Bahasa indonesia-nya kata: Hanaang rasa
Berikut terjemahan dari Hanaang rasa:
dahaga rasa
rasa = rasa
Pahatu lalis: piat yatim piatu
seungit hangseur: harum, wangi bau pesing
Kecap estuning: kata benar, nyata
Tiasa seueur: bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa banyak; bahasa halus dari loba
Lobang Sirit : lubang kemaluan laki-laki
Memberi makan burung: aweh dahar manuk
getol digawe: rajin bekerja
Sengaja mengeja: haja ejah, ngejah
Keluarga Besar: piri-umpi gerot
Eleh deet: kalah dangkal
lain ngaran dapon wae: 1. bukan; 2. lain nama asal-asalan; tidak bersungguh-sungguh saja, biar saja
Ngaraksa tur ngariksa : menjaga serta memelihara dan, serta mengawasi serta menjaga, memeriksa
Ngaraksa tur ngariksa: menjaga serta memelihara dan, serta mengawasi serta menjaga, memeriksa
asak teuing: 1. masak, matang; 2. sudah tua (barang) 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Tihang hejo: tiang, pilar hijau
Pabeulit letah: 1. kusut; 2. arti kiasan tidak karuan ujung pangkalnya lidah
jangan lupa : entong poho
Metik buah: memetik 1. buah; 2. mangga
Jungkrang lungkawing: jurang, lurah, ngarai curam, terjal
Dinas pendidikan: dines atikan
Puhu pingping: bagian pohon yang dekat akar paha
Sadrah tumarima: pasrah pasrah, berserah diri, menerima keadaan
Ger nu: agar-agar (semacam rumput laut) yang;
Jajaten ninggang papasten : kepintaran, kekuatan lahir batin; ngadu jajaten, saling mengadu kepandaian atau kekuatan 1. menimpa takdir
Buruan Imah : pekarangan rumah
Andar andar: gelandanga gelandanga
Lila teuing: lama 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Teu wudu wera: tidak tak bisa melakukan suatu pekerjaan marah; bahasa halus dari ambek
Benten panangan: beda; bahasa halus dari beda tangan; bahasa halus dari leungeun
Leutik burih: kecil tembolok, lambung pengunyah
seungit hangseur: harum, wangi bau pesing
Kecap estuning: kata benar, nyata
Tiasa seueur: bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa banyak; bahasa halus dari loba
Lobang Sirit : lubang kemaluan laki-laki
Memberi makan burung: aweh dahar manuk
getol digawe: rajin bekerja
Sengaja mengeja: haja ejah, ngejah
Keluarga Besar: piri-umpi gerot
Eleh deet: kalah dangkal
lain ngaran dapon wae: 1. bukan; 2. lain nama asal-asalan; tidak bersungguh-sungguh saja, biar saja
Ngaraksa tur ngariksa : menjaga serta memelihara dan, serta mengawasi serta menjaga, memeriksa
Ngaraksa tur ngariksa: menjaga serta memelihara dan, serta mengawasi serta menjaga, memeriksa
asak teuing: 1. masak, matang; 2. sudah tua (barang) 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Tihang hejo: tiang, pilar hijau
Pabeulit letah: 1. kusut; 2. arti kiasan tidak karuan ujung pangkalnya lidah
jangan lupa : entong poho
Metik buah: memetik 1. buah; 2. mangga
Jungkrang lungkawing: jurang, lurah, ngarai curam, terjal
Dinas pendidikan: dines atikan
Puhu pingping: bagian pohon yang dekat akar paha
Sadrah tumarima: pasrah pasrah, berserah diri, menerima keadaan
Ger nu: agar-agar (semacam rumput laut) yang;
Jajaten ninggang papasten : kepintaran, kekuatan lahir batin; ngadu jajaten, saling mengadu kepandaian atau kekuatan 1. menimpa takdir
Buruan Imah : pekarangan rumah
Andar andar: gelandanga gelandanga
Lila teuing: lama 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Teu wudu wera: tidak tak bisa melakukan suatu pekerjaan marah; bahasa halus dari ambek
Benten panangan: beda; bahasa halus dari beda tangan; bahasa halus dari leungeun
Leutik burih: kecil tembolok, lambung pengunyah