Bahasa indonesia-nya kata: Iuh iuh
Berikut terjemahan dari Iuh iuh:
teduh teduh
yang mana: dewa, hiang mana
Teu kireum kireum : tidak tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu
Hayam sok macok: ayam suka, sering 1. mematuk (ayam, burung); 2. menggigit (ular); dipacok oray, digigit ular
Hayam sok matok: ayam suka, sering 1. memasang atau menancapkan pancang; 2. tetap patokan; pedoman, ketentuan
waktu istirahat: wayah menge atau minge
Inget terus: 1. ingat; 2. awas, hati-hati terus, lalu
Jangkung lenjang: tinggi tinggi serta ramping
Tampolana tara puguh: kadang-kadang, sekali-sekali 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) tentu, past
Sora baleg: suara 1. cukup umur, dewasa; 2. benar, baik
Poek manis: gelap 1. manis; 2. elok, menarik, cantik
purah unggul: yang biasa disuruh lebih, menang; unggul
api-api teu nyaho: pura-pur tidak tahu
Kolot kapoe: 1. tua; 2. orang tua; 3. asli; 4. kuno, ketinggalan jaman terkena sinar matahari
Neda Widi : 1. makan; bahasa sedang dari dahar; 2. meminta, mohon; bahasa halus dari menta izin
Wuwuh ngangseg: tambah, semakin; bahasa halus dari tambah atau beuki maju
pertemuan keluarga: pasamoan piri-umpi
Ngumbah beas: mencuci, membasuh beras
Kamar tidur : pangkeng sare
Ti sakola: dari sekolah
rema rema: jari; bahasa halus dari ramo rembet jari; bahasa halus dari ramo rembet
haseum meureudeuy: 1. masam; 2. basi; 3. asem, sayur haseum, sayur asem berkedip-kedip karena silau atau kemasukan debu (mata)
pait molelel: pahit pahit sekali
herang ngagenclang: 1. jernih; 2. bersinar, bercahaya; 3. cantik jernih sekali
Mau mandi: daek mandi
Karek peren: 1. barusan, baru saja; 2. baru terjadi, barulah habis sama sekali
pendek pecekrek: pendek pendek kecil
gede ngajegir: besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden tampak besar
Parantos damang: sudah; bahasa halus dari enggeus sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Arang kawon: langka, jarang kalah; bahasa halus dari eleh
Sora ombak laut: suara ombak, gelombang laut
Teu kireum kireum : tidak tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu
Hayam sok macok: ayam suka, sering 1. mematuk (ayam, burung); 2. menggigit (ular); dipacok oray, digigit ular
Hayam sok matok: ayam suka, sering 1. memasang atau menancapkan pancang; 2. tetap patokan; pedoman, ketentuan
waktu istirahat: wayah menge atau minge
Inget terus: 1. ingat; 2. awas, hati-hati terus, lalu
Jangkung lenjang: tinggi tinggi serta ramping
Tampolana tara puguh: kadang-kadang, sekali-sekali 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) tentu, past
Sora baleg: suara 1. cukup umur, dewasa; 2. benar, baik
Poek manis: gelap 1. manis; 2. elok, menarik, cantik
purah unggul: yang biasa disuruh lebih, menang; unggul
api-api teu nyaho: pura-pur tidak tahu
Kolot kapoe: 1. tua; 2. orang tua; 3. asli; 4. kuno, ketinggalan jaman terkena sinar matahari
Neda Widi : 1. makan; bahasa sedang dari dahar; 2. meminta, mohon; bahasa halus dari menta izin
Wuwuh ngangseg: tambah, semakin; bahasa halus dari tambah atau beuki maju
pertemuan keluarga: pasamoan piri-umpi
Ngumbah beas: mencuci, membasuh beras
Kamar tidur : pangkeng sare
Ti sakola: dari sekolah
rema rema: jari; bahasa halus dari ramo rembet jari; bahasa halus dari ramo rembet
haseum meureudeuy: 1. masam; 2. basi; 3. asem, sayur haseum, sayur asem berkedip-kedip karena silau atau kemasukan debu (mata)
pait molelel: pahit pahit sekali
herang ngagenclang: 1. jernih; 2. bersinar, bercahaya; 3. cantik jernih sekali
Mau mandi: daek mandi
Karek peren: 1. barusan, baru saja; 2. baru terjadi, barulah habis sama sekali
pendek pecekrek: pendek pendek kecil
gede ngajegir: besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden tampak besar
Parantos damang: sudah; bahasa halus dari enggeus sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Arang kawon: langka, jarang kalah; bahasa halus dari eleh
Sora ombak laut: suara ombak, gelombang laut