Bahasa sunda-nya kata: Kain panjang
Berikut terjemahan dari Kain panjang:
kaen panjang
kain = kaen
panjang = panjang
panjang = panjang
Imah kuring: rumah 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil
Babaran kecap: 1. uraian; 2. beberan; 3. bagian jala ikan paling bawah kata
garo gedeg: menggaruk (yang gatal) gedek
Tidak dari kemarin: hanteu ti kamari
Dari kemarin: ti kamari
ti harita: dari waktu itu, ketika itu
aweh beak: memberi habis
dina raraga: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas rangka, kerangka
jangan makan: entong dahar
Nu aya: yang; ada
ti imah: dari rumah
dina toko : kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas 1. toko, kedai; 2. bubuk
Reuneuh bae: hamil, mengandung, bunting saja, biar saja
Ngan Aya : hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut ada
Mata untuk melihat : netra pikeun tenjo
gering parna: sakit parah; gering pama, sakit parah; t at u parna, cedera berat
Moe tonggong: menjemur punggung
Sare teu reup: tidur tidak 1. kata antar untuk memejamkan mata; 2. kata antar untuk gelap
Anak hurang: anak udang
Caneom Geueuman: agak gelap dan menyeramkan (di hutan, kuburan, dsb) menyeramkan, menakutkan (umpamanya rumah kosong, kuburan, auman harimau, dsb)
Kurang berapa: congcay sabaraha
kamu lupa: ilaing poho
awak leres: badan tubuh usai, selesai
Saha welah: siapa mendayung
Beak balong: habis kola
Wa’as: perasaan hati yang muncul ketika teringat akan kenangan atau melihat pemandangan yang indah
Tara nanggap: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) menyelenggarakan tontonan, mengadakan hiburan
Sanajan ukur: walaupun 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur
Belum kebagian: acan kabagean
sayang jangan marah marah: nyaah entong ambek ambek
Babaran kecap: 1. uraian; 2. beberan; 3. bagian jala ikan paling bawah kata
garo gedeg: menggaruk (yang gatal) gedek
Tidak dari kemarin: hanteu ti kamari
Dari kemarin: ti kamari
ti harita: dari waktu itu, ketika itu
aweh beak: memberi habis
dina raraga: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas rangka, kerangka
jangan makan: entong dahar
Nu aya: yang; ada
ti imah: dari rumah
dina toko : kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas 1. toko, kedai; 2. bubuk
Reuneuh bae: hamil, mengandung, bunting saja, biar saja
Ngan Aya : hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut ada
Mata untuk melihat : netra pikeun tenjo
gering parna: sakit parah; gering pama, sakit parah; t at u parna, cedera berat
Moe tonggong: menjemur punggung
Sare teu reup: tidur tidak 1. kata antar untuk memejamkan mata; 2. kata antar untuk gelap
Anak hurang: anak udang
Caneom Geueuman: agak gelap dan menyeramkan (di hutan, kuburan, dsb) menyeramkan, menakutkan (umpamanya rumah kosong, kuburan, auman harimau, dsb)
Kurang berapa: congcay sabaraha
kamu lupa: ilaing poho
awak leres: badan tubuh usai, selesai
Saha welah: siapa mendayung
Beak balong: habis kola
Wa’as: perasaan hati yang muncul ketika teringat akan kenangan atau melihat pemandangan yang indah
Tara nanggap: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) menyelenggarakan tontonan, mengadakan hiburan
Sanajan ukur: walaupun 1. sekedar, hanya; 2, ngukur, mengukur
Belum kebagian: acan kabagean
sayang jangan marah marah: nyaah entong ambek ambek