Bahasa indonesia-nya kata: Keur harita
Berikut terjemahan dari Keur harita:
1. untuk, buat; 2. sedang, lagi waktu itu, ketika itu
Maneh kumaha: 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri bagaimana
boga salah: punya salah, keliru, tidak benar. misalah, keseleo
Jalma nu alim: manusia, orang yang; 1. tidak mau; bahasa halus untuk kata enibung; 2. tinggi ilmu agamanya; 3. saleh, orang baik-baik
Loba kanyaho: banyak pengetahuan
Banyak pengetahuan : rea kanyaho
Bahe beas: 1. tumpah (karena tempatnya miring), barang cair atau semacam tepung; 2. miring (tempat) beras
NU ningali: yang; melihat; bahasa halus dari nenjo
Geus euweuh: sudah 1. tidak ada; 2. hilang
Teu kungsi: tidak 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami
Ari Aing: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Tutup pintu: turub panto
basa kalangkang rasa: 1. waktu, ketika; 2. bahasa 1. bayang-bayang; 2. bayangan rasa
Embe pisan: kambing amat, sangat
Ulah sela: jangan, tidak boleh pelana, sadel
Nu parantos: yang; sudah; bahasa halus dari enggeus
Pancuran mancur: pancuran bercahaya, berkilauan
Menata waktu: tata wayah
Males pulih: membalas kembali seperti semula; pulih
Males pisan: membalas amat, sangat
Bau kentut : ambeu hitut
arti kamonesan: harti kamonesan
Mepes kesang: membuat supaya layu atau kempis keringat
bangun dareuda: 1. bentuk; 2. seperti (untuk air muka) bicara tersendat-sendat karena menahan tangis
Mengkek getih: menahan agar tidak keluar dari mulut, dsb darah
Ka bale: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit balai
Bagja hate: bahagia hati
Sudah terbentur: enggeus tidagor
Silih peupeuh: terdesak, kalah bersaing memukul
Jembatan panjang: sasak panjang
perahu kayu: parahu kai
boga salah: punya salah, keliru, tidak benar. misalah, keseleo
Jalma nu alim: manusia, orang yang; 1. tidak mau; bahasa halus untuk kata enibung; 2. tinggi ilmu agamanya; 3. saleh, orang baik-baik
Loba kanyaho: banyak pengetahuan
Banyak pengetahuan : rea kanyaho
Bahe beas: 1. tumpah (karena tempatnya miring), barang cair atau semacam tepung; 2. miring (tempat) beras
NU ningali: yang; melihat; bahasa halus dari nenjo
Geus euweuh: sudah 1. tidak ada; 2. hilang
Teu kungsi: tidak 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami
Ari Aing: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Tutup pintu: turub panto
basa kalangkang rasa: 1. waktu, ketika; 2. bahasa 1. bayang-bayang; 2. bayangan rasa
Embe pisan: kambing amat, sangat
Ulah sela: jangan, tidak boleh pelana, sadel
Nu parantos: yang; sudah; bahasa halus dari enggeus
Pancuran mancur: pancuran bercahaya, berkilauan
Menata waktu: tata wayah
Males pulih: membalas kembali seperti semula; pulih
Males pisan: membalas amat, sangat
Bau kentut : ambeu hitut
arti kamonesan: harti kamonesan
Mepes kesang: membuat supaya layu atau kempis keringat
bangun dareuda: 1. bentuk; 2. seperti (untuk air muka) bicara tersendat-sendat karena menahan tangis
Mengkek getih: menahan agar tidak keluar dari mulut, dsb darah
Ka bale: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit balai
Bagja hate: bahagia hati
Sudah terbentur: enggeus tidagor
Silih peupeuh: terdesak, kalah bersaing memukul
Jembatan panjang: sasak panjang
perahu kayu: parahu kai