Bahasa indonesia-nya kata: Kari kari
Berikut terjemahan dari Kari kari:
tinggal, sisa tinggal, sisa
Uar uar: pemberitahuan pemberitahuan
Urang sadaya: orang; aku; kita; mengajak; mari semua; bahasa halus dari kabe
Lila kanti: lama menanti
gaduh sabab kuring gering: punya; bahasa sedang dari boga sebab, karena 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil sakit
ngingu hayam ongkoh lain?: memelihara dengan baik ayam 1. anteng, asyik; 2. juga; ya ya; 3. katanya 1. bukan; 2. lain
Matak betah: bisa menjadi sebab; sebab-musabab digerebek; dihardik (orang yang sedang melakukan kejahatan)
ucing ngaran kadaharan: kucin nama makanan
puguh guyur: tentu, past heboh, gempar, ramai
Pamajikan urang teu olok olok: istri orang; aku; kita; mengajak; mari tidak boros boros
Pegel pegel: pegal pegal
Mirasa pisan: merasa enak makan amat, sangat
Gideug, gigideug: menggelengkan kepala menggelengkan kepala
Gagabah wae: gegabah, kurang hati-hati saja, biar saja
Beras kencur: beas cikur
Selalu tersenyum: tansah imut
pusing mengejar: juwet udag
Ti beurang: dari siang
Awewe NU tunggara: wanita, perempuan yang; menderita, amat susah
miyuni kembang : mempunyai sifat bunga
Ikut Prihatin: iiu kingkin
Puseur dayeuh: 1. pusat; 2. pusar; bahasa halus dari bujal ibukota (kabupaten, negara, dsb)
Kana wae: kata depan, pada; ke; menaiki; memakai saja, biar saja
Tetep rajeg ngahiji: tetap kata antar untuk banyak yang berdiri bersatu
Teu jongjon: tidak senang tak ada yang mengganggu
Ka pendak: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit menemukan
Beurat hate: 1. berat; 2. sulit dilaksanakannya; 3. membahayakan; 4. arti kiasan hati
Tara aya: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) ada
Badan cape: badan, jasmani capek, lelah
anjeun poho kuring: engkau, kamu, anda; bahasa halus dari kata maneh lupa 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil
sobat heubeul sanajan: sahabat, teman karib lama walaupun
Urang sadaya: orang; aku; kita; mengajak; mari semua; bahasa halus dari kabe
Lila kanti: lama menanti
gaduh sabab kuring gering: punya; bahasa sedang dari boga sebab, karena 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil sakit
ngingu hayam ongkoh lain?: memelihara dengan baik ayam 1. anteng, asyik; 2. juga; ya ya; 3. katanya 1. bukan; 2. lain
Matak betah: bisa menjadi sebab; sebab-musabab digerebek; dihardik (orang yang sedang melakukan kejahatan)
ucing ngaran kadaharan: kucin nama makanan
puguh guyur: tentu, past heboh, gempar, ramai
Pamajikan urang teu olok olok: istri orang; aku; kita; mengajak; mari tidak boros boros
Pegel pegel: pegal pegal
Mirasa pisan: merasa enak makan amat, sangat
Gideug, gigideug: menggelengkan kepala menggelengkan kepala
Gagabah wae: gegabah, kurang hati-hati saja, biar saja
Beras kencur: beas cikur
Selalu tersenyum: tansah imut
pusing mengejar: juwet udag
Ti beurang: dari siang
Awewe NU tunggara: wanita, perempuan yang; menderita, amat susah
miyuni kembang : mempunyai sifat bunga
Ikut Prihatin: iiu kingkin
Puseur dayeuh: 1. pusat; 2. pusar; bahasa halus dari bujal ibukota (kabupaten, negara, dsb)
Kana wae: kata depan, pada; ke; menaiki; memakai saja, biar saja
Tetep rajeg ngahiji: tetap kata antar untuk banyak yang berdiri bersatu
Teu jongjon: tidak senang tak ada yang mengganggu
Ka pendak: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit menemukan
Beurat hate: 1. berat; 2. sulit dilaksanakannya; 3. membahayakan; 4. arti kiasan hati
Tara aya: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) ada
Badan cape: badan, jasmani capek, lelah
anjeun poho kuring: engkau, kamu, anda; bahasa halus dari kata maneh lupa 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil
sobat heubeul sanajan: sahabat, teman karib lama walaupun