Bahasa indonesia-nya kata: Entep seureuh
Berikut terjemahan dari Entep seureuh:
beres sirih
uninga keur geuleuh: mengetahui; bahasa halus dari nyaho 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. jijik; 2. benci
uninga geuleuh: mengetahui; bahasa halus dari nyaho 1. jijik; 2. benci
Siapa belum tidur: saha acan sare
tihang layar: tiang, pilar berlaya
Maraban kerak: memberi makan ternak bagian nasi liwet paling bawah yang setengah gosong
loba pamolah : banyak kelakuan
Moal matak: tidak akan bisa menjadi sebab; sebab-musabab
Mencoba dahulu: ngajaran baheula
keur poe: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur
Hidung mancung: irung bangir
Hidung pesek: irung demes
Dina manah: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas pikir atau hati; bahasa halus dari pikir atau hate
Banyak janji: rea pasini
teu kurang : tidak kurang
Malik manco: membalikkan badan; berbalik menghadapi atau mengawasi barang atau pekerjaan orang lain dari dekat
Uyup ayap: menghirup barang cair langsung dari wadahnya orang banyak yang mendampingi pengantin atau raja
haur pugur: bambu 1. meranggas, berguguran; 2. arti kiasan habis keturunannya
Buah limus: 1. buah; 2. mangga kuin
Harimau putih: maung bodas
Angger we deudeuh: 1. tetap, tidak berubah; 2. terus-menerus, tidak terhenti; 3. sudah biasa saja, biar saja amat sayang
Seperti anak anak: saperti anak anak
luncat mulang: meloncat 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb
Mau pulang: daek balik
Rudet pisan : bingung, susah amat, sangat
Keur bagja: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi bahagia
Keur ripuh: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. sibuk, repot; 2. parah
tonggong leungeun: punggung tangan, lengan
Paroék: umum, sama
menyiram tanaman: nyiram pepelakan
kentang pedas: kumeli lada
uninga geuleuh: mengetahui; bahasa halus dari nyaho 1. jijik; 2. benci
Siapa belum tidur: saha acan sare
tihang layar: tiang, pilar berlaya
Maraban kerak: memberi makan ternak bagian nasi liwet paling bawah yang setengah gosong
loba pamolah : banyak kelakuan
Moal matak: tidak akan bisa menjadi sebab; sebab-musabab
Mencoba dahulu: ngajaran baheula
keur poe: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. hari poe Minggu, hari Minggu; 2. jemur
Hidung mancung: irung bangir
Hidung pesek: irung demes
Dina manah: kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas pikir atau hati; bahasa halus dari pikir atau hate
Banyak janji: rea pasini
teu kurang : tidak kurang
Malik manco: membalikkan badan; berbalik menghadapi atau mengawasi barang atau pekerjaan orang lain dari dekat
Uyup ayap: menghirup barang cair langsung dari wadahnya orang banyak yang mendampingi pengantin atau raja
haur pugur: bambu 1. meranggas, berguguran; 2. arti kiasan habis keturunannya
Buah limus: 1. buah; 2. mangga kuin
Harimau putih: maung bodas
Angger we deudeuh: 1. tetap, tidak berubah; 2. terus-menerus, tidak terhenti; 3. sudah biasa saja, biar saja amat sayang
Seperti anak anak: saperti anak anak
luncat mulang: meloncat 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb
Mau pulang: daek balik
Rudet pisan : bingung, susah amat, sangat
Keur bagja: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi bahagia
Keur ripuh: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi 1. sibuk, repot; 2. parah
tonggong leungeun: punggung tangan, lengan
Paroék: umum, sama
menyiram tanaman: nyiram pepelakan
kentang pedas: kumeli lada