Bahasa indonesia-nya kata: Henteu nyaho
Berikut terjemahan dari Henteu nyaho:
tidak tahu
TAI LEDIG: tahi, tinja senang melantur, tidak punya pekerjaan
Aing kabogoh maneh: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin kekasih, pacar 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Aing ka bogoh: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Tawis soca: tanda, ciri; bahasa halus untuk tanda dan ciri mata; bahasa halus dari panon
Mulus rahayu: 1. mulus; 2. selamat tiada aral melintang selamat
Merih deui: minta tolong perkara yang berat lagi; sakali deui, sekali lagi
Naha jadi urang nu Boborot: mengapa, kenapa
Tong gendeng: jangan mendampingi
Tidak sengaja: hanteu haja
anak bayi: anak orok
anak kecil: anak leutik
Mencium bau: cium ambeu
Asa asa: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati
Sudah beda: enggeus kacek
Jig geura : kata antar untuk menyuruh pergi kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat
Teu sawios: tidak biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
Sia goreng patut: kamu; bahasa kasar sekali dari maneh buruk, jelek rupa
Sing kiat : 1. supaya, harap agar; 2. setiap kuat; bahasa halus dari kuat
mulut besar: cangkem gerot
Mendak taun: menemukan; bahasa halus untuk manggih tahun
ceuk saha: panggilan untuk kakak wanita atau wanita yang lebih tua usianya, perubahan dari kata lanceuk siapa
Kirang langkung : kurang; bahasa halus dari kurang lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
Keur sungkan: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi enggan, segan
Kadal meteng: bengkarung, kadal bunting, hamil
Mata peda: mata; bahasa kasar sekali dari panon ikan (asin) peda
Leutik pikasebeleun: kecil menyebalkan
Lembur Kuring: kampung; mudik 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil
Goreng patut: buruk, jelek rupa
seueur terang sadaya: banyak; bahasa halus dari loba 1. tahu; bahasa halus dari nyaho; 2. jelas, dapat dimengerti semua; bahasa halus dari kabe
asa terang : perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati 1. tahu; bahasa halus dari nyaho; 2. jelas, dapat dimengerti
Aing kabogoh maneh: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin kekasih, pacar 1. kata ganti orang kedua; kamu, engkau; 2. diri, sendiri
Aing ka bogoh: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Tawis soca: tanda, ciri; bahasa halus untuk tanda dan ciri mata; bahasa halus dari panon
Mulus rahayu: 1. mulus; 2. selamat tiada aral melintang selamat
Merih deui: minta tolong perkara yang berat lagi; sakali deui, sekali lagi
Naha jadi urang nu Boborot: mengapa, kenapa
Tong gendeng: jangan mendampingi
Tidak sengaja: hanteu haja
anak bayi: anak orok
anak kecil: anak leutik
Mencium bau: cium ambeu
Asa asa: perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati
Sudah beda: enggeus kacek
Jig geura : kata antar untuk menyuruh pergi kata antar untuk mengerjakan sesuatu cepat-cepat
Teu sawios: tidak biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae
Sia goreng patut: kamu; bahasa kasar sekali dari maneh buruk, jelek rupa
Sing kiat : 1. supaya, harap agar; 2. setiap kuat; bahasa halus dari kuat
mulut besar: cangkem gerot
Mendak taun: menemukan; bahasa halus untuk manggih tahun
ceuk saha: panggilan untuk kakak wanita atau wanita yang lebih tua usianya, perubahan dari kata lanceuk siapa
Kirang langkung : kurang; bahasa halus dari kurang lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
Keur sungkan: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi enggan, segan
Kadal meteng: bengkarung, kadal bunting, hamil
Mata peda: mata; bahasa kasar sekali dari panon ikan (asin) peda
Leutik pikasebeleun: kecil menyebalkan
Lembur Kuring: kampung; mudik 1. aku, saya; 2. pesuruh atau rakyat kecil
Goreng patut: buruk, jelek rupa
seueur terang sadaya: banyak; bahasa halus dari loba 1. tahu; bahasa halus dari nyaho; 2. jelas, dapat dimengerti semua; bahasa halus dari kabe
asa terang : perubahan dari kata rasa; 1. rasa pancaindra; 2. perasaan hati 1. tahu; bahasa halus dari nyaho; 2. jelas, dapat dimengerti