Bahasa indonesia-nya kata: Istri aku
Berikut terjemahan dari Istri aku:
istri atau perempuan; bahasa halus dari pamajikan atau awewe 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
istri = pamajikan
Peren peren: habis sama sekali habis sama sekali
babar payung: 1. melahirkan; bahasa halus dari ngajuru; 2. banyak, merekah, mengembang; 3. meninggal dunia pada saat itu juga payung
Teu Walakaya: tidak tidak berdaya
baru selesai : anyar anggeus
Awong awong: berkata dengan suara keras berkata dengan suara keras
ku naon: 1. kata depan 1. apa; hayang naon? mau apa?
Hampang leungeun: ringan tangan, lengan
Hampang birit: ringan pantat
Ikut bahagia: iiu bagja
Taleus ateul: talas, keladi gatai
Badega ngora: pelayan muda
Nalang lain ku rea: membantu pekerjaan orang lain 1. bukan; 2. lain 1. kata depan banyak
Tidak punya malu: hanteu boga era
Tidak tahu malu: hanteu nyaho era
Ceuk beja: panggilan untuk kakak wanita atau wanita yang lebih tua usianya, perubahan dari kata lanceuk berita; kabar
Pamajikan urang: istri orang; aku; kita; mengajak; mari
Pamajikan aing: istri saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Pamajikan aku : istri 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
Itung itung: 1. berhitung; 2. menghitung; 3. memakai perhitungan 1. berhitung; 2. menghitung; 3. memakai perhitungan
Lingsir linggih: bergeser (matahari) 1. duduk; bahasa halus dari diuk; 2. berdiam, bertempat tinggal; bahasa halus dari citing, matuh
pinter kodek arti: pinter kodek harti
Teu wasa Kedah: tidak tidak mampu, tidak kuasa sedapat mungkin
Api api wae: pura-pur pura-pur saja, biar saja
Tidak manfaat: hanteu mangpaat
Teu weleh: tidak tidak saja
teu langkung: tidak lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
Jelema tolol: manusia, orang dungu, tolol; bakal jagung
Kamu siapa: ilaing saha
Da rek: sebab, lantaran hendak, akan; mau
Urang kabogoh maneh: orang; aku; kita; mengajak; mari kekasih, pacar 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
babar payung: 1. melahirkan; bahasa halus dari ngajuru; 2. banyak, merekah, mengembang; 3. meninggal dunia pada saat itu juga payung
Teu Walakaya: tidak tidak berdaya
baru selesai : anyar anggeus
Awong awong: berkata dengan suara keras berkata dengan suara keras
ku naon: 1. kata depan 1. apa; hayang naon? mau apa?
Hampang leungeun: ringan tangan, lengan
Hampang birit: ringan pantat
Ikut bahagia: iiu bagja
Taleus ateul: talas, keladi gatai
Badega ngora: pelayan muda
Nalang lain ku rea: membantu pekerjaan orang lain 1. bukan; 2. lain 1. kata depan banyak
Tidak punya malu: hanteu boga era
Tidak tahu malu: hanteu nyaho era
Ceuk beja: panggilan untuk kakak wanita atau wanita yang lebih tua usianya, perubahan dari kata lanceuk berita; kabar
Pamajikan urang: istri orang; aku; kita; mengajak; mari
Pamajikan aing: istri saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Pamajikan aku : istri 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
Itung itung: 1. berhitung; 2. menghitung; 3. memakai perhitungan 1. berhitung; 2. menghitung; 3. memakai perhitungan
Lingsir linggih: bergeser (matahari) 1. duduk; bahasa halus dari diuk; 2. berdiam, bertempat tinggal; bahasa halus dari citing, matuh
pinter kodek arti: pinter kodek harti
Teu wasa Kedah: tidak tidak mampu, tidak kuasa sedapat mungkin
Api api wae: pura-pur pura-pur saja, biar saja
Tidak manfaat: hanteu mangpaat
Teu weleh: tidak tidak saja
teu langkung: tidak lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
Jelema tolol: manusia, orang dungu, tolol; bakal jagung
Kamu siapa: ilaing saha
Da rek: sebab, lantaran hendak, akan; mau
Urang kabogoh maneh: orang; aku; kita; mengajak; mari kekasih, pacar 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri