Bahasa indonesia-nya kata: Geledug dur
Berikut terjemahan dari Geledug dur:
kepala terbentur karena jatuh kata antara untuk suara bedug
Kudu parigel muka biantara : 1. harus; 2. kuncup mampu bekerja serta pandai berusaha 1. terbuka; 2. membuka bukbak, ngabukbak pidato
Pasti kersa yang widi: pasti, tentu mau, ingin; bahasa halus dari daek atau hayang dewa, hiang izin
wios teu langkung: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae tidak lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
Banyak ditemukan : rea kapanggih
Mabok manggih gorowong: mabuk menemukan berlubang besar
Silih leyek: terdesak, kalah bersaing menginjak-injak
wilujeng wengi: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya malam; bahasa halus dari peuting
Burung terbang : manuk apung, ngapung
Pekarangan rumah: buruan imah
Memotong kuku: tegel kuku
Bagja rahayu : bahagia selamat
Geugeut layeut : cinta kasih sayang akur seia sekata
Resik, liuh, petetan, linduk: bersih, rapi, dan bagus air (sungai) yang tampak tenang benih atau bibit tanaman bebas dari gangguan angin
gelap sedikit: poek eutik
peteng deui: gelap lagi; sakali deui, sekali lagi
datang tidak: ngurudak hanteu
Kedeng, ngedeng: berbaring berbaring
Lahun ngalahun: memangku, mendudukkan orang atau barang pada paha sembari duduk memangku, mendudukkan orang atau barang pada paha sembari duduk
sudah habis: enggeus beak
Penta, menta: meminta meminta
mani Lila naker: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma lama sangat, sekali; alus naker
Meminta atau menawar: nyuhunkeun abeh nawar
Membantu pekerjaan manusia: mantuan pagawean manusa
Hatur nuhun: beri; bahasa halus dari bere terima kasih
Alam Rimbitan: mengalami berkeluarga, punya istri atau suami
Sing enggal damang: 1. supaya, harap agar; 2. setiap cepat; bahasa halus dari gancang sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Beungeut cai: muka, wajah air
Ku margi: 1. kata depan sebab, karena; bahasa halus dari sabab atau marga
Kaburu ku rinyuh: masih sempat; bisa datang pada waktunya 1. kata depan rayap
Nataan waruga : menyebutkan satu per satu badan, raga
Pasti kersa yang widi: pasti, tentu mau, ingin; bahasa halus dari daek atau hayang dewa, hiang izin
wios teu langkung: biar, biar saja; bahasa halus dari keun bae tidak lewat atau lebih; bahasa halus dari liwat atau leuwih
Banyak ditemukan : rea kapanggih
Mabok manggih gorowong: mabuk menemukan berlubang besar
Silih leyek: terdesak, kalah bersaing menginjak-injak
wilujeng wengi: selamat; bahasa halus dari salamet atau waluya malam; bahasa halus dari peuting
Burung terbang : manuk apung, ngapung
Pekarangan rumah: buruan imah
Memotong kuku: tegel kuku
Bagja rahayu : bahagia selamat
Geugeut layeut : cinta kasih sayang akur seia sekata
Resik, liuh, petetan, linduk: bersih, rapi, dan bagus air (sungai) yang tampak tenang benih atau bibit tanaman bebas dari gangguan angin
gelap sedikit: poek eutik
peteng deui: gelap lagi; sakali deui, sekali lagi
datang tidak: ngurudak hanteu
Kedeng, ngedeng: berbaring berbaring
Lahun ngalahun: memangku, mendudukkan orang atau barang pada paha sembari duduk memangku, mendudukkan orang atau barang pada paha sembari duduk
sudah habis: enggeus beak
Penta, menta: meminta meminta
mani Lila naker: 1. sampai, hingga; 2. air mani, sperma lama sangat, sekali; alus naker
Meminta atau menawar: nyuhunkeun abeh nawar
Membantu pekerjaan manusia: mantuan pagawean manusa
Hatur nuhun: beri; bahasa halus dari bere terima kasih
Alam Rimbitan: mengalami berkeluarga, punya istri atau suami
Sing enggal damang: 1. supaya, harap agar; 2. setiap cepat; bahasa halus dari gancang sehat; bahasa halus untuk kata cageur dan sehat
Beungeut cai: muka, wajah air
Ku margi: 1. kata depan sebab, karena; bahasa halus dari sabab atau marga
Kaburu ku rinyuh: masih sempat; bisa datang pada waktunya 1. kata depan rayap
Nataan waruga : menyebutkan satu per satu badan, raga