Bahasa indonesia-nya kata: Imah gede
Berikut terjemahan dari Imah gede:
rumah besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Bale riungan: balai pertemua
Lewe lewe: mencibir mau menangis mencibir mau menangis
Tarima raos: terima 1. rasa, asa; bahasa halus dari rasa; 2. enak; bahasa halus dari ngeunah
Ari ngadangu: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika mendengar; bahasa halus dari ngadenge
Beureum ati: merah hati
Tidak terlalu tinggi : hanteu antep-antepan jangkung
sarang hawu: menangkal hujan tungku
Gering wae hate: sakit saja, biar saja hati
Aing oge lieur: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin kata penegas; juga, pun pusing kepala
Teu boga kabogoh: tidak punya kekasih, pacar
Nyungsi pangalaman: mencari keterangan pengalama
Elmu bumi: ilmu rumah; bahasa halus dari imah
Lungguh tutut: pendiam, kalem siput, keong kecil (biasanya ada di sawah)
Balik letah: pulang lidah
Lisah kalapa: minyak; bahasa halus dari minyak kelapa
Teu kurang: tidak kurang
Sing mulus rahayu: 1. supaya, harap agar; 2. setiap 1. mulus; 2. selamat tiada aral melintang selamat
Sing mulus rahayu : 1. supaya, harap agar; 2. setiap 1. mulus; 2. selamat tiada aral melintang selamat
Asin peda: 1. asin, rasa seperti garam; 2. ikan asin ikan (asin) peda
Teu Acan hoyong: tidak belum mau; ingin; bahasa sedang untuk hayang
tertawa sedikit: seuri eutik
Peres pisan: memeras amat, sangat
Matak kuat: bisa menjadi sebab; sebab-musabab 1. kuat, bertenaga besar; 2. tahan; 3. kekar; 4. awet, tahan lama; 5. bisa, mampu
Ka keupeul: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit kepal
Pusing aku: kesal, bingung 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
Anak pamajikan pundung: anak istri marah, kemudian tak mau berbicara atau tak mau datang lagi karena keinginannya tak terpenuhi
teu reureuh: tidak mengaso, istirahat
Mani herang: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma 1. jernih; 2. bersinar, bercahaya; 3. cantik
Oge ku huntu: kata penegas; juga, pun 1. kata depan gigi
Naon melong: 1. apa; hayang naon? mau apa? menatap
Lewe lewe: mencibir mau menangis mencibir mau menangis
Tarima raos: terima 1. rasa, asa; bahasa halus dari rasa; 2. enak; bahasa halus dari ngeunah
Ari ngadangu: 1. sedangkan; 2. kalau, jika; 3. waktu, begitu, ketika mendengar; bahasa halus dari ngadenge
Beureum ati: merah hati
Tidak terlalu tinggi : hanteu antep-antepan jangkung
sarang hawu: menangkal hujan tungku
Gering wae hate: sakit saja, biar saja hati
Aing oge lieur: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin kata penegas; juga, pun pusing kepala
Teu boga kabogoh: tidak punya kekasih, pacar
Nyungsi pangalaman: mencari keterangan pengalama
Elmu bumi: ilmu rumah; bahasa halus dari imah
Lungguh tutut: pendiam, kalem siput, keong kecil (biasanya ada di sawah)
Balik letah: pulang lidah
Lisah kalapa: minyak; bahasa halus dari minyak kelapa
Teu kurang: tidak kurang
Sing mulus rahayu: 1. supaya, harap agar; 2. setiap 1. mulus; 2. selamat tiada aral melintang selamat
Sing mulus rahayu : 1. supaya, harap agar; 2. setiap 1. mulus; 2. selamat tiada aral melintang selamat
Asin peda: 1. asin, rasa seperti garam; 2. ikan asin ikan (asin) peda
Teu Acan hoyong: tidak belum mau; ingin; bahasa sedang untuk hayang
tertawa sedikit: seuri eutik
Peres pisan: memeras amat, sangat
Matak kuat: bisa menjadi sebab; sebab-musabab 1. kuat, bertenaga besar; 2. tahan; 3. kekar; 4. awet, tahan lama; 5. bisa, mampu
Ka keupeul: 1. kata depan menunjukkan tujuan atau jurusan; ke, kepada; 2. awalan; ke, ter, pe; 3. perekat dari godokan tulang dan kulit kepal
Pusing aku: kesal, bingung 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
Anak pamajikan pundung: anak istri marah, kemudian tak mau berbicara atau tak mau datang lagi karena keinginannya tak terpenuhi
teu reureuh: tidak mengaso, istirahat
Mani herang: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma 1. jernih; 2. bersinar, bercahaya; 3. cantik
Oge ku huntu: kata penegas; juga, pun 1. kata depan gigi
Naon melong: 1. apa; hayang naon? mau apa? menatap