Bahasa sunda-nya kata: Kata kata
Berikut terjemahan dari Kata kata:
tutur tutur
kata = tutur, kecap
kata = tutur, kecap
kata = tutur, kecap
Kamu sudah kenyang: ilaing enggeus seubeuh
baru selesai: anyar anggeus
Rudet aing: bingung, susah saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
gelut sia: berkelahi kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Seer buah: air mata; bahasa halus dari cipanon 1. buah; 2. mangga
Jelema edan: manusia, orang gila
nu ngarumbay: yang; terurai
hade basa: 1. bagus, baik; benar; 2. akur, sudah melakukan hal yang semestinya sebagai suami-istri 1. waktu, ketika; 2. bahasa
Rudet, cicing wae: bingung, susah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak saja, biar saja
belalang besar: simeut gerot
simeut gede: belalang besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Unek unek : dendam serta ingin membalas dendam serta ingin membalas
Parantos naur: sudah; bahasa halus dari enggeus membayar utang
Uyuhan daek wae: mengherankan, tak masuk akal mau saja, biar saja
Rebut tawar: merebut tak ada rasanya
iuh ku tatangkalan: teduh 1. kata depan pepohonan
cangkang kadu: kulit buah-buahan, telur, dsb durian
Sae kitu: bagus; bahasa halus dari alus seperti itu, begitu
Pedah we: disebabkan, oleh karena saja, biar saja
Saudara kamu berapa: dulur ilaing sabaraha
Angen angen : 1. ulu hati; 2. hati 1. ulu hati; 2. hati
Undak usuk: lebih, naik, meningkat kasau-kasau
Ngentep seureuh: tempatnya tidak berserakan atau acak-acakan sirih
Eureun eureun: berhenti berhenti
Sumirat sumirat: memancarkan cahaya ke segala arah memancarkan cahaya ke segala arah
Terlambat kamu: elat ilaing
Geus anggeus: sudah selesai
ari bareto: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika dahulu
Teu ka haja: tidak 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit sengaja
Teu patuh: tidak menetap, tinggal di suatu tempat
baru selesai: anyar anggeus
Rudet aing: bingung, susah saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
gelut sia: berkelahi kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Seer buah: air mata; bahasa halus dari cipanon 1. buah; 2. mangga
Jelema edan: manusia, orang gila
nu ngarumbay: yang; terurai
hade basa: 1. bagus, baik; benar; 2. akur, sudah melakukan hal yang semestinya sebagai suami-istri 1. waktu, ketika; 2. bahasa
Rudet, cicing wae: bingung, susah 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak saja, biar saja
belalang besar: simeut gerot
simeut gede: belalang besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Unek unek : dendam serta ingin membalas dendam serta ingin membalas
Parantos naur: sudah; bahasa halus dari enggeus membayar utang
Uyuhan daek wae: mengherankan, tak masuk akal mau saja, biar saja
Rebut tawar: merebut tak ada rasanya
iuh ku tatangkalan: teduh 1. kata depan pepohonan
cangkang kadu: kulit buah-buahan, telur, dsb durian
Sae kitu: bagus; bahasa halus dari alus seperti itu, begitu
Pedah we: disebabkan, oleh karena saja, biar saja
Saudara kamu berapa: dulur ilaing sabaraha
Angen angen : 1. ulu hati; 2. hati 1. ulu hati; 2. hati
Undak usuk: lebih, naik, meningkat kasau-kasau
Ngentep seureuh: tempatnya tidak berserakan atau acak-acakan sirih
Eureun eureun: berhenti berhenti
Sumirat sumirat: memancarkan cahaya ke segala arah memancarkan cahaya ke segala arah
Terlambat kamu: elat ilaing
Geus anggeus: sudah selesai
ari bareto: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika dahulu
Teu ka haja: tidak 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit sengaja
Teu patuh: tidak menetap, tinggal di suatu tempat