Bahasa indonesia-nya kata: Kokolot begog
Berikut terjemahan dari Kokolot begog :
sesepuh, orang yang dituakan monyet tua
Moal lana: tidak akan awet, lama, abad
Jelema hayang kumaha: manusia, orang mau, ingin, kepingin bagaimana
Sakeudeung sakedap : sebentar, tidak lama sebentar; bahasa halus dari sakeudeung
Baris berbaris: padalisan jengjreng
Kana diri: kata depan, pada; ke; menaiki; memakai diri, badan
sirah cai: kepala air
Getih kanggo: darah untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur
Senang hate: kesukaan hati
Ayang tengtrem: dikatakan kepada tumbuh-tumbuhan menjalar yang amat lebat tenteram
Riweuh puguh: pikiran kacau karena terlalu banyak pekerjaan atau yang mengganggu tentu, past
damar tandang: lampu, pelita maju ke gelanggang (arena) untuk berlomba, bertanding, dsb
Tidak cinta: hanteu bogoh
Bokong gede: bagian punggung antara pinggang dengan pinggul besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
enak hati: ngeunah ati
rek owah: hendak, akan; mau berubah
Laer gado : 1. jauh, umpamanya saja jauh dari jangkauan pemetik (buah, dsb); 2. panjang dan rendah dag
Kurung batok : 1. kurung, sangkar; 2. (tanda) kurung tempurung
Ngegel curuk : menggigit telunjuk
Lesang kuras : licin, halus permukaannya menguras
Paur paur: ngeri, khawatir ngeri, khawatir
terlalu banyak: antep-antepan rea
Paribasa pinter kodek: paribasa pinter kodek
geus molor: sudah tidur; bahasa kasar sekali dari sare
Enggal damang: cepat; bahasa halus dari gancang sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Anak cantik: anak sundari
Tidur siang : sare beurang
Sok sasarap heula tara: suka, sering sarapan pagi 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah)
Sorangan teu riweuh : sendiri tidak pikiran kacau karena terlalu banyak pekerjaan atau yang mengganggu
Ngaput kuring: menjahit 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil
Ambeh meser deui: supaya, agar membeli; bahasa sedang dari meuli lagi; sakali deui, sekali lagi
Jelema hayang kumaha: manusia, orang mau, ingin, kepingin bagaimana
Sakeudeung sakedap : sebentar, tidak lama sebentar; bahasa halus dari sakeudeung
Baris berbaris: padalisan jengjreng
Kana diri: kata depan, pada; ke; menaiki; memakai diri, badan
sirah cai: kepala air
Getih kanggo: darah untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur
Senang hate: kesukaan hati
Ayang tengtrem: dikatakan kepada tumbuh-tumbuhan menjalar yang amat lebat tenteram
Riweuh puguh: pikiran kacau karena terlalu banyak pekerjaan atau yang mengganggu tentu, past
damar tandang: lampu, pelita maju ke gelanggang (arena) untuk berlomba, bertanding, dsb
Tidak cinta: hanteu bogoh
Bokong gede: bagian punggung antara pinggang dengan pinggul besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
enak hati: ngeunah ati
rek owah: hendak, akan; mau berubah
Laer gado : 1. jauh, umpamanya saja jauh dari jangkauan pemetik (buah, dsb); 2. panjang dan rendah dag
Kurung batok : 1. kurung, sangkar; 2. (tanda) kurung tempurung
Ngegel curuk : menggigit telunjuk
Lesang kuras : licin, halus permukaannya menguras
Paur paur: ngeri, khawatir ngeri, khawatir
terlalu banyak: antep-antepan rea
Paribasa pinter kodek: paribasa pinter kodek
geus molor: sudah tidur; bahasa kasar sekali dari sare
Enggal damang: cepat; bahasa halus dari gancang sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Anak cantik: anak sundari
Tidur siang : sare beurang
Sok sasarap heula tara: suka, sering sarapan pagi 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah)
Sorangan teu riweuh : sendiri tidak pikiran kacau karena terlalu banyak pekerjaan atau yang mengganggu
Ngaput kuring: menjahit 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil
Ambeh meser deui: supaya, agar membeli; bahasa sedang dari meuli lagi; sakali deui, sekali lagi