Bahasa indonesia-nya kata: henteu kaur
Berikut terjemahan dari henteu kaur:
tidak tidak bisa tenang karena ada yang mengganggu
Satu rasa: hiji rasa
awet rajet: awet, tahan lama rusak, koyak-koyak, cabik-cabik
cangkang cau: kulit buah-buahan, telur, dsb pisang
Wilujeng kulem: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya tidur; bahasa halus dari s are
Duka puguh: 1. tidak tahu, entah; bahasa halus dari teu nyahtr, 2. susah atau prihatin tentu, past
ubar matih: oba 1. manjur, mujarab (obat); 2. berbisa
hawara biwir: cepat berbuah (padi dsb) bibir
Lalaki lanjang: laki-laki 1. remaja putri, gadis; 2. pelayan wanita
Awewe balangantrang: wanita, perempuan sudah tidak haid lagi
Pulo nu hidep apal: pulau, nusa yang; panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda 1. hafal; 2. ingat, tahu
Cinta negara: bogoh nagara
Pondok lengkah : pendek langkah
Meminta bantuan: nyuhunkeun pangrojong
Ngadamel heula: membuat; bahasa halus dari nyieun 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
Loba balad sugih wargi: banyak 1. pasukan tentara; 2. teman seia sekata kaya bahasa halus dari warga
Nyuhun keun: menyimpan atau membawa barang pada kepala mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Anu matak: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan bisa menjadi sebab; sebab-musabab
siapa nama: saha ngaran
Pinter kodek pisan: pintar, pandai mengeluarkan barang kecil dengan kuku atau dengan ujung pisau amat, sangat
Titirah kahirupan: tetirah kehidupan
Balé kambang: bol mengambang, terapung di air
Sudah belum: enggeus acan
RUMAH MAKAN: imah dahar
MAKAN ENAK: dahar ngeunah
ENAK DUDUK: ngeunah diuk
mojang munasabah: perawan, gadis pantas, layak, dapat dimengerti
tuluy jorojoy: terus, lalu, selanjutnya 1. rasa ingin; 2. kata antar untuk munculnya hasrat atau tergiur
codeka getreng: kelakuan yang tidak senonoh selalu bertengkar, hubungannya kurang harmonis
Bray beurang: kata antar untuk terbuka atau munculnya cahaya siang
mencari tujuan: alap arah
awet rajet: awet, tahan lama rusak, koyak-koyak, cabik-cabik
cangkang cau: kulit buah-buahan, telur, dsb pisang
Wilujeng kulem: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya tidur; bahasa halus dari s are
Duka puguh: 1. tidak tahu, entah; bahasa halus dari teu nyahtr, 2. susah atau prihatin tentu, past
ubar matih: oba 1. manjur, mujarab (obat); 2. berbisa
hawara biwir: cepat berbuah (padi dsb) bibir
Lalaki lanjang: laki-laki 1. remaja putri, gadis; 2. pelayan wanita
Awewe balangantrang: wanita, perempuan sudah tidak haid lagi
Pulo nu hidep apal: pulau, nusa yang; panggilan untuk anak yang sudah besar, lebih halus dari maneh; ananda 1. hafal; 2. ingat, tahu
Cinta negara: bogoh nagara
Pondok lengkah : pendek langkah
Meminta bantuan: nyuhunkeun pangrojong
Ngadamel heula: membuat; bahasa halus dari nyieun 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
Loba balad sugih wargi: banyak 1. pasukan tentara; 2. teman seia sekata kaya bahasa halus dari warga
Nyuhun keun: menyimpan atau membawa barang pada kepala mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Anu matak: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan bisa menjadi sebab; sebab-musabab
siapa nama: saha ngaran
Pinter kodek pisan: pintar, pandai mengeluarkan barang kecil dengan kuku atau dengan ujung pisau amat, sangat
Titirah kahirupan: tetirah kehidupan
Balé kambang: bol mengambang, terapung di air
Sudah belum: enggeus acan
RUMAH MAKAN: imah dahar
MAKAN ENAK: dahar ngeunah
ENAK DUDUK: ngeunah diuk
mojang munasabah: perawan, gadis pantas, layak, dapat dimengerti
tuluy jorojoy: terus, lalu, selanjutnya 1. rasa ingin; 2. kata antar untuk munculnya hasrat atau tergiur
codeka getreng: kelakuan yang tidak senonoh selalu bertengkar, hubungannya kurang harmonis
Bray beurang: kata antar untuk terbuka atau munculnya cahaya siang
mencari tujuan: alap arah