Bahasa indonesia-nya kata: Denge ku sia
Berikut terjemahan dari Denge ku sia:
mendengar, tidak tuli 1. kata depan kamu; bahasa kasar sekali dari maneh
Tidak heran: hanteu helok
Kintun keun: kirim; bahasa halus dari kirim mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Kembang buruan : bunga pekarangan
Ku rasa : 1. kata depan rasa
MARAH MARAH: ambek ambek
saeutik tapi patri: sedikit 1. tapi, tetapi, namun; 2. tampi solder
regep keun: mendengarkan baik-baik, menyimak mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
mudah membantu: gampang mantuan
isuk isuk: besok besok
Belum ada : acan aya
Soréang: 1. menjelajah
Nini ti gigir: nenek dari di samping
Aki ti gigir : 1. kakek; 2. panggilan untuk laki-laki yang sudah tua dari di samping
Kamu keras kepala: ilaing teuas sirah
mulih sakola: pulang; bahasa halus dari balik sekolah
Kedap kedap: sebentar; bahasa halus dari sakeudeung sebentar; bahasa halus dari sakeudeung
Jeung keur: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi
Kotok nguyung: ayam muram, tampak tidak sehat
Kudu omat: 1. harus; 2. kuncup wanti-wanti
Ngampih ti heula: masuk ke rumah atau ke kandang, sore hari dari 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
hareupeun imah palebah cai: berada di hadapan rumah dekat, tidak jauh dari ... sekitar air
Seer caket: air mata; bahasa halus dari cipanon dekat; bahasa halus dari deukeut
ngolo ngolo: membujuk membujuk
lunta lanto: pergi jauh, bepergian, meninggalkan rumah dan kampung halaman datang, menemui
Goreng patut : buruk, jelek rupa
mantog bangsat: pulang; bahasa kasar sekali dari balik pencuri
buntut kasir: ekor gangsir
kagok asong: canggung, tidak bebas disodor-sodorkan
ngarucat kecap: melucuti, mencopot (menguraikan) bagian-bagian sesuatu kata
ngarucat engang: melucuti, mencopot (menguraikan) bagian-bagian sesuatu tawo, suku kata
Kintun keun: kirim; bahasa halus dari kirim mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
Kembang buruan : bunga pekarangan
Ku rasa : 1. kata depan rasa
MARAH MARAH: ambek ambek
saeutik tapi patri: sedikit 1. tapi, tetapi, namun; 2. tampi solder
regep keun: mendengarkan baik-baik, menyimak mengangkat alat akan dipukulkan atau dibacokkan
mudah membantu: gampang mantuan
isuk isuk: besok besok
Belum ada : acan aya
Soréang: 1. menjelajah
Nini ti gigir: nenek dari di samping
Aki ti gigir : 1. kakek; 2. panggilan untuk laki-laki yang sudah tua dari di samping
Kamu keras kepala: ilaing teuas sirah
mulih sakola: pulang; bahasa halus dari balik sekolah
Kedap kedap: sebentar; bahasa halus dari sakeudeung sebentar; bahasa halus dari sakeudeung
Jeung keur: 1. ditambah; 2. dan, dengan; 3. atau; 4. daripada 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi
Kotok nguyung: ayam muram, tampak tidak sehat
Kudu omat: 1. harus; 2. kuncup wanti-wanti
Ngampih ti heula: masuk ke rumah atau ke kandang, sore hari dari 1. dahulu; 2. cepat, depan, muka
hareupeun imah palebah cai: berada di hadapan rumah dekat, tidak jauh dari ... sekitar air
Seer caket: air mata; bahasa halus dari cipanon dekat; bahasa halus dari deukeut
ngolo ngolo: membujuk membujuk
lunta lanto: pergi jauh, bepergian, meninggalkan rumah dan kampung halaman datang, menemui
Goreng patut : buruk, jelek rupa
mantog bangsat: pulang; bahasa kasar sekali dari balik pencuri
buntut kasir: ekor gangsir
kagok asong: canggung, tidak bebas disodor-sodorkan
ngarucat kecap: melucuti, mencopot (menguraikan) bagian-bagian sesuatu kata
ngarucat engang: melucuti, mencopot (menguraikan) bagian-bagian sesuatu tawo, suku kata