Bahasa indonesia-nya kata: isuk tunggal
Berikut terjemahan dari isuk tunggal:
besok sama
hade ome: 1. bagus, baik; benar; 2. akur, sudah melakukan hal yang semestinya sebagai suami-istri mengurus, merawat
Menggosok gigi : ngosok huntu
awewe alus: wanita, perempuan baik, bagus
Karang tangtungan: 1. tahi lalat, andeng-andeng; 2. batu karang pendirian
Hate gedeg: hati gedek
moal pipilueun: tidak akan ikut-ikutan; ikut campur
tidur siang: sare beurang
Boros ngora: 1. anak atau tunas tumbuh-tumbuhan yang berumpun, seperti lengkuas, kunyit, dsb; 2. boros, tidak irit; 3. bagur, cepat besar muda
Sanggar keusik: saung kecil tempat sesajen, ketika akan panen pasir
Kawentar minangka: terkenal, termashur sebagai, hitung-hitung, semoga dianggap sebagai
Semoga sehat terus: muga waras kebat
Lagi senang : selagi, sepanjang, kalagian kesukaan
Baru keluar: anyar bijil
Rumaos urang kampung : bahasa halus dari rumasa orang; aku; kita; mengajak; mari kampung
Heuay wae: menguap saja, biar saja
bebegig sia: orang-orangan untuk menakut-nakuti atau menghalau burung (di sawah, dsb) kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Ku pilih: 1. kata depan memilih
Bilih nyandung bae: bahasa halus dari bisi punya isteri lebih dari satu saja, biar saja
Bilih nyandung wae: bahasa halus dari bisi punya isteri lebih dari satu saja, biar saja
kuli ari: 1. kuli; buruh kasar; 2. be-keija dengan mendapatkan upah, memburuh 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika
Lebih mudah: punjul gampang
Hiburan kamu: panglejar ilaing
gampang kieu: mudah begini, seperti ini
Nu teu weleh ngaping ngajaring: yang; tidak tidak saja menyertai, menjaga, membimbing, mendamping 1. menjaring; 2. menjaga keselamatan
enteng naker: 1. mudah; 2. ringan sangat, sekali; alus naker
Sangu goreng: nasi buruk, jelek
Teras rumah: einper imah
lila wae: lama saja, biar saja
Nuju pati: sedang; bahasa halus dari keur 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
Teu kantun: tidak sisa, tinggal; bahasa halus dari kari, sesa, atau tinggal
Menggosok gigi : ngosok huntu
awewe alus: wanita, perempuan baik, bagus
Karang tangtungan: 1. tahi lalat, andeng-andeng; 2. batu karang pendirian
Hate gedeg: hati gedek
moal pipilueun: tidak akan ikut-ikutan; ikut campur
tidur siang: sare beurang
Boros ngora: 1. anak atau tunas tumbuh-tumbuhan yang berumpun, seperti lengkuas, kunyit, dsb; 2. boros, tidak irit; 3. bagur, cepat besar muda
Sanggar keusik: saung kecil tempat sesajen, ketika akan panen pasir
Kawentar minangka: terkenal, termashur sebagai, hitung-hitung, semoga dianggap sebagai
Semoga sehat terus: muga waras kebat
Lagi senang : selagi, sepanjang, kalagian kesukaan
Baru keluar: anyar bijil
Rumaos urang kampung : bahasa halus dari rumasa orang; aku; kita; mengajak; mari kampung
Heuay wae: menguap saja, biar saja
bebegig sia: orang-orangan untuk menakut-nakuti atau menghalau burung (di sawah, dsb) kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Ku pilih: 1. kata depan memilih
Bilih nyandung bae: bahasa halus dari bisi punya isteri lebih dari satu saja, biar saja
Bilih nyandung wae: bahasa halus dari bisi punya isteri lebih dari satu saja, biar saja
kuli ari: 1. kuli; buruh kasar; 2. be-keija dengan mendapatkan upah, memburuh 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika
Lebih mudah: punjul gampang
Hiburan kamu: panglejar ilaing
gampang kieu: mudah begini, seperti ini
Nu teu weleh ngaping ngajaring: yang; tidak tidak saja menyertai, menjaga, membimbing, mendamping 1. menjaring; 2. menjaga keselamatan
enteng naker: 1. mudah; 2. ringan sangat, sekali; alus naker
Sangu goreng: nasi buruk, jelek
Teras rumah: einper imah
lila wae: lama saja, biar saja
Nuju pati: sedang; bahasa halus dari keur 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
Teu kantun: tidak sisa, tinggal; bahasa halus dari kari, sesa, atau tinggal