae urang: bagus; bahasa halus dari alus orang; aku; kita; mengajak; mari
Boa sugan: bisa jadi, barangkali, jangan-jangan barangkali, kalau-kalau, siapa tahu
Makanan enak: kadaharan ngeunah
Makanan menggoda: kadaharan ngoconan
celana dalam: calana jero
Sudah malam : enggeus peuting
gelut jeung aing: berkelahi 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Panon poe: mata 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur
Izin sebentar: widi saelol
Tidak mau: hanteu daek
Seperti biasa: saperti sasari
Ngaran ngaran : nama nama