Bahasa sunda-nya kata: jangan makan
Berikut terjemahan dari jangan makan:
entong dahar
jangan = entong, montong, tong
makan = dahar
makan = dahar
Nu aya: yang; ada
ti imah: dari rumah
dina toko : kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas 1. toko, kedai; 2. bubuk
Reuneuh bae: hamil, mengandung, bunting saja, biar saja
Ngan Aya : hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut ada
Mata untuk melihat : netra pikeun tenjo
Untuk melihat : pikeun tenjo
Teu mangkuk sabaraha: tidak 1. menunggu, ada; 2. tidak sampai harus menunggu; 3. tidak lama berapa
Awewe urang: wanita, perempuan orang; aku; kita; mengajak; mari
Artos sasih: uang; bahasa halus dari duit bulan; bahasa halus dari bula
Babarian labuh: cengeng jatuh
Hampir putus: bis rantas
bahasa indonesia muruluk: muruluk
Margi udur: sebab, karena; bahasa halus dari sabab atau marga sakit; bahasa sedang dari gering
Bendu galih: marah; bahasa halus dari ambek hati; bahasa halus dari galeuh atau hate
dina raraga: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas rangka, kerangka
aweh beak: memberi habis
ti harita: dari waktu itu, ketika itu
Dari kemarin: ti kamari
Tidak dari kemarin: hanteu ti kamari
garo gedeg: menggaruk (yang gatal) gedek
Babaran kecap: 1. uraian; 2. beberan; 3. bagian jala ikan paling bawah kata
Imah kuring: rumah 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil
Kain panjang: kaen panjang
gering parna: sakit parah; gering pama, sakit parah; t at u parna, cedera berat
Moe tonggong: menjemur punggung
Sare teu reup: tidur tidak 1. kata antar untuk memejamkan mata; 2. kata antar untuk gelap
Anak hurang: anak udang
Caneom Geueuman: agak gelap dan menyeramkan (di hutan, kuburan, dsb) menyeramkan, menakutkan (umpamanya rumah kosong, kuburan, auman harimau, dsb)
Kurang berapa: congcay sabaraha
ti imah: dari rumah
dina toko : kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas 1. toko, kedai; 2. bubuk
Reuneuh bae: hamil, mengandung, bunting saja, biar saja
Ngan Aya : hanya, cuma; boga buku ngan hiji, punya buku cuma satu; ngan manehna anu milu teh, cuma dia yang ikut ada
Mata untuk melihat : netra pikeun tenjo
Untuk melihat : pikeun tenjo
Teu mangkuk sabaraha: tidak 1. menunggu, ada; 2. tidak sampai harus menunggu; 3. tidak lama berapa
Awewe urang: wanita, perempuan orang; aku; kita; mengajak; mari
Artos sasih: uang; bahasa halus dari duit bulan; bahasa halus dari bula
Babarian labuh: cengeng jatuh
Hampir putus: bis rantas
bahasa indonesia muruluk: muruluk
Margi udur: sebab, karena; bahasa halus dari sabab atau marga sakit; bahasa sedang dari gering
Bendu galih: marah; bahasa halus dari ambek hati; bahasa halus dari galeuh atau hate
dina raraga: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas rangka, kerangka
aweh beak: memberi habis
ti harita: dari waktu itu, ketika itu
Dari kemarin: ti kamari
Tidak dari kemarin: hanteu ti kamari
garo gedeg: menggaruk (yang gatal) gedek
Babaran kecap: 1. uraian; 2. beberan; 3. bagian jala ikan paling bawah kata
Imah kuring: rumah 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil
Kain panjang: kaen panjang
gering parna: sakit parah; gering pama, sakit parah; t at u parna, cedera berat
Moe tonggong: menjemur punggung
Sare teu reup: tidur tidak 1. kata antar untuk memejamkan mata; 2. kata antar untuk gelap
Anak hurang: anak udang
Caneom Geueuman: agak gelap dan menyeramkan (di hutan, kuburan, dsb) menyeramkan, menakutkan (umpamanya rumah kosong, kuburan, auman harimau, dsb)
Kurang berapa: congcay sabaraha