Bahasa indonesia-nya kata: jajaka ngora
Berikut terjemahan dari jajaka ngora:
perjaka; bujangan muda
Pur manuk: kata antar untuk melepaskan burung
Tanah air: taneuh cai
Anu boga: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan punya
lami keneh: lama; bahasa halus dari lila masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
dayeuh kolot: ibukota (kabupaten, negara, dsb) 1. tua; 2. orang tua; 3. asli; 4. kuno, ketinggalan jaman
Tutug halimun: jatuh; nasi yang diaduk dengan makanan lain (oncom, dsb), serta sedikit bumbu untuk sarapan; tamat; selesai kabu
Turut halimun: menurut kabu
mojang bandung: perawan, gadis berdampingan
parigel muka biantara: mampu bekerja serta pandai berusaha 1. terbuka; 2. membuka bukbak, ngabukbak pidato
Tara elat: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) terlambat
tidur sebentar: sare saelol
Dugi wengi: tiba, datang, sampai; bahasa halus dari tepi atau datang malam; bahasa halus dari peuting
Tong poho: jangan lupa
imah lugina: rumah senang, tenang
tihothat = gawe kacida ripuh : bekerja keras karena diburu waktu bekerja amat, sangat 1. sibuk, repot; 2. parah
Isukan isuk: besok besok
Ripuh pada: 1. sibuk, repot; 2. parah kuplet, bait
Untuk ibu: pikeun indung
Gade gade: gadai gadai
tara naon: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) 1. apa; hayang naon? mau apa?
Ku lega: 1. kata depan luas
Nabeuh tangara: menabuh tanda, isyarat dengan suara kentongan, dsb
Butiti cau: pisang dari tandan paling bawah, paling kecil pisang
Itu Muka: itu; kata ganti untuk menunjukkan benda yang jauh 1. terbuka; 2. membuka bukbak, ngabukbak
Kurang Tidur: congcay sare
Bodas ngeplak: putih bodas ngeplak
Samar rasa: 1. samar; 2. tidak menentu rasa
Teu daek cicing: tidak mau 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak
Samar polah: 1. samar; 2. tidak menentu tingkah laku, ulah
Jiga jidar: hampir mirip, hampir sama rupanya mistar, penggaris
Tanah air: taneuh cai
Anu boga: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan punya
lami keneh: lama; bahasa halus dari lila masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
dayeuh kolot: ibukota (kabupaten, negara, dsb) 1. tua; 2. orang tua; 3. asli; 4. kuno, ketinggalan jaman
Tutug halimun: jatuh; nasi yang diaduk dengan makanan lain (oncom, dsb), serta sedikit bumbu untuk sarapan; tamat; selesai kabu
Turut halimun: menurut kabu
mojang bandung: perawan, gadis berdampingan
parigel muka biantara: mampu bekerja serta pandai berusaha 1. terbuka; 2. membuka bukbak, ngabukbak pidato
Tara elat: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) terlambat
tidur sebentar: sare saelol
Dugi wengi: tiba, datang, sampai; bahasa halus dari tepi atau datang malam; bahasa halus dari peuting
Tong poho: jangan lupa
imah lugina: rumah senang, tenang
tihothat = gawe kacida ripuh : bekerja keras karena diburu waktu bekerja amat, sangat 1. sibuk, repot; 2. parah
Isukan isuk: besok besok
Ripuh pada: 1. sibuk, repot; 2. parah kuplet, bait
Untuk ibu: pikeun indung
Gade gade: gadai gadai
tara naon: 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) 1. apa; hayang naon? mau apa?
Ku lega: 1. kata depan luas
Nabeuh tangara: menabuh tanda, isyarat dengan suara kentongan, dsb
Butiti cau: pisang dari tandan paling bawah, paling kecil pisang
Itu Muka: itu; kata ganti untuk menunjukkan benda yang jauh 1. terbuka; 2. membuka bukbak, ngabukbak
Kurang Tidur: congcay sare
Bodas ngeplak: putih bodas ngeplak
Samar rasa: 1. samar; 2. tidak menentu rasa
Teu daek cicing: tidak mau 1. tinggal; 2. diam, tidak bergerak
Samar polah: 1. samar; 2. tidak menentu tingkah laku, ulah
Jiga jidar: hampir mirip, hampir sama rupanya mistar, penggaris