Bahasa indonesia-nya kata: Dina Katompernakeun
Berikut terjemahan dari Dina Katompernakeun:
kata depan untuk menunjukkan tempat kecil atau waktu; pada, di atas paruh akhir
teu kungsi copong: tidak 1. pernah; 2. keburu; 3. mengalami bolong, berlubang
Sakit sakitan: penyakit narapidana
Nalika aya keneh: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu ada masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Kecap basa asal : kata 1. waktu, ketika; 2. bahasa 1. keturunan, daerah asal; 2. asal-asalan; 3. kalau; 4. asal
Kecap munel: kata penting
geus dumuk: sudah menetap, tinggal
burung pipit: manuk piit
Salah kaprah: salah, keliru, tidak benar. misalah, keseleo lumrah, biasa; salah kaprah; kesalahan tapi sudah umum dipergunakan atau dilakukan
Batur sayang: 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain sarang (burung atau ayam)
Mau tidur: daek sare
Teu kabita: tidak tertarik, tergiur; ingin memiliki barang yang telah dimiliki orang lain
Deudeuh teuing : amat sayang 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
cik pake: kata antar untuk meminta atau menyuruh 1. memakai; 2. menggunakan; 3. dijadikan sebab musabab
kudu angger: 1. harus; 2. kuncup 1. tetap, tidak berubah; 2. terus-menerus, tidak terhenti; 3. sudah biasa
Teu payu: tidak laku, ada yang membeli
Kurang kara : kurang tidak apa-apa, tidak menimbulkan kesusahan
Babari ceurik : mudah, tidak sukar, gampang menangis
Sok pulang paling: suka, sering 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb 1. maling, curi; 2. paling, ter-
Ngegel curug : menggigit air terjun
tiis leungeun: dingin tangan, lengan
Datang dari kampung: ngurudak ti kampung
Ngajak ocon lain: mengajak bergurau, berseloroh, bercanda 1. bukan; 2. lain
pilih aku: memilih 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
tidak bergaul: hanteu cacampuran atau campur gaul
Nuju dahar: sedang; bahasa halus dari keur makan
Anak bungsu: anak bontot; terakhir, termuda (anak)
Ngaruag imah: membongkar (rumah, bangunan, dsb) rumah
Aing boga : saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin punya
kamu cantik : ilaing sundari
moal pahili: tidak akan tertukar
Sakit sakitan: penyakit narapidana
Nalika aya keneh: ketika; bahasa halus dari basa, atau waktu ada masih; menunjukkan keadaan yang belum berubah
Kecap basa asal : kata 1. waktu, ketika; 2. bahasa 1. keturunan, daerah asal; 2. asal-asalan; 3. kalau; 4. asal
Kecap munel: kata penting
geus dumuk: sudah menetap, tinggal
burung pipit: manuk piit
Salah kaprah: salah, keliru, tidak benar. misalah, keseleo lumrah, biasa; salah kaprah; kesalahan tapi sudah umum dipergunakan atau dilakukan
Batur sayang: 1. teman, kawan yang bersama-sama dengan kita; 2. orang lain sarang (burung atau ayam)
Mau tidur: daek sare
Teu kabita: tidak tertarik, tergiur; ingin memiliki barang yang telah dimiliki orang lain
Deudeuh teuing : amat sayang 1. terlalu; 2. sama sekali (tidak tahu)
cik pake: kata antar untuk meminta atau menyuruh 1. memakai; 2. menggunakan; 3. dijadikan sebab musabab
kudu angger: 1. harus; 2. kuncup 1. tetap, tidak berubah; 2. terus-menerus, tidak terhenti; 3. sudah biasa
Teu payu: tidak laku, ada yang membeli
Kurang kara : kurang tidak apa-apa, tidak menimbulkan kesusahan
Babari ceurik : mudah, tidak sukar, gampang menangis
Sok pulang paling: suka, sering 1. pulang, kembali; bahasa sedang dari balik; 2. membalas (kebaikan, pemberian, dsb 1. maling, curi; 2. paling, ter-
Ngegel curug : menggigit air terjun
tiis leungeun: dingin tangan, lengan
Datang dari kampung: ngurudak ti kampung
Ngajak ocon lain: mengajak bergurau, berseloroh, bercanda 1. bukan; 2. lain
pilih aku: memilih 1. mengaku (bersalah, dsb.); 2. menganggap
tidak bergaul: hanteu cacampuran atau campur gaul
Nuju dahar: sedang; bahasa halus dari keur makan
Anak bungsu: anak bontot; terakhir, termuda (anak)
Ngaruag imah: membongkar (rumah, bangunan, dsb) rumah
Aing boga : saya; bahasa kasar sekali dari kata kurin punya
kamu cantik : ilaing sundari
moal pahili: tidak akan tertukar