Bahasa indonesia-nya kata: Ipis biwir
Berikut terjemahan dari Ipis biwir:
tipis bibir
Cakcak bodas: cecak putih
serta saudara saudara: sarta dulur dulur
semet dinya: 1. mulai; 2. hingga, sampai 1. kata ganti untuk menunjukkan tempat yang tidak terlalu jauh; sana; 2. kata ganti orang kedua; kamu, engkau
terlalu berlebihan: antep-antepan kaleuwihan
Tangkal cau: pohon pisang
saha sia: siapa kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
mere atau masihan: mere abeh masihan
belum pasti: acan cindek
Soca kanggo ningali: mata; bahasa halus dari panon untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur melihat; bahasa halus dari nenjo
Mana ari: mana 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika
Pek rucat: kata antar untuk menyuruh melakukan sesuatu melucuti, mencopot (menguraikan) bagian-bagian sesuatu
Tai hideung: tahi, tinja hitam
Tapi hideung: 1. tapi, tetapi, namun; 2. tampi hitam
Galih geten: hati; bahasa halus dari galeuh atau hate penuh perhatian (misalnya anak pada orang tuanya)
jiga bagong: hampir mirip, hampir sama rupanya babi hutan, celeng
Lesang kuras: licin, halus permukaannya menguras
Omat omat: wanti-wanti wanti-wanti
tidur nyenyak: sare tibra
Laun laun: pelan-pelan, perlahan-lahan pelan-pelan, perlahan-lahan
Apalagi ibu?: pon pilalagi indung
girang pangajen: hulu, udik penilaian, penilai (juri)
Terlalu bahagia: antep-antepan bagja
Sato padang pasir: hewan, binatang terang bukit
Mata kepala sendiri: netra sirah anggana
Teu sarua: tidak sama, serupa saruana
Tepi situ: 1. sampai, tiba; 2. mencapai danau, telaga, kolam besar
Bahwa sesungguhnya : yen satuhuna
Rumah sakit: imah gering
Tamu kehormatan: semah cahara
Kakara ngaliwat: 1. barusan, baru saja; 2. baru terjadi, barulah lewat
serta saudara saudara: sarta dulur dulur
semet dinya: 1. mulai; 2. hingga, sampai 1. kata ganti untuk menunjukkan tempat yang tidak terlalu jauh; sana; 2. kata ganti orang kedua; kamu, engkau
terlalu berlebihan: antep-antepan kaleuwihan
Tangkal cau: pohon pisang
saha sia: siapa kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
mere atau masihan: mere abeh masihan
belum pasti: acan cindek
Soca kanggo ningali: mata; bahasa halus dari panon untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur melihat; bahasa halus dari nenjo
Mana ari: mana 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika
Pek rucat: kata antar untuk menyuruh melakukan sesuatu melucuti, mencopot (menguraikan) bagian-bagian sesuatu
Tai hideung: tahi, tinja hitam
Tapi hideung: 1. tapi, tetapi, namun; 2. tampi hitam
Galih geten: hati; bahasa halus dari galeuh atau hate penuh perhatian (misalnya anak pada orang tuanya)
jiga bagong: hampir mirip, hampir sama rupanya babi hutan, celeng
Lesang kuras: licin, halus permukaannya menguras
Omat omat: wanti-wanti wanti-wanti
tidur nyenyak: sare tibra
Laun laun: pelan-pelan, perlahan-lahan pelan-pelan, perlahan-lahan
Apalagi ibu?: pon pilalagi indung
girang pangajen: hulu, udik penilaian, penilai (juri)
Terlalu bahagia: antep-antepan bagja
Sato padang pasir: hewan, binatang terang bukit
Mata kepala sendiri: netra sirah anggana
Teu sarua: tidak sama, serupa saruana
Tepi situ: 1. sampai, tiba; 2. mencapai danau, telaga, kolam besar
Bahwa sesungguhnya : yen satuhuna
Rumah sakit: imah gering
Tamu kehormatan: semah cahara
Kakara ngaliwat: 1. barusan, baru saja; 2. baru terjadi, barulah lewat