Bahasa indonesia-nya kata: Can tiasa sare
Berikut terjemahan dari Can tiasa sare:
1. belum (dalam arti menunjukkan keadaan belum terjadi), 2. kata penegas bisa, dapat; bahasa sedang dari bisa tidur
Rieut mastaka: sakit kepala kepala; bahasa halus dari sirah
Anu kudu: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan 1. harus; 2. kuncup
alap cekap: mencari cukup; bahasa halus dari cukup
kaping kalih: tanggal; bahasa halus dari tanggal esok lusa, nanti pada masa yang akan datang, suatu saat nanti
anak pangais bungsu: anak ambin bontot; terakhir, termuda (anak)
Banyak mau: rea daek
Atap rumah: hateup imah
tanaman padi: pepelakan pare
menanam padi: pelak pare
ungkara luyu : susunan kata-kata yang menjadi kalimat 1. benar penerapannya, enar kedengarannya (bahasa); 2. sesuai, sependapat
keur mantuan ibu: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi membantu ibu; bahasa halus dari indung
ayeuna tabuh sabaraha: sekarang pukul, jam; bahasa halus dari pukul berapa
Tugel jangga: potong, penggal leher
Mandi air hangat: mandi cai haneut
Bahan bahan: 1. bakal; 2. bekal; 3. arti kiasan usu 1. bakal; 2. bekal; 3. arti kiasan usu
Aya don: ada melakukan sesuatu di tempat orang lain
Seok suak: kata antar untuk suara hujan lebat dari kejauhan membelah bahan tipis seperti daun pandan untuk anyaman
kanggo ngahontal: untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur menjangkau; mencapai, sampai;
jung manehna: 1. kata antar untuk berdiri; 2. kata antar untuk menyuruh pergi kata ganti orang ketiga
Kecap kasumba: kata merah muda
Sulur waleh: waki terus terang, mengungkapkan maksud serta keinginan yang sudah lama disimpan dalam hati
Nu wening: yang; bersih
mangsa surup: 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa 1. terbenam (matahari, bulan); 2. pantas, seras
layung beureum: lembayung merah
Hayang teu kabogoh urang: mau, ingin, kepingin tidak kekasih, pacar orang; aku; kita; mengajak; mari
Tulak cangkeng: selak, kayu untuk menahan (menutup) pintu supaya tidak bisa dibuka dari luar; palang pintu pinggang
Aya NU lepat: ada yang; salah; bahasa halus dari salah
Baru sekarang: anyar ayeuna
Moal boa: tidak akan bisa jadi, barangkali, jangan-jangan
Weleh lapur: tidak saja 1. tak dapat dimiliki, kembali karena tidak tertebus atau tertipu (barang atau uang); 2. tak mendapatkan apa-apa
Anu kudu: 1. anu; 2. kata sambung yang; 3. kata ganti milik, kepunyaan 1. harus; 2. kuncup
alap cekap: mencari cukup; bahasa halus dari cukup
kaping kalih: tanggal; bahasa halus dari tanggal esok lusa, nanti pada masa yang akan datang, suatu saat nanti
anak pangais bungsu: anak ambin bontot; terakhir, termuda (anak)
Banyak mau: rea daek
Atap rumah: hateup imah
tanaman padi: pepelakan pare
menanam padi: pelak pare
ungkara luyu : susunan kata-kata yang menjadi kalimat 1. benar penerapannya, enar kedengarannya (bahasa); 2. sesuai, sependapat
keur mantuan ibu: 1. untuk, buat; 2. sedang, lagi membantu ibu; bahasa halus dari indung
ayeuna tabuh sabaraha: sekarang pukul, jam; bahasa halus dari pukul berapa
Tugel jangga: potong, penggal leher
Mandi air hangat: mandi cai haneut
Bahan bahan: 1. bakal; 2. bekal; 3. arti kiasan usu 1. bakal; 2. bekal; 3. arti kiasan usu
Aya don: ada melakukan sesuatu di tempat orang lain
Seok suak: kata antar untuk suara hujan lebat dari kejauhan membelah bahan tipis seperti daun pandan untuk anyaman
kanggo ngahontal: untuk, buat; bahasa halus dari keur, eukeur menjangkau; mencapai, sampai;
jung manehna: 1. kata antar untuk berdiri; 2. kata antar untuk menyuruh pergi kata ganti orang ketiga
Kecap kasumba: kata merah muda
Sulur waleh: waki terus terang, mengungkapkan maksud serta keinginan yang sudah lama disimpan dalam hati
Nu wening: yang; bersih
mangsa surup: 1. masa, waktu, musim; 2. mangsa 1. terbenam (matahari, bulan); 2. pantas, seras
layung beureum: lembayung merah
Hayang teu kabogoh urang: mau, ingin, kepingin tidak kekasih, pacar orang; aku; kita; mengajak; mari
Tulak cangkeng: selak, kayu untuk menahan (menutup) pintu supaya tidak bisa dibuka dari luar; palang pintu pinggang
Aya NU lepat: ada yang; salah; bahasa halus dari salah
Baru sekarang: anyar ayeuna
Moal boa: tidak akan bisa jadi, barangkali, jangan-jangan
Weleh lapur: tidak saja 1. tak dapat dimiliki, kembali karena tidak tertebus atau tertipu (barang atau uang); 2. tak mendapatkan apa-apa