Bahasa indonesia-nya kata: Kira kira
Berikut terjemahan dari Kira kira:
kira, sangk kira, sangk
Ka cai: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit air
Ka bandung: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit berdampingan
Da puguh: sebab, lantaran tentu, past
Hampura lain goreng hate: memaafkan 1. bukan; 2. lain buruk, jelek hati
Nataan waruga: menyebutkan satu per satu badan, raga
Anu katelah: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan mempunyai nama karib (populer)
Sangkan ulah: supaya, agar jangan, tidak boleh
Sanajan ieu : walaupun kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat
Ameng heula: 1. main, bermain-main; bahasa halus dari kata ulin; 2. bermain silat 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
sayang jangan marah marah: nyaah entong ambek ambek
Belum kebagian: acan kabagean
Sanajan ukur: walaupun 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur
Tara nanggap: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) menyelenggarakan tontonan, mengadakan hiburan
Wa’as: perasaan hati yang muncul ketika teringat akan kenangan atau melihat pemandangan yang indah
Beak balong: habis kola
Leuweung ngahaleuang: hutan menyanyi
Leuweung ngahaleuang : hutan menyanyi
Saba alam jaga: bepergian ke tempat yang jauh mengalami suatu saat nanti, masa yang akan datang namun masih jauh
Bisi leweh: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika menangis; bahasa kasar sekali dari ceurik
pageuh keneh: tak mudah dicabut, erat-erat masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
pageuh keneh nyekel: tak mudah dicabut, erat-erat masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah mencekal; memegang
Kapetolan akar: tak bisa diam saja aka
Enggon, pangkeng: tempat atau kamar tidur kamar
Arti galey: harti galey
Asa begang: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati kurus
Sempet dinya: sempat 1. kata ganti untuk menunjukkan tempat yang tidak terlalu jauh; sana; 2. kata ganti orang kedua; kamu, engkau
Isukan urang: besok orang; aku; kita; mengajak; mari
males pati: membalas 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
Tingali sok: melihat; bahasa halus dari nenjo suka, sering
Budak leutik: anak-anak kecil
Ka bandung: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit berdampingan
Da puguh: sebab, lantaran tentu, past
Hampura lain goreng hate: memaafkan 1. bukan; 2. lain buruk, jelek hati
Nataan waruga: menyebutkan satu per satu badan, raga
Anu katelah: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan mempunyai nama karib (populer)
Sangkan ulah: supaya, agar jangan, tidak boleh
Sanajan ieu : walaupun kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat
Ameng heula: 1. main, bermain-main; bahasa halus dari kata ulin; 2. bermain silat 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
sayang jangan marah marah: nyaah entong ambek ambek
Belum kebagian: acan kabagean
Sanajan ukur: walaupun 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur
Tara nanggap: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) menyelenggarakan tontonan, mengadakan hiburan
Wa’as: perasaan hati yang muncul ketika teringat akan kenangan atau melihat pemandangan yang indah
Beak balong: habis kola
Leuweung ngahaleuang: hutan menyanyi
Leuweung ngahaleuang : hutan menyanyi
Saba alam jaga: bepergian ke tempat yang jauh mengalami suatu saat nanti, masa yang akan datang namun masih jauh
Bisi leweh: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika menangis; bahasa kasar sekali dari ceurik
pageuh keneh: tak mudah dicabut, erat-erat masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
pageuh keneh nyekel: tak mudah dicabut, erat-erat masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah mencekal; memegang
Kapetolan akar: tak bisa diam saja aka
Enggon, pangkeng: tempat atau kamar tidur kamar
Arti galey: harti galey
Asa begang: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati kurus
Sempet dinya: sempat 1. kata ganti untuk menunjukkan tempat yang tidak terlalu jauh; sana; 2. kata ganti orang kedua; kamu, engkau
Isukan urang: besok orang; aku; kita; mengajak; mari
males pati: membalas 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
Tingali sok: melihat; bahasa halus dari nenjo suka, sering
Budak leutik: anak-anak kecil