Bahasa indonesia-nya kata: Incu ti gigir
Berikut terjemahan dari Incu ti gigir:
cucu, dari di samping
Kait siwur: tersangkut sibur, gayung
Cetuk dawuk: sudah banyak beruban; sudah tampak memutih (rambutnya) karena uban abu-abu (warna bulu kuda)
Budak pahatu lalis: anak-anak piat yatim piatu
alak ilik: yang amat jauh dari bayangan kita melihat-lihat dengan teliti
Hideung hate: hitam hati
kari dahar: tinggal, sisa makan
rasa sayang: rasa sarang (burung atau ayam)
Moe manuk: menjemur burung
Satu tahun lebih: hiji taun punjul
Nawis tiasa: menandatangani; bahasa halus dari neken atau nandatangan bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa
Ngaruag Imah : membongkar (rumah, bangunan, dsb) rumah
Berehan tara masihan: dermawan, tidak kikir 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) memberi; bahasa halus dari mere
Bagja jeung pati: bahagia 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
timbal balik: ditambah air panas lagi (air teh dalam poci) pulang
Kadang kadang : saudara, keluarga, famili saudara, keluarga, famili
Dulur pituin: saudara asli
Air minum: cai inum
Hatur nuhun : beri; bahasa halus dari bere terima kasih
Jelek kamu: jore ilaing
Selalu ceria: tansah marahmay
Papait besan: kesulitan, kesusahan, duka cita ibu atau ayah menantu
Terbang sedikit: apung, ngapung eutik
Anak keras kepala: anak teuas sirah
Capek badan: mengunyah badan, jasmani
laki laki : alu lumpang alu lumpang
Rajeg Tangkal: kata antar untuk banyak yang berdiri pohon
Maksad aing: maksud; bahasa halus dari maksud saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
sudah pulang: enggeus balik
Komeng gede: berisi atau berbiji namun tidak sempurna (kelapa, durian, dsb.) besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
mudah bergaul: gampang cacampuran atau campur gaul
Cetuk dawuk: sudah banyak beruban; sudah tampak memutih (rambutnya) karena uban abu-abu (warna bulu kuda)
Budak pahatu lalis: anak-anak piat yatim piatu
alak ilik: yang amat jauh dari bayangan kita melihat-lihat dengan teliti
Hideung hate: hitam hati
kari dahar: tinggal, sisa makan
rasa sayang: rasa sarang (burung atau ayam)
Moe manuk: menjemur burung
Satu tahun lebih: hiji taun punjul
Nawis tiasa: menandatangani; bahasa halus dari neken atau nandatangan bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa
Ngaruag Imah : membongkar (rumah, bangunan, dsb) rumah
Berehan tara masihan: dermawan, tidak kikir 1. tak pernah; 2. hampir rata (atap rumah) memberi; bahasa halus dari mere
Bagja jeung pati: bahagia 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada 1. mati; 2. tidak seberapa atau kurang; 2. inti
timbal balik: ditambah air panas lagi (air teh dalam poci) pulang
Kadang kadang : saudara, keluarga, famili saudara, keluarga, famili
Dulur pituin: saudara asli
Air minum: cai inum
Hatur nuhun : beri; bahasa halus dari bere terima kasih
Jelek kamu: jore ilaing
Selalu ceria: tansah marahmay
Papait besan: kesulitan, kesusahan, duka cita ibu atau ayah menantu
Terbang sedikit: apung, ngapung eutik
Anak keras kepala: anak teuas sirah
Capek badan: mengunyah badan, jasmani
laki laki : alu lumpang alu lumpang
Rajeg Tangkal: kata antar untuk banyak yang berdiri pohon
Maksad aing: maksud; bahasa halus dari maksud saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
sudah pulang: enggeus balik
Komeng gede: berisi atau berbiji namun tidak sempurna (kelapa, durian, dsb.) besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
mudah bergaul: gampang cacampuran atau campur gaul