Bahasa indonesia-nya kata: kiceup geugeut
Berikut terjemahan dari kiceup geugeut:
mengedip, mengejap cinta kasih sayang
Anak baranahan: anak beranak banyak atau banyak keturunannya
Rea batur tangtu bakal loba: banyak 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain tentu, pasti 1. bahan; 2. akan banyak
pekerjaan rumah: pagawean imah
Patah hati: pingges ati
gigi Bersih: huntu wening
kembang eurih: bunga alang-alang, ilalang
Tutup kepala: turub sirah
Panangan kanggo: tangan; bahasa halus dari leungeun untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur
Baham kanggo: mulut; bahasa halus dari sungut untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur
Sami sami: sama; bahasa halus dari sa-rua sama; bahasa halus dari sa-rua
Jangjing lenggik: tinggi sertiampai tinggi dan ramping (wanita)
Kalah perang: eleh yuda
Mulus rahayu : 1. mulus; 2. selamat tiada aral melintang selamat
enggal mulih: cepat; bahasa halus dari gancang pulang; bahasa halus dari balik
Sabot keur ngajentul: sewaktu, tatkala 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi termenung, merenung
Saur manuk: katanya, ujarnya; bahasa halus untuk omong atau cek burung
Samping kebat: kain panjang atau kain sarung terus
Komeng temen: berisi atau berbiji namun tidak sempurna (kelapa, durian, dsb.) sungguh-sungguh, tidak main-main
Telah sampai: mempunyai nama karib (populer) menurut di padang rumuput
mata kepala sendiri : netra sirah anggana
mati tidak mau: lampus hanteu daek
Kungsi apal: 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami 1. hafal; 2. ingat, tahu
Bari nangtung: 1. sambil; 2. basi; 3. berita yang tidak hangat lagi, tidak aktual berdiri
matih lir peurah: 1. manjur, mujarab (obat); 2. berbisa seperti, bagaikan, laksana bisa (ular, dsb.
Kurung batok: 1. kurung, sangkar; 2. (tanda) kurung tempurung
Ngaran kalungguhan: nama kedudukan, jabatan
sapertos kitu: bahasa halus dari saperti seperti itu, begitu
Tangtu we: tentu, pasti saja, biar saja
Lembur lembur: kampung; mudik kampung; mudik
Bagea Jeung sugema: kata seru untuk menyatakan rasa rindu kepada yang datang dan jarang bertemu 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada pua
Rea batur tangtu bakal loba: banyak 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain tentu, pasti 1. bahan; 2. akan banyak
pekerjaan rumah: pagawean imah
Patah hati: pingges ati
gigi Bersih: huntu wening
kembang eurih: bunga alang-alang, ilalang
Tutup kepala: turub sirah
Panangan kanggo: tangan; bahasa halus dari leungeun untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur
Baham kanggo: mulut; bahasa halus dari sungut untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur
Sami sami: sama; bahasa halus dari sa-rua sama; bahasa halus dari sa-rua
Jangjing lenggik: tinggi sertiampai tinggi dan ramping (wanita)
Kalah perang: eleh yuda
Mulus rahayu : 1. mulus; 2. selamat tiada aral melintang selamat
enggal mulih: cepat; bahasa halus dari gancang pulang; bahasa halus dari balik
Sabot keur ngajentul: sewaktu, tatkala 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi termenung, merenung
Saur manuk: katanya, ujarnya; bahasa halus untuk omong atau cek burung
Samping kebat: kain panjang atau kain sarung terus
Komeng temen: berisi atau berbiji namun tidak sempurna (kelapa, durian, dsb.) sungguh-sungguh, tidak main-main
Telah sampai: mempunyai nama karib (populer) menurut di padang rumuput
mata kepala sendiri : netra sirah anggana
mati tidak mau: lampus hanteu daek
Kungsi apal: 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami 1. hafal; 2. ingat, tahu
Bari nangtung: 1. sambil; 2. basi; 3. berita yang tidak hangat lagi, tidak aktual berdiri
matih lir peurah: 1. manjur, mujarab (obat); 2. berbisa seperti, bagaikan, laksana bisa (ular, dsb.
Kurung batok: 1. kurung, sangkar; 2. (tanda) kurung tempurung
Ngaran kalungguhan: nama kedudukan, jabatan
sapertos kitu: bahasa halus dari saperti seperti itu, begitu
Tangtu we: tentu, pasti saja, biar saja
Lembur lembur: kampung; mudik kampung; mudik
Bagea Jeung sugema: kata seru untuk menyatakan rasa rindu kepada yang datang dan jarang bertemu 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada pua