Bahasa indonesia-nya kata: Juru duum
Berikut terjemahan dari Juru duum:
1. pojok, sudut; 2. tukang; 3. ngajuru membagi-bagi; mendistribusikan
Meuleum genteng: membaka 1. sempit, genting; 2. hampir putus; 3. ramping
Meuleum kenteng: membaka tanda kutip
kudu nalipak maneh: 1. harus; 2. kuncup menendang dengan telapak kaki 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Nu sanes: yang; bukan; bahasa halus dari lain
gegel sia maneh: menggigit kamu; bahasa kasar sekali dari maneh 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
ayem tengtrem: kalem, tenang, tidak gugup tenteram
Samagaha hate: gerhana hati
Pedah tutung: disebabkan, oleh karena hangus, gosong
Peda tutung: ikan (asin) peda hangus, gosong
Sangkan jagjag: supaya, agar sehat dan kuat
Jalma owah: manusia, orang berubah
Ulah era: jangan, tidak boleh malu
Bade arti: bade harti
kitu ngewa: seperti itu, begitu 1. benci, tidak suka; 2. tidak pantas, tidak patut
Ngayun goong: mengayun gong
teu sawios wios: tidak biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
Teras rumah : terus; bahasa halus dari terus atau tuluy kesurupan, kemasukan roh halus
Ngadu Paranti papang: 1. maen; 2. berjudi; 3. menyambung; 4. pacuan lihat paragi kencing; bahasa anak-anak dari kiih
Modol bako: berak; bahasa kasar sekali dari ngising tembakau
TI bakal soledat: dari 1. bahan; 2. akan terpeleset
jangan sedih: entong sedih
entong nalangsa: jangan nelangsa, sedih
Papatong ngisang: capung bercebok
pet ku hinis: kata antar untuk terhenti 1. kata depan sembilu
Hamo lali: tidak akan lupa; bahasa halus dari poho. lalim
rek owah: hendak, akan; mau berubah
enak hati: ngeunah ati
Bokong gede: bagian punggung antara pinggang dengan pinggul besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Tidak cinta: hanteu bogoh
damar tandang: lampu, pelita maju ke gelanggang (arena) untuk berlomba, bertanding, dsb
Meuleum kenteng: membaka tanda kutip
kudu nalipak maneh: 1. harus; 2. kuncup menendang dengan telapak kaki 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Nu sanes: yang; bukan; bahasa halus dari lain
gegel sia maneh: menggigit kamu; bahasa kasar sekali dari maneh 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
ayem tengtrem: kalem, tenang, tidak gugup tenteram
Samagaha hate: gerhana hati
Pedah tutung: disebabkan, oleh karena hangus, gosong
Peda tutung: ikan (asin) peda hangus, gosong
Sangkan jagjag: supaya, agar sehat dan kuat
Jalma owah: manusia, orang berubah
Ulah era: jangan, tidak boleh malu
Bade arti: bade harti
kitu ngewa: seperti itu, begitu 1. benci, tidak suka; 2. tidak pantas, tidak patut
Ngayun goong: mengayun gong
teu sawios wios: tidak biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
Teras rumah : terus; bahasa halus dari terus atau tuluy kesurupan, kemasukan roh halus
Ngadu Paranti papang: 1. maen; 2. berjudi; 3. menyambung; 4. pacuan lihat paragi kencing; bahasa anak-anak dari kiih
Modol bako: berak; bahasa kasar sekali dari ngising tembakau
TI bakal soledat: dari 1. bahan; 2. akan terpeleset
jangan sedih: entong sedih
entong nalangsa: jangan nelangsa, sedih
Papatong ngisang: capung bercebok
pet ku hinis: kata antar untuk terhenti 1. kata depan sembilu
Hamo lali: tidak akan lupa; bahasa halus dari poho. lalim
rek owah: hendak, akan; mau berubah
enak hati: ngeunah ati
Bokong gede: bagian punggung antara pinggang dengan pinggul besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Tidak cinta: hanteu bogoh
damar tandang: lampu, pelita maju ke gelanggang (arena) untuk berlomba, bertanding, dsb