Bahasa indonesia-nya kata: eleh pisan
Berikut terjemahan dari eleh pisan:
kalah amat, sangat
Teu tarik: tidak 1. narik menarik; 2. keras (suara); 3. kencang (melaju)
Sono kacida: kangen, rindu amat, sangat
ku kira: 1. kata depan kira, sangk
Imah nenggang: rumah 1. jauh dari yang lain serta tidak tersembunyi; 2. arti kiasan
Seungit meleber: harum, wangi tercium ke mana-mana; wanginya menyebar ke mana-mana
Caang ngebrak: 1. terang; 2. bersih dari pepohonan yang tadinya menghalangi sinar matahari terang benderang, ngecrek
Leutik campernik: kecil kecil namun menarik, lucu, atau cantik (misalnya rumah, gadis)
Payung teduh: payung iuh
Embol embol: tidak kelihatan datang tidak kelihatan datang
NU taram-taram: yang; bisa atau mengerti sedikit
Can aya: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas ada
bentang nu kamari: bintang yang; kemarin
Tipung lawung: tepung dipertemukan
Menatap tajam: pelong seukeut
Tunas kelapa: sirung kalapa
eleh wae: kalah saja, biar saja
Lembur lembut: kampung; mudik 1. kecil; 2. halus; 3. tidak terlihat oleh mata lahir
Sehat selalu tetap semangat: waras tansah mayeng sumanget
anyar sumping: baru datang; bahasa halus dari datang
alam tukang: mengalami 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa
hirup langgeng: hidup abadi, kekal
Kana naon: kata depan, pada; ke; menaiki; memakai 1. apa; hayang naon? mau apa?
loba bacot: banyak mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Anak gede : anak besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Lauk girinyih: 1. daging yang sudah dimasak; 2. ikan lauk emas, ikan mas; lauk asin, ikan asin mengandung banyak lemak (daging lezat)
Sireum ngaliang: semut 1. membuat lubang
Kabar burung: embus manuk
hanjakal teuing: menyesal 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Tangkal kai: pohon kayu
Kai tangkal: kayu pohon
Sono kacida: kangen, rindu amat, sangat
ku kira: 1. kata depan kira, sangk
Imah nenggang: rumah 1. jauh dari yang lain serta tidak tersembunyi; 2. arti kiasan
Seungit meleber: harum, wangi tercium ke mana-mana; wanginya menyebar ke mana-mana
Caang ngebrak: 1. terang; 2. bersih dari pepohonan yang tadinya menghalangi sinar matahari terang benderang, ngecrek
Leutik campernik: kecil kecil namun menarik, lucu, atau cantik (misalnya rumah, gadis)
Payung teduh: payung iuh
Embol embol: tidak kelihatan datang tidak kelihatan datang
NU taram-taram: yang; bisa atau mengerti sedikit
Can aya: 1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas ada
bentang nu kamari: bintang yang; kemarin
Tipung lawung: tepung dipertemukan
Menatap tajam: pelong seukeut
Tunas kelapa: sirung kalapa
eleh wae: kalah saja, biar saja
Lembur lembut: kampung; mudik 1. kecil; 2. halus; 3. tidak terlihat oleh mata lahir
Sehat selalu tetap semangat: waras tansah mayeng sumanget
anyar sumping: baru datang; bahasa halus dari datang
alam tukang: mengalami 1. belakang (menunjukkan tempat); 2. orang yang mempunyai keterampilan dalam suatu pekerjaan; 3. orang yang suka atau biasa
hirup langgeng: hidup abadi, kekal
Kana naon: kata depan, pada; ke; menaiki; memakai 1. apa; hayang naon? mau apa?
loba bacot: banyak mulut; bahasa kasar sekali dari kata sungut
Anak gede : anak besar; imah gede, rumah besar; geus gede, sudah besar, gegeden
Lauk girinyih: 1. daging yang sudah dimasak; 2. ikan lauk emas, ikan mas; lauk asin, ikan asin mengandung banyak lemak (daging lezat)
Sireum ngaliang: semut 1. membuat lubang
Kabar burung: embus manuk
hanjakal teuing: menyesal 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
Tangkal kai: pohon kayu
Kai tangkal: kayu pohon