Bahasa indonesia-nya kata: hirup teu neut paeh teu hos
Berikut terjemahan dari hirup teu neut paeh teu hos:
hidup tidak kata antar untuk bangun atau hidup mati tidak kata antar untuk meninggal dunia, mati
teu nginjeum ceuli teu nginjeum panon: tidak pinjam, meminjam telinga tidak pinjam, meminjam mata
ambon sorangan : teringat sendiri, rindu sendiri sendiri
Rekep dengdeng papak sarua: tertutup rapat dendeng rata bagian atasnya sama, serupa saruana
Sikep hidep: sika panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda
NU nuar: yang; menebang
Kersa teda: mau, ingin; bahasa halus dari daek atau hayang 1. makan; bahasa sedang dari dahar; 2. meminta, mohon; bahasa halus dari menta
Incu putu: cucu, 1. cucu; bahasa halus dari incu; 2. sebangsa penganan yang terbuat dari tepung dan gula aren, yang matang karena uap air mendidih
Bahwa sesungguhnya: yen satuhuna
Asah asuh asih: mengasah 1. mengasuh cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama
Asal sakola: 1. keturunan, daerah asal; 2. asal-asalan; 3. kalau; 4. asal sekolah
lampah lampar: kelakuan sudah bepergian atau suka bepergian ke tempat-tempat yang jauh
Peledek deui : kata antar untuk terciumnya bau tak enak lagi; sakali deui, sekali lagi
kurang tahu: congcay nyaho
Kawit ti: asal, mula; mula-mula bahasa halus dari asal atau mimit dari
sayang burung: sarang (burung atau ayam) 1. batal, tidak jadi; 2. gila, hilang ingatan
arti waluya: harti waluya
Goreng patut ledig kelek: buruk, jelek rupa senang melantur, tidak punya pekerjaan ketiak
matak oge: bisa menjadi sebab; sebab-musabab kata penegas; juga, pun
cabak gado: 1. sentuh, pegang; 2. kerja, tingkah, kelakuan dag
kai ledig: kayu senang melantur, tidak punya pekerjaan
mani kembu: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma tembem (pipi)
Geus lila: sudah lama
Nyeri Beuheung: 1. sakit, nyeri; 2. penyakit leher
suhud getol: rajin, sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas rajin
Nuju ngadaweung: sedang; bahasa halus dari keur duduk merenung dengan pandangan menerawang
Waos aya: gigi; bahasa halus dari huntu ada
Tukang berak: 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa pupuk
Koneng enay: 1. kuning; 2. nama tumbuh-tumbuhan yang umbinya umumnya berwarna kuning kata keterangan untuk kuning
Hayam rintit: ayam keriting, keribo
Hayam borontok: ayam burik, kurik; berbintik-bintik putih (bulu ayam) beas borontok
ambon sorangan : teringat sendiri, rindu sendiri sendiri
Rekep dengdeng papak sarua: tertutup rapat dendeng rata bagian atasnya sama, serupa saruana
Sikep hidep: sika panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda
NU nuar: yang; menebang
Kersa teda: mau, ingin; bahasa halus dari daek atau hayang 1. makan; bahasa sedang dari dahar; 2. meminta, mohon; bahasa halus dari menta
Incu putu: cucu, 1. cucu; bahasa halus dari incu; 2. sebangsa penganan yang terbuat dari tepung dan gula aren, yang matang karena uap air mendidih
Bahwa sesungguhnya: yen satuhuna
Asah asuh asih: mengasah 1. mengasuh cinta, kasih sayang, perasaan suka, mengasihi sesama
Asal sakola: 1. keturunan, daerah asal; 2. asal-asalan; 3. kalau; 4. asal sekolah
lampah lampar: kelakuan sudah bepergian atau suka bepergian ke tempat-tempat yang jauh
Peledek deui : kata antar untuk terciumnya bau tak enak lagi; sakali deui, sekali lagi
kurang tahu: congcay nyaho
Kawit ti: asal, mula; mula-mula bahasa halus dari asal atau mimit dari
sayang burung: sarang (burung atau ayam) 1. batal, tidak jadi; 2. gila, hilang ingatan
arti waluya: harti waluya
Goreng patut ledig kelek: buruk, jelek rupa senang melantur, tidak punya pekerjaan ketiak
matak oge: bisa menjadi sebab; sebab-musabab kata penegas; juga, pun
cabak gado: 1. sentuh, pegang; 2. kerja, tingkah, kelakuan dag
kai ledig: kayu senang melantur, tidak punya pekerjaan
mani kembu: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma tembem (pipi)
Geus lila: sudah lama
Nyeri Beuheung: 1. sakit, nyeri; 2. penyakit leher
suhud getol: rajin, sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas rajin
Nuju ngadaweung: sedang; bahasa halus dari keur duduk merenung dengan pandangan menerawang
Waos aya: gigi; bahasa halus dari huntu ada
Tukang berak: 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa pupuk
Koneng enay: 1. kuning; 2. nama tumbuh-tumbuhan yang umbinya umumnya berwarna kuning kata keterangan untuk kuning
Hayam rintit: ayam keriting, keribo
Hayam borontok: ayam burik, kurik; berbintik-bintik putih (bulu ayam) beas borontok