Bahasa indonesia-nya kata: Isukan urang
Berikut terjemahan dari Isukan urang:
besok orang; aku; kita; mengajak; mari
Sempet dinya: sempat 1. kata ganti untuk menunjukkan tempat yang tidak terlalu jauh; sana; 2. kata ganti orang kedua; kamu, engkau
Asa begang: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati kurus
Arti galey: harti galey
Enggon, pangkeng: tempat atau kamar tidur kamar
Kapetolan akar: tak bisa diam saja aka
pageuh keneh nyekel: tak mudah dicabut, erat-erat masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah mencekal; memegang
pageuh keneh: tak mudah dicabut, erat-erat masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Bisi leweh: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika menangis; bahasa kasar sekali dari ceurik
Saba alam jaga: bepergian ke tempat yang jauh mengalami suatu saat nanti, masa yang akan datang namun masih jauh
Leuweung ngahaleuang : hutan menyanyi
Leuweung ngahaleuang: hutan menyanyi
Kira kira: kira, sangk kira, sangk
Ka cai: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit air
Ka bandung: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit berdampingan
Da puguh: sebab, lantaran tentu, past
males pati: membalas 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
Tingali sok: melihat; bahasa halus dari nenjo suka, sering
Budak leutik: anak-anak kecil
Supados teu paciweuh kitu,: agar, supaya; bahasa halus dari supaya tidak ribut sambil terus bicara seperti itu, begitu
Cabok sia: menempeleng, menabok kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Tapi teu: 1. tapi, tetapi, namun; 2. tampi tidak
Anu garing: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan kering
Bro bro: kata antar untuk menyimpan barang di mana saja, tidak diatur rapi kata antar untuk menyimpan barang di mana saja, tidak diatur rapi
Makan nasi: dahar boboko
Muru isuk-isuk: memburu pagi-pagi
Hejo tihang: hijau tiang, pilar
Mencoba makanan: ngajaran kadaharan
Caang pikir: 1. terang; 2. bersih dari pepohonan yang tadinya menghalangi sinar matahari berpikir
Teu kireum kireum: tidak tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu
Asa aing: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Asa begang: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati kurus
Arti galey: harti galey
Enggon, pangkeng: tempat atau kamar tidur kamar
Kapetolan akar: tak bisa diam saja aka
pageuh keneh nyekel: tak mudah dicabut, erat-erat masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah mencekal; memegang
pageuh keneh: tak mudah dicabut, erat-erat masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Bisi leweh: 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika menangis; bahasa kasar sekali dari ceurik
Saba alam jaga: bepergian ke tempat yang jauh mengalami suatu saat nanti, masa yang akan datang namun masih jauh
Leuweung ngahaleuang : hutan menyanyi
Leuweung ngahaleuang: hutan menyanyi
Kira kira: kira, sangk kira, sangk
Ka cai: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit air
Ka bandung: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit berdampingan
Da puguh: sebab, lantaran tentu, past
males pati: membalas 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
Tingali sok: melihat; bahasa halus dari nenjo suka, sering
Budak leutik: anak-anak kecil
Supados teu paciweuh kitu,: agar, supaya; bahasa halus dari supaya tidak ribut sambil terus bicara seperti itu, begitu
Cabok sia: menempeleng, menabok kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Tapi teu: 1. tapi, tetapi, namun; 2. tampi tidak
Anu garing: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan kering
Bro bro: kata antar untuk menyimpan barang di mana saja, tidak diatur rapi kata antar untuk menyimpan barang di mana saja, tidak diatur rapi
Makan nasi: dahar boboko
Muru isuk-isuk: memburu pagi-pagi
Hejo tihang: hijau tiang, pilar
Mencoba makanan: ngajaran kadaharan
Caang pikir: 1. terang; 2. bersih dari pepohonan yang tadinya menghalangi sinar matahari berpikir
Teu kireum kireum: tidak tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu tidak mau memandang orang yang dihadapi karena malu
Asa aing: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin