Bahasa sunda-nya kata: Jembatan panjang
Berikut terjemahan dari Jembatan panjang:
sasak panjang
jembatan = sasak
panjang = panjang
panjang = panjang
Silih peupeuh: terdesak, kalah bersaing memukul
Sudah terbentur: enggeus tidagor
Bagja hate: bahagia hati
Ka bale: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit balai
Mengkek getih: menahan agar tidak keluar dari mulut, dsb darah
bangun dareuda: 1. bentuk; 2. seperti (untuk air muka) bicara tersendat-sendat karena menahan tangis
Mepes kesang: membuat supaya layu atau kempis keringat
arti kamonesan: harti kamonesan
Bau kentut : ambeu hitut
Males pisan: membalas amat, sangat
Males pulih: membalas kembali seperti semula; pulih
Menata waktu: tata wayah
Pancuran mancur: pancuran bercahaya, berkilauan
Keur harita: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi waktu itu, ketika itu
Maneh kumaha: 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri bagaimana
perahu kayu: parahu kai
tanah merah: taneuh beureum
Mengasah golok: asah bedog
Paya baseuh : 1. kuat badan, tidak mudah terserang penyakit; 2. tidak mudah sakit hati atau menggerutu basah
Rea rea: banyak banyak
rewog pisan: gembul, makan banyak dan cepat amat, sangat
handap asor : 1. rendah; 2. bawah bawa
Lisah kalapa: minyak; bahasa halus dari minyak kelapa
Balik letah: pulang lidah
Lungguh tutut: pendiam, kalem siput, keong kecil (biasanya ada di sawah)
Elmu bumi: ilmu rumah; bahasa halus dari imah
Nyungsi pangalaman: mencari keterangan pengalama
Teu boga kabogoh: tidak punya kekasih, pacar
Aing oge lieur: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin kata penegas; juga, pun pusing kepala
Gering wae hate: sakit saja, biar saja hati
Sudah terbentur: enggeus tidagor
Bagja hate: bahagia hati
Ka bale: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit balai
Mengkek getih: menahan agar tidak keluar dari mulut, dsb darah
bangun dareuda: 1. bentuk; 2. seperti (untuk air muka) bicara tersendat-sendat karena menahan tangis
Mepes kesang: membuat supaya layu atau kempis keringat
arti kamonesan: harti kamonesan
Bau kentut : ambeu hitut
Males pisan: membalas amat, sangat
Males pulih: membalas kembali seperti semula; pulih
Menata waktu: tata wayah
Pancuran mancur: pancuran bercahaya, berkilauan
Keur harita: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi waktu itu, ketika itu
Maneh kumaha: 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri bagaimana
perahu kayu: parahu kai
tanah merah: taneuh beureum
Mengasah golok: asah bedog
Paya baseuh : 1. kuat badan, tidak mudah terserang penyakit; 2. tidak mudah sakit hati atau menggerutu basah
Rea rea: banyak banyak
rewog pisan: gembul, makan banyak dan cepat amat, sangat
handap asor : 1. rendah; 2. bawah bawa
Lisah kalapa: minyak; bahasa halus dari minyak kelapa
Balik letah: pulang lidah
Lungguh tutut: pendiam, kalem siput, keong kecil (biasanya ada di sawah)
Elmu bumi: ilmu rumah; bahasa halus dari imah
Nyungsi pangalaman: mencari keterangan pengalama
Teu boga kabogoh: tidak punya kekasih, pacar
Aing oge lieur: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin kata penegas; juga, pun pusing kepala
Gering wae hate: sakit saja, biar saja hati