Bahasa indonesia-nya kata: Haling ku aing
Berikut terjemahan dari Haling ku aing:
awas, menyingkir (perintah) 1. kata depan saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
omat aing: wanti-wanti saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin
Imah loteng : rumah tingkat (rumah, bangunan)
Paling plong: 1. maling, curi; 2. paling, ter- kata antar untuk tak ada yang menghalangi
Tidak terlupakan: hanteu teler
Hayang hees: mau, ingin, kepingin 1. tidur; bahasa kasar sekali dari sare; 2. membeku karena kedinginan (minyak kelapa, dsb)
Da ti basa: sebab, lantaran dari 1. waktu, ketika; 2. bahasa
arti wanter: harti wanter
Menerima tamu: tampa semah
Sungkem gumati: mencium lutut atau kaki orang yang dihormati hati-hati; sungguh-sungguh (berbakti, mengabdi)
jang aya?: untuk, bagi, buat ada
Rek nyieun : hendak, akan; mau membuat, membikin
Teu Acan aya: tidak belum ada
Naon melong: 1. apa; hayang naon? mau apa? menatap
Oge ku huntu: kata penegas; juga, pun 1. kata depan gigi
Mani herang: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma 1. jernih; 2. bersinar, bercahaya; 3. cantik
Kaduhung teu manggih tungtung: menyesal tidak menemukan ujun
Aing alim: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin 1. tidak mau; bahasa halus untuk kata enibung; 2. tinggi ilmu agamanya; 3. saleh, orang baik-baik
sareng saha ieu: bersama atau dengan; bahasa halus dari bareng atau jeung siapa kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat
Sumuhun dawuk: ya; bahasa halus dari enya abu-abu (warna bulu kuda)
Hawara birit: cepat berbuah (padi dsb) pantat
Mecak mecak Bagja awak : mencoba mencoba bahagia badan tubuh
Sapu injuk: menyapu (lantai, dsb) ijuk
Pisau belati: peso balati
Loba ngomong: banyak memberi petuah, menasihati
Bérag: kasar (pekerjaannya)
Balad urang: 1. pasukan tentara; 2. teman seia sekata orang; aku; kita; mengajak; mari
Anak bujang: anak 1. pemuda, bujangan; 2. pembantu
tawis keun: tanda, ciri; bahasa halus untuk tanda dan ciri mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Ulah waka: jangan, tidak boleh belum waktunya, jangan dulu
irung nagog: hidung berjongkok
Imah loteng : rumah tingkat (rumah, bangunan)
Paling plong: 1. maling, curi; 2. paling, ter- kata antar untuk tak ada yang menghalangi
Tidak terlupakan: hanteu teler
Hayang hees: mau, ingin, kepingin 1. tidur; bahasa kasar sekali dari sare; 2. membeku karena kedinginan (minyak kelapa, dsb)
Da ti basa: sebab, lantaran dari 1. waktu, ketika; 2. bahasa
arti wanter: harti wanter
Menerima tamu: tampa semah
Sungkem gumati: mencium lutut atau kaki orang yang dihormati hati-hati; sungguh-sungguh (berbakti, mengabdi)
jang aya?: untuk, bagi, buat ada
Rek nyieun : hendak, akan; mau membuat, membikin
Teu Acan aya: tidak belum ada
Naon melong: 1. apa; hayang naon? mau apa? menatap
Oge ku huntu: kata penegas; juga, pun 1. kata depan gigi
Mani herang: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma 1. jernih; 2. bersinar, bercahaya; 3. cantik
Kaduhung teu manggih tungtung: menyesal tidak menemukan ujun
Aing alim: saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin 1. tidak mau; bahasa halus untuk kata enibung; 2. tinggi ilmu agamanya; 3. saleh, orang baik-baik
sareng saha ieu: bersama atau dengan; bahasa halus dari bareng atau jeung siapa kata tunjuk untuk benda atau hal yang dekat
Sumuhun dawuk: ya; bahasa halus dari enya abu-abu (warna bulu kuda)
Hawara birit: cepat berbuah (padi dsb) pantat
Mecak mecak Bagja awak : mencoba mencoba bahagia badan tubuh
Sapu injuk: menyapu (lantai, dsb) ijuk
Pisau belati: peso balati
Loba ngomong: banyak memberi petuah, menasihati
Bérag: kasar (pekerjaannya)
Balad urang: 1. pasukan tentara; 2. teman seia sekata orang; aku; kita; mengajak; mari
Anak bujang: anak 1. pemuda, bujangan; 2. pembantu
tawis keun: tanda, ciri; bahasa halus untuk tanda dan ciri mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Ulah waka: jangan, tidak boleh belum waktunya, jangan dulu
irung nagog: hidung berjongkok