Bahasa indonesia-nya kata: Indung Beurang
Berikut terjemahan dari Indung Beurang:
ibu siang
Pabeulit suku: 1. kusut; 2. arti kiasan tidak karuan ujung pangkalnya kak
ngarah naon: 1. supaya, agar; 2. mengharapkan; 3. mengambil; 4. mengancam akan mencelakakan 1. apa; hayang naon? mau apa?
jempe lemes: diam, tidak terdengar lagi bersuara 1. halus; 2. lembut
Mani naker: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma sangat, sekali; alus naker
Ngarah lega: 1. supaya, agar; 2. mengharapkan; 3. mengambil; 4. mengancam akan mencelakakan luas
Kakara ngaliwat: 1. barusan, baru saja; 2. baru terjadi, barulah lewat
Tamu kehormatan: semah cahara
Rumah sakit: imah gering
Bahwa sesungguhnya : yen satuhuna
Tepi situ: 1. sampai, tiba; 2. mencapai danau, telaga, kolam besar
Teu sarua: tidak sama, serupa saruana
Mata kepala sendiri: netra sirah anggana
Sato padang pasir: hewan, binatang terang bukit
Terlalu bahagia: antep-antepan bagja
girang pangajen: hulu, udik penilaian, penilai (juri)
estu sarwa: benar, nyata serba
genah merenah tumaninah: enak, senang pantas sebagaimana mestinya merasa senang, santai, tidak diburu-buru waktu
peteng deui: gelap lagi; sakali deui, sekali lagi
gelap sedikit: poek eutik
Resik, liuh, petetan, linduk: bersih, rapi, dan bagus air (sungai) yang tampak tenang benih atau bibit tanaman bebas dari gangguan angin
Geugeut layeut : cinta kasih sayang akur seia sekata
Bagja rahayu : bahagia selamat
Memotong kuku: tegel kuku
Pekarangan rumah: buruan imah
Burung terbang : manuk apung, ngapung
wilujeng wengi: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya malam; bahasa halus dari peuting
Silih leyek: terdesak, kalah bersaing menginjak-injak
Mabok manggih gorowong: mabuk menemukan berlubang besar
Banyak ditemukan : rea kapanggih
wios teu langkung: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae tidak lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
ngarah naon: 1. supaya, agar; 2. mengharapkan; 3. mengambil; 4. mengancam akan mencelakakan 1. apa; hayang naon? mau apa?
jempe lemes: diam, tidak terdengar lagi bersuara 1. halus; 2. lembut
Mani naker: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma sangat, sekali; alus naker
Ngarah lega: 1. supaya, agar; 2. mengharapkan; 3. mengambil; 4. mengancam akan mencelakakan luas
Kakara ngaliwat: 1. barusan, baru saja; 2. baru terjadi, barulah lewat
Tamu kehormatan: semah cahara
Rumah sakit: imah gering
Bahwa sesungguhnya : yen satuhuna
Tepi situ: 1. sampai, tiba; 2. mencapai danau, telaga, kolam besar
Teu sarua: tidak sama, serupa saruana
Mata kepala sendiri: netra sirah anggana
Sato padang pasir: hewan, binatang terang bukit
Terlalu bahagia: antep-antepan bagja
girang pangajen: hulu, udik penilaian, penilai (juri)
estu sarwa: benar, nyata serba
genah merenah tumaninah: enak, senang pantas sebagaimana mestinya merasa senang, santai, tidak diburu-buru waktu
peteng deui: gelap lagi; sakali deui, sekali lagi
gelap sedikit: poek eutik
Resik, liuh, petetan, linduk: bersih, rapi, dan bagus air (sungai) yang tampak tenang benih atau bibit tanaman bebas dari gangguan angin
Geugeut layeut : cinta kasih sayang akur seia sekata
Bagja rahayu : bahagia selamat
Memotong kuku: tegel kuku
Pekarangan rumah: buruan imah
Burung terbang : manuk apung, ngapung
wilujeng wengi: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya malam; bahasa halus dari peuting
Silih leyek: terdesak, kalah bersaing menginjak-injak
Mabok manggih gorowong: mabuk menemukan berlubang besar
Banyak ditemukan : rea kapanggih
wios teu langkung: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae tidak lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih