Bahasa indonesia-nya kata: Indit sirib
Berikut terjemahan dari Indit sirib:
pergi, berangkat alat penangkap ikan, jaring berbentuk persegi
Semangat terus : sumanget kebat
Teuing Naha bisi: 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu) mengapa, kenapa 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika
Bihari ngancik: dahulu; sedia kala diam menetap; tinggal
Sapanjang tacan: sepanjang, selama belum
Ngingu embe: memelihara dengan baik kambing
Tuang rai: makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua 1. adik, bahasa halus dari adik; 2. istri; bahasa halus dari pamajikan
Mau lewat: daek liwat
semoga sehat: muga waras
Ikut terus: iiu kebat
Goong nabeuh maneh: gong menabuh 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Peureum hayam: memejamkan mata, merem ayam
nasi kemarin: boboko kamari
kakak laki-laki: lanceuk lalaki
antos netepan: tunggu; bahasa halus untuk kata dago dan anti sembahyang; bahasa halus dari salat
Bageur pisan: baik hati dan baik tingkah lakunya amat, sangat
Menara mesjid: munara bale nyungcung
nyadap kalapa: menyadap kelapa
manuk tukung saba reuma: burung pendek, buntung bepergian ke tempat yang jauh bekas huma yang sedang diistirahatkan, agar subur kembali
Samemeh miang sakola: sebelum atau sebelumnya pergi, berangkat sekolah
samagreng samakta: lengkap serta bagus-bagus (senjata, dsb.) lengkap, komplit
rampak ragem: bersama atau bersama-sama sepakat, kompak
rampak ragem rereongan: bersama atau bersama-sama sepakat, kompak usaha bersama; berusaha secara patungan
Sing maslahat: 1. supaya, harap agar; 2. setiap berguna, berfaedah, bermanfaat
Jurig peuting: hantu, momok malam
ceuceu samar: panggilan untuk saudara perempuan yang lebih tua atau yang sebaya dengannya 1. samar; 2. tidak menentu
sarwa gampil: serba mudah; bahasa halus dari gampang
geus gede: sudah besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Jen teu bobo: nilai, harga tidak 1. sudah lapuk; 2. tidur; bahasa anak-anak dari sare
maen bal: 1. berjudi; 2. main bol
maen bal: 1. berjudi; 2. main bol
Teuing Naha bisi: 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu) mengapa, kenapa 1. agar, jangan; 2. kalau, apabila, jika
Bihari ngancik: dahulu; sedia kala diam menetap; tinggal
Sapanjang tacan: sepanjang, selama belum
Ngingu embe: memelihara dengan baik kambing
Tuang rai: makan; bahasa halus untuk makan; kata ganti untuk orang kedua 1. adik, bahasa halus dari adik; 2. istri; bahasa halus dari pamajikan
Mau lewat: daek liwat
semoga sehat: muga waras
Ikut terus: iiu kebat
Goong nabeuh maneh: gong menabuh 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Peureum hayam: memejamkan mata, merem ayam
nasi kemarin: boboko kamari
kakak laki-laki: lanceuk lalaki
antos netepan: tunggu; bahasa halus untuk kata dago dan anti sembahyang; bahasa halus dari salat
Bageur pisan: baik hati dan baik tingkah lakunya amat, sangat
Menara mesjid: munara bale nyungcung
nyadap kalapa: menyadap kelapa
manuk tukung saba reuma: burung pendek, buntung bepergian ke tempat yang jauh bekas huma yang sedang diistirahatkan, agar subur kembali
Samemeh miang sakola: sebelum atau sebelumnya pergi, berangkat sekolah
samagreng samakta: lengkap serta bagus-bagus (senjata, dsb.) lengkap, komplit
rampak ragem: bersama atau bersama-sama sepakat, kompak
rampak ragem rereongan: bersama atau bersama-sama sepakat, kompak usaha bersama; berusaha secara patungan
Sing maslahat: 1. supaya, harap agar; 2. setiap berguna, berfaedah, bermanfaat
Jurig peuting: hantu, momok malam
ceuceu samar: panggilan untuk saudara perempuan yang lebih tua atau yang sebaya dengannya 1. samar; 2. tidak menentu
sarwa gampil: serba mudah; bahasa halus dari gampang
geus gede: sudah besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Jen teu bobo: nilai, harga tidak 1. sudah lapuk; 2. tidur; bahasa anak-anak dari sare
maen bal: 1. berjudi; 2. main bol
maen bal: 1. berjudi; 2. main bol